Pages

Friday, September 18, 2015

ORANG TOBA: Asal-usul, Jatidiri, dan Mitos Sianjur Mulamula



Telah Terbit!


Buku:




Daftar Isi:

KATA PENGANTAR ................................................................................................................   i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................  iii
BAB 1. PENDAHULUAN ..........................................................................................................   1
BAB 2. GUNUNG TOBA DI SUNDALAND .................................................................................. 12
BAB 3. PESISIR TIMUR SUMATERA BAGIAN UTARA ................................................................. 17
BAB 4. ORANG NEGRITO DI NEGERI TOBA .............................................................................  21
BAB 5. ORANG TAIWAN DI NEGERI TOBA ............................................................................... 25
BAB 6. ANALISA DNA ORANG TOBA ........................................................................................ 31
BAB 7. FAKTA DI SEPUTAR MITOS SIANJUR MULAMULA .......................................................... 36
BAB 8. PENUTUP ................................................................................................................... 49
KEPUSTAKAAN
BIODATA PENULIS
LAMPIRAN: SUNGGUH, ORANG TOBA BUKAN ISRAEL YANG HILANG


Ringkasan Isi:

   Setelah Gunung Toba meletus 74.000 tahun lalu, maka migrasi mulai dari Afrika ke kawasan Sundaland sejak 70.000 tahun lalu. Mereka menyusuri pesisir selatan India hingga tiba di Sundaland, sedang sebagian lagi terus ke Papua dan Australia. Selama 50.000 tahun Sundaland didiami oleh banyak manusia, sehingga mengundang perhatian ilmuwan dunia masa kini. Kemudian, sejak 20.000 tahun lalu banyak terjadi letusan gunung, gempa, dan banjir yang menyebabkan penghuni Sundaland ini berhamburan ke Asia. Mencairnya es pada zaman es akhir membuat permukaan laut naik hingga Sundaland  tenggelam memisahkan Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil lainnya dari Malaka.
  Periode berikutnya mulailah migrasi dari Asia ke bekas kawasan Sundaland tadi. Pertama, Orang Negrito bermigrasi dari Teluk Tonkin, Vietnam ke Kalimantan, Jawa, dan Sumatera pada masa Mesolitik, 10.000 - 6.000 tahun lalu, sedang di Malaysia disebut Orang Asli seperti suku Semang. Kedua, sekitar 4.300 – 4.100 tahun lalu, para penutur Austroasiatik bermigrasi dari Cina Selatan melalui Vietnam, Kamboja, dan Khmer terus ke Malaka hingga ke Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Ketiga, sekitar 4.000-an tahun lalu, para penutur Austronesia bermigrasi dari Cina Selatan melalui Taiwan terus ke Kalimantan, Jawa, dan Sumatera. Jadi, ketiga kelompok inilah yang merupakan leluhur masyarakat di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.  Hasil test DNA Gayo, Karo, Toba, Melayu, Riau, dan Minangkabau menunjukkan juga ada unsur Negrito, Austroasiatik, dan Austronesia, sehingga meneguhkan migrasi leluhur yang dikemukakan sebelumnya.
       Pada tahun Masehi, orang Tamil dari India Selatan datang ke Sumatera bagian Utara dan bercampur dengan masyarakat prasejarah sebelumnya. Berdasarkan gambaran itu sulit membayangkan di mana posisi Si Raja Batak yang keturunannya disebut-sebut membentuk etnik Pakpak-Karo-Simalungun-Mandailing, karena sudah ada masyarakat sebelumnya.  Penghuni awal Sianjur Mulamula yang datang sekitar 800 (+/- 200) tahun lalu berasal dari Suku Amis dan Suku Atayal, suku asli Taiwan. Oleh karena itu, semakin tidak habis dimengerti kalau dikatakan bahwa masyarakat prasejarah di atas tadi dikatakan keturunan dari penghuni awal Sianjur Mulamula. Bahkan Orang Tamil yang datang ke tanah Pakpak-Karo-Simalungun-Mandailing tidak mungkin juga dilahirkan penghuni awal Sianjur Mulamula yang Orang Taiwan itu. Dengan demikian, betapa mustahilnya Si Raja Batak menjadi nenek-moyang bagi etnik Pakpak-Karo-Simalungun-Mandailing. Hal ini membuat sejarah Toba  harus ditulis ulang. Sungguh sangat tidak arif-bijaksana kalau kita mewariskan mitos dan folklore (turiturian) bagi anak-cucu kita di abad ke-21 ini.  
    Akhirnya, selain perlu dibaca oleh Orang Toba, buku ini juga perlu dibaca oleh Orang Pakpak-Karo-Simalungun-Mandailing, karena hubungan Si Raja Batak secara genealogis dengan Pakpak-Karo-Simalungun-Mandailing diungkapkan dalam buku ini dengan jelas! ***




Sunday, September 6, 2015

Mantan Astronot Klaim Alien Hentikan Perang Nuklir





Mantan Astronot Klaim Alien Hentikan Perang Nuklir





Mantan Astronot Klaim Alien Hentikan Perang Nuklir
UFO selalu menembak jatuh nuklir yang dilontarkan Rusia dan Amerika.

Kamis, 13 Agustus 2015 | 10:45 WIB
Oleh : Siti Sarifah Alia, Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Mantan astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Edgar Mitchell, mengungkapkan pernyataan yang mengejutkan mengenai alien. Dikatakannya, alien berperan besar dalam melindungi negeri Paman Sam dari serangan senjata nuklir.

Mitchell mengklaim telah melihat bagaimana kapal-kapal asing itu, yang sering kita sebut obyek terbang misterius (UFO), memproteksi senjata nuklir dari Rusia dan berusaha menyelamatkan Amerika Serikat dari perang nuklir.

Lebih lanjut lagi, kata dia, dengan menggunakan UFO, alien mencoba menghentikan pertikaian dua negara adidaya ini untuk terus melanjutkan perangnya.

Menurut Daily Mail, Kamis, 13 Agustus 2015, Mitchell mengklaim melihat secara langsung bahwa UFO terbang di atas daerah padang pasir bernama White Sands, New Mexico, Amerika. Di sana, para alien mencoba menghentikan perang antara Rusia dan Amerika, saat melakukan uji coba senjata nuklir pertama di dunia pada 16 Juli 1945.

Keyakinan veteran NASA itu semakin kuat, dimana ia sukses mendaratkan kakinya di permukaan Bulan pada misi Apollo 14 di tahun 1971. Diketahui, Mitchell merupakan orang keenam yang berhasil berjalan di satelit alami kepunyaan Bumi tersebut.

"White Sands adalah (tempat) ajang pengujian untuk senjata atom. Pengalaman saya sendiri yang telah menyaksikan alien. Mereka berusaha untuk menjaga kita dari perang dan berusaha membantu menciptakan perdamaian di Bumi," ujar pria berusia 84 tahun itu.

Mitchell menambahkan pembuktiannya dengan mendengar cerita dari rekannya di pangkalan rudal AS. Disampaikan kepada Mitchell, kalau rudal yang diluncurkan mereka sering jatuh tanpa mengenai sasaran.

"Petugas lain dari pangkalan di pantai Pasifik mengatakan kepada saya, mereka menguji rudal tetapi sering ditembak jatuh oleh pesawat alien," ungkapnya.

Mengenai pernyataan Mitchell itu, mantan Menteri Pertahanan Peneliti UFO Nick Pope, tak mempercayainya. Pasalnya, apa yang dikatakan oleh Mitchell ini berdasarkan dari orang kedua.

"Dimana sumber Mitchell yang asli? Bagaimana kita tahu mereka punya akses ke informasi rahasia tentang UFO," jelas Pope. (ren)


Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/660675-mantan-astronot-klaim-alien-hentikan-perang-nuklir


Tiongkok Bangun Teleskop Terbesar Pencari Jejak Alien

Tiongkok Bangun Teleskop Terbesar Pencari Jejak Alien

By 
Liputan6.com, Beijing - Tiongkok serius dalam mengembangkan teknologi bidang antariksa. Negeri Tirai Bambu tersebut bahkan dikabarkan sedang memulai proyek pembangunan teleskop radio terbesar di dunia.

Direktur Jenderal Masyarakat Astronomi Tiongkok (CAS), Wu Xianping, mengatakan bahwa proyek tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan Tiongkok dalam meneliti luar angkasa.

"Teleskop radio ini akan membantu kami mencari kehidupan di luar galaksi, dan mengeksplorasi asal-usul alam semesta," beber Xianping, seperti diwartakan ecns.cnyang dikutip pada Senin (3/8/2015).
Ia juga mengatakan jika Tiongkok akan mengejar ketertinggalannya dengan negara lain mengenai astronomi dan tidak lagi akan bergantung pada data yang dikumpulkan oleh peneliti dari Eropa dan Amerika Serikat.

Radio Teleskop Aperture 500 Meter (FAST) akan memiliki parimeter 1,6 kilometer yang berfungsi untuk memindai sinyal dari galaksi yang ada di luar Bumi dengan jarak yang sangat jauh.

Dalam kesempatan berbeda, ilmuwan sekaligus pemimpin proyek FAST, Nan Rendong, mengatakan bahwa pembangunan yang dilakukan akan melibatkan Observatorium Astronomi Tiongkok dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.

"Teleskop radio seperti telinga sensitif, mendengarkan dan memberi tahu arti pesan radio dari kebisuan alam semesta," ungkap dia.

Satelit ini akan berada di suatu lembah kawasan Guizhou. Lembah berbentuk mangkuk tersebut dipastikan akan memiliki gangguan yang sangat minim karena lokasinya berjarak 5 kilometer dari kota terdekat. FAST diperkirakan akan selesai pada tahun 2016. (Dsu/Ans)


Sumber:
http://global.liputan6.com/read/2284218/tiongkok-bangun-teleskop-terbesar-pencari-jejak-alien




Heboh, Sosok Wanita Ditemukan di Planet Mars

Heboh, Sosok Wanita Ditemukan di Planet Mars

By 
Liputan6.com, Washington DC - Kabar terbaru kembali datang dari National Aeronautics and Space Administration (NASA) yang tengah menjalankan misi ekspedisinya dalam menguak tabir planet Mars. 

Kali ini, robot Curiosity Rover milik NASA mengambil sebuah gambar yang memperlihatkan sesosok siluet wanita yang tampak berdiri di permukaan planet merah tersebut.

Melansir informasi Mirror, Jumat (7/8/2015), gambar tersebut diambil ketika Curiosity tengah menjelajahi permukaan kawah planet Mars.

Pada saat itu, robot tersebut tengah mempelajari materi dari permukaan kawah, serta mengambil beberapa gambar untuk dikirimkan ke tim peneliti. Di saat itulah Curiosity secara tidak sengaja menemukan sosok siluet wanita ini.

Penampakan wanita misterius ini pun masih diperdebatkan oleh berbagai kalangan. Namun, para observer dari UFO Sightings Daily menjelaskan bahwa siluet tersebut jelas memperlihatkan bahwa planet Mars memang memiliki tanda kehidupan.

Dari gambar yang dikirim Curiosity, para peneliti dan visual image expert mencoba untuk menelisik gambar tersebut secara lebih dekat. 



Setelah dilakukan proses zooming, sosok tersebut nyatanya memang memperlihatkan postur tubuh wanita dengan padanan warna gelap. Namun, wajah dari sosok tersebut tidak tampak secara jelas.

"Dari siluet tersebut, kami bisa melihat ada dua lengan dengan warna yang lebih terang dari objek lainnya. Kami bisa memprediksi bahwa `makhluk` tersebut memiliki kepala dengan rambut yang panjang," ungkap tim peneliti dan visual image expert.

"Kami tidak bisa mengungkap bahwa siluet tersebut hidup. Namun, sulit dijelaskan juga bahwa siluet itu merupakan sebuah `bangunan` yang terbuat dari bebatuan Mars atau tidak," lanjutnya.

Mereka menambahkan, sosok wanita tersebut memiliki tinggi sekitar 8-10 cm dan tampak jelas seperti siluet manusia. Sampai saat ini, penelitian objek misterius itu masih terus dilanjutkan, bahkan sosok wanita ini diberi nama `Dark Lady` oleh pihak NASA.

Bagaimana menurut Anda, apakah sosok wanita tersebut memang benar `penghuni` planet Mars yang memang benar-benar hidup? 

(jek/isk)

Sumber:
http://tekno.liputan6.com/read/2287474/heboh-sosok-wanita-ditemukan-di-planet-mars