Pages

Friday, April 25, 2014

Benarkah Ditemukan Prasasti Dengan Huruf Lemurian di Gunung Padang?





Benarkah Ditemukan Prasasti Dengan Huruf Lemurian di Gunung Padang?


 

Pengantar Admin

Dongeng sejarah lemuria versi Dicky Zainal Arifin, Guru Utama Hikmatul Iman, mulai disebarkan ke mana-mana. Salah satunya melalui acara peluncuran buku “Plato Tidak Bohong” karya DR. Danny Hilman Natawidjaya. Di sana, Dicky mengklaim telah menemukan transkrip kuno berbahasa Lemurian yang membahas cara mengubah air jadi api. Padahal, para senior mantan HI ingat bahwa dulu Dicky selalu berujar bahwa semua teknologinya berasal dari al-Qur’an, tidak menyebut-nyebut Lemurian.

Informasi tentang manuskrip ini tidak jelas. Yang sampai hanyalah pengakuan manuskrip dari Dicky, tidak informasi tentang manuskrip sebenarnya. Manuskrip ini sudah dijelaskan Dicky di video di bawah pada menit 2:40. Di menit 4:30, Dicky juga menyebutkan bahwa leluhur Bangsa Sunda sudah punya teknologi anti gravitasi. Alasannya Sunda dikenal dengan nama Parahyangan, artinya di langit Sunda melayang pesawat-pesawat dengan suara hyeng-hyeng-hyeng-hyeng. ;)

Menurut para pengagum Dicky inilah isi manuskrip kuno yang dia temukan.
Manuskrip HYDRINNTANA:
GALLURPHATAN TURAY BANIURHA
NURATAK TURAY HYDRINNTANA
AMUNGKAMUKTHI JAGADA PRAGLLA
TUR UZIKHA HYDRINNTANA
Hasil print manuskrip yang dibanggakan murid Dicky.
Hasil cetak manuskrip yang dibanggakan murid Dicky.

Apa benar manuskrip itu nyata? Ataukah hanya khayalan Dicky saja? Kalau benar manuskrip itu nyata, sudahkah ada cross check oleh peneliti yang bisa memastikan kebenarannya? Ataukah itu semua hanya pengakuan sepihak dari Dicky saja?

http://gunungtoba2014.blogspot.com
Informasinya masih simpang siur. Salah satu murid HI yang sangat gencar membela Dicky malah menyebut manuskrip ini ada di kaki Gunung Sadahurip, bukan di Gunung Padang.
Prasasti asli ada di batu prasasti di kaki gunung sadahurip
Prasasti asli ada di batu prasasti di kaki gunung sadahurip
Roni Saeba Lemurian: Kalo ga salah yang aslinya ada dibatu prasasti dikaki gunung sadahurip. Kayaknya di youtube ada tuh videonya.
Sumber: http://www.facebook.com/groups/343170502375847/permalink/668476346511926/?comment_id=669682909724603&offset=0&total_comments=88

Artikel “Ditemukan Prasati Dengan Huruf Lemurian di Gunung Padang”

Sumber: http://www.keajaibandunia.net/1693/ditemukan-prasati-dengan-huruf-lemurian-di-gunung-padang.html
Ditemukan Prasasti
Ditemukan Prasati Dengan Huruf Lemurian di Gunung Padang

Peneliti indipenden, Guru besar LSBD Hikmatul Iman, Dicky Zainal Arifin telah menemukan suatu teknologi baru yang mampu menciptakan api dari tenaga air. Dicky mengaku menemukan teknologi baru ini setelah mempelajari manuskrip masa lalu yang tertulis dalam prasasti dengan tulisan huruf Lemurian yang ada di sekitar Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, sekitar 79 ribu tahun sebelum Masehi.

“Prasasti ini berisi huruf Lemurian, yang merupakan huruf tertua dan berisi cara bikin api yang disebut hydratana” papar Dicky dalam acara “Diskusi Bencana dan Peradaban” serta peluncuran buku “Plato Tidak Bohong karya DR. Danny Hilman Natawidjaya, di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/5).
Menurut dia, dalam manuskrip dijelaskan secara mendetail tentang cara menghasilkan api dari pembelahan partikel hidrogen.

“Ini adalah warisan dari leluhur kita dan merupakan jawaban untuk krisis sekarang. Ini ada manuskripnya cara bikin bahan bakar dari air dan saya buktikan ini bisa, apinya anti polusi, gak ada asapnya,” sambungnya sambil menampilkan video percobaan memunculkan api dari air yang berhasil digunakan untuk memasak.

Dia jelaskan, bangsa Lemurian adalah leluhur dari bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Selain bahan bakar air, bangsa Lemurian juga meninggalkan penemuan teknologi lain yang tidak kalah hebatnya, yaitu cara menggerakkan benda secara berlawanan arah jarum jam atau menolak gravitasi.

“Ada juga tentang bagaimana tenaga panas mampu memutarkan gravitasi, sehingga benda bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Jadi teknologi itu berasal dari masa lalu”
Selain kedua hal itu, Dicky juga menemukan metode untuk membuat pupuk dan cara menyembuhkan pecandu narkoba. Metode ini juga didapatkannya dari hasil penelitian atas peninggalan bangsa Lemurian.
“Saya akan trainingkan cara membuat pupuk ini. Sedangkan metode untuk rehabilitasi narkoba, ini sangat hebat, cepat dan murah. Bisa sembuh dalam tiga hari,” tandasnya.

http://hikmatulimanwatch.org/2013/05/27/ditemukan-prasati-dengan-huruf-lemurian-di-gunung-padang/
Senin, 6 Januari 2014 19:11 WIB

Pintu Piramida Garut Di Gunung Sadahurip Ditemukan

Novel Martinus
Gunung Sadahurip di Kabupaten Garut
Gunung Sadahurip di Kabupaten Garut
Pihak televisi swasta tempat Ali Taba bekerja berencana membuat film dokumenter untuk menyiarkan kabar gembira ini ke masyarakat dan turut mendukung riset tim katastropik.

JAKARTA, Jaringnews.com - Temuan awal struktur yang kuat diduga merupakan piramida di Sadahurip, Kabupaten Garut, oleh Tim Katastropik Purba ternyata tak hanya mengundang rasa ingin tahu Prof Openheimer dari Oxford University, Frank Joseph (assisten alm Prof Aryos Santos), lembaga riset Jerman DOG, Singapura, Australia dan China. Secara diam-diam, hal ini juga disambut antusiasme  yang begitu besar kalangan jurnalis dalam negeri.

Hal ini disampaikan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam, Iwan Sumule, dalam rilis yang diterima Jaringnews di Jakarta, Jumat (6/1). Dia mengatakan, kalangan jurnalis nasional yang melakukan investigasi telah menemukan pintu masuk dari piramida tersebut.

Adalah Ali Taba, jurnalis salah satu televisi swasta nasional yang menemukan pintu tersebut. "Salah satu kru, Ali Taba mengatakan kepada kami, telah merekam pintu masuk piramida tersebut dengan kamera," ujar Iwan.

Iwan mengatakan, pihak televisi swasta tempat Ali Taba bekerja berencana membuat film dokumenter untuk menyiarkan kabar gembira ini ke masyarakat dan turut mendukung riset tim katastropik. Selain itu, pembuatan film ini juga bertujuan untuk membangun nasionalisme baru Indonesia dan membuktikan bahwa dunia jurnalistik investigatif harus menjadi spirit profesionalisme media.

Iwan mengaku senang dengan banyaknya inisiatif dan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan, karena Piramida Garut ini merupakan sesuatu yang sangat berharga. Selama ini, selain Ali Taba, banyak jurnalis berperan besar membantu riset tim katastropik. "Nanti saatnya akan kami umumkan siapa saja mereka," ujar Iwan.

Mengenai hal ini, Staf Khusus Presiden Andi Arief mengatakan, riset ini telah masuk ke tahap finishing. Hanya saja, tim ahli masih harus memenuhi satu tahap scientific lagi sehingga dari segala sudut ilmiah bisa terpenuhi.

(Nvl / Nky)
http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/7767/pintu-piramida-garut-di-gunung-sadahurip-ditemukan 

No comments:

Post a Comment