Pages

Wednesday, April 23, 2014

Piramid Purba Di Garut Piramid Purba Di Garut

Seperti dilansir VIVANEWS, berdasarkan laporan Tim Katastropik Purba melalui penelitian intensif diduga adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011 dalam situs VIVANEWS.

Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Piramida ini diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Berikut ini berita utuh dari situs VIVANEWS.

Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Andi, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.

“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri, Aceh, dan sekitarnya,” terang Andi.

Atas temuan ini, sambungnya, Tim Katastropik Purba akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya. Tim tersebut juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya.


 Diduga Ada Tiga Piramida Lain di Garut

 Tiga piramida ini terpendam di dalam Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Haruman, Garut



VIVAnews - Tim Katastropik Purba yang dibentuk Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam Andi Arief menyatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat. Dalam rilis yang diterima VIVAnews, Minggu 27 November, tim ini menyatakan bangunan diduga kuat piramida juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut.

"Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada "man made" yang diduga kuat piramida," ujar Tim.
Dugaan ini diambil berdasarkan penampang georadar, geolistrik, foto kontur dan foto IFSAR gunung dalam jarak 5 meter. "Semua pihak agak bersabar, sehingga tahap-tahap dan kaidah scientific ini selesai."

Tim berpendapat, jika temuan ini bisa diafirmasi, maka bukan hanya menggugurkan teori di Indonesia tapi juga berpotensi tingkat dunia, bahwa masa prasejarah adalah masa terbelakang dan tak mengenal teknologi. "Temuan Tim Katastropik Purba berpotensi menyatakan peradaban masa lalu mengagumkan."

Selain di tiga gunung itu, Tim juga melakukan penelitian di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.
Pada 20 November lalu, Tim Katastropik Purba melansir di Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, terpendam bangunan seperti piramida. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” kata Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
Pada 5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah gunung di Sleman, juga diduga menyimpan struktur piramida di dalamnya.

Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir

Ini setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, kata staf SBY, Andi Arief



VIVAnews - Tim Katastropik Purba menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir.

Tim Katastropik Purba sebelumnya telah melakukan penelitian intensif atas dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011.

Sekadar catatan, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Piramida ini diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.
Temuan Mencengangkan
Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Andi, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain.

“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri, Aceh, dan sekitarnya,” terang Andi.

Atas temuan ini, sambungnya, Tim Katastropik Purba akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.

Tim tersebut juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya. (ren)

• VIVAnews


Piramida Garut Bisa Jadi Pusat Budaya

Gunung piramida di Garut diduga lebih tua dari Giza di Mesir.



VIVAnews - Tim Katastropik Purba menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida Garut, Jawa Barat.

Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon, dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari piramida Giza yang berada di Mesir. Tepatnya di desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

Adalah Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana yang mengungkapkan temuan mengejutkan ini.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulisnya.

Menyikapi temuan, Bupati Garut Aceng Fikri mengaku bangga dan mengapresiasi terkait hasil penelitian tim Katastropik Purba.

Dalam pandangan Aceng, jika benar bangunan menyerupai piramida yang ada di Garut itu lebih tua dari piramida Giza di Mesir, akan sangat berpengaruh terhadap wilayahnya. Utamanya, bisa mengangkat nilai ekonomis Garut dan sekitarnya.

"Ini sangat luar biasa sekali, kalau toh ini benar. Kemudian bisa ditentukan sejarah dibangunnya berapa ribu tahun yang lalu. Tentu akan menjadi pusat budaya, menjadi sentral para pengunjung untuk datang. Sehingga menjadi objek wisata sejarah," tutur Aceng saat berbincang dengan VIVAnews.com, Kamis 24 November 2011.

Dia menuturkan, dalam pertemuannya dengan Staf Khusus Andi Arief, jika penelitian selesai, maka akan segera diserahkan ke Pemerintah Kabupaten.
"Nanti, apakah Pemkab Garut akan menyerahkan kepada nasional atau internasional adalah peran masyarakat dan pemerintah Garut yang harus pandai menimbang," tuturnya.

Aceng mengaku, saat ini pihaknya hanya bisa menunggu kesimpulan resmi dari tim peneliti dan pemerintah pusat. Apakah, piramida yang ada di Garut memang lebih tua dari piramida Giza. "Yang kami bisa lakukan saat ini hanya menunggu hasil akhir penelitian," imbuhnya.

Saat ini saja, kata Aceng, di lokasi penemuan piramida sudah banyak pengunjung yang datang. Mereka, kata Aceng, ingin mengetahui langsung piramida yang ada di Garut. Karena selama ini, warga hanya mengetahui bangunan yang ditemui adalah piramida, hanya berdasarkan media massa.

"Saya sudah menginstruksikan Pak Camat dan Kepala Desa untuk menginformasikan kepada masyarakat soal penelitian ini. Karena hasil penelitiannya ini pun belum 100 persen benda purbakala," ucapnya.

Dia menceritakan awal riset yang dilakukan tim Katastropik Purba. Kala itu, riset geolog di bawah Koordinasi Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana sejak awal sudah dikomunikasikan dengan Bupati dan Muspida.

Pada tahap awal, jelas Aceng, tim ini melakukan riset untuk patahan aktif di Jawa Barat. Termasuk di Desa Sukahurip Kabupaten Garut, guna mencari tahu sumber bencana purba.

Pada perkembangannya, kata Aceng, tim justru menemukan keganjilan dari gunung Sadahurip yang menurut para peneliti sukar dijelaskan secara geologis.

Ternyata, temuan tim ini, kata Aceng sangat mencengangkan warga Garut. Terdapat bangunan piramida yang dinilai lebih tua dari piramida Giza di Mesir.

"Saya berharap temuan ini bukan hanya menjadi jati diri Garut, tetapi akan membuka memori kita. Di tengah momentum perubahan, sudah saatnya seluruh nusantara menyadari pentingnya persatuan, perdamaian, disamping harus terus waspada bahwa adanya peristiwa bencana yang dulunya pernah terjadi," ungkap Aceng.

Selain itu, dia juga membantah isu, adanya kandungan emas dan uraniun di dalam gunung. "Isu adanya kandungan emas dan uranium di dalam Gunung tidaklah benar. Masyarakat diharapkan tenang, tetap mengikuti informasi resmi yang akan segera kami koordinasikan," pungkasnya. (umi)

• VIVAnews


Asing Berniat Ungkap Misteri Piramida Garut

Piramida di Sadagurip diduga lebih tua dan lebih besar dari Piramida Giza di Mesir.



VIVAnews - Riset patahan aktif di Jawa Barat untuk mempelajari bencana di zaman purba berujung pada penemuan mengejutkan: keganjilan berupa struktur piramida di Gunung Sadahurip, Garut, Jawa Barat.

Diperkirakan besar dan usianya melampaui Piramida Giza di Mesir -- yang diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Kini, misteri piramida di Garut, Jawa Barat diharapkan akan segera terkuak. Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan, sejumlah peneliti dan arkeolog asing telah menawarkan bantuan dalam proses eskavasi.

"Termasuk dari Prancis, Amerika Serikat, dan Belanda menyatakan minat untuk membantu eskavasi," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Selasa 29 November 2011.

Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei, didukung sejumlah data, termasuk hasil foto IFSAR -- lima meter di atas permukaan tanah, nyata ditemukan adanya struktur piramida yang adalah buatan manusia. "Semua aspek sudah diteliti, termasuk carbon dating. Di Gunung Sadahurip itu menunjukkan umur batuan 10.000 tahun lebih. Artinya kalau Piramida Giza di Mesir berusia sekitar 3.000 tahun sebelum masehi, kita (Garut) 10.000 tahun," tambah dia. "Hasil tes karbon tak bisa ditipu."

Besarnya pun melampaui piramida di Mesir. Menurut Iwan, tinggi piramida Garut diperkirakan 200 meter. "Makanya kami perkirakan, lebih tinggi dan lebih tua tiga kali lipat dari Piramida Giza di Mesir."

Peradaban mana yang sedemikian maju dan bisa membangun piramida sebesar itu? "Kami eskavasi dulu, baru bisa mengetahui lebih lanjut. Ini akan menguak, peradaban masa lalu yang mengagumkan bisa berasal dari bumi nusantara," tambah Iwan.

Ditanya soal agenda eskavasi, Iwan menjelaskan, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan semua pihak terkait. "Ketika semua sudah siap, baru akan melakukan eskavasi. Ini tidak gampang, tidak seperti cangkul-mencangkul tanah. Ini sangat berharga, berumur ribuan tahun," kata dia.

Semua aspek, dia menambahkan, perlu dibicarakan dengan semua instansi terkait -- memberikan pemahaman, bahwa di tempat tersebut ditemukan piramida. "Untuk tahap awal melalui kepala desa, mereka menerima, mudah-mudahan saat eskavasi jalan, sudah terbuka semua," kata dia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga sudah diberi tahu soal temuan ini.

Keberadaan piramida tersebut, Iwan menambahkan, dapat memberikan efek positif bagi masyarakat Garut dan sekitarnya, khususnya aspek ekonomi dan sosial. "Kami gembira tim peneliti mancanegara berniat langsung datang," kata Iwan. "Ini akan membalikkan semua pandangan orang terhadap dunia prasejarah."

Sebelumnya, Tim Katastropik Purba juga mengatakan, bangunan diduga piramida bukan hanya di dalam Gunung Sadahurip. Juga ditemukan di tiga gunung lain di Garut. "Hasil survei di Gunung Putri, Gunung Kaledong dan Gunung Haruman sudah bisa diambil kesimpulan bahwa ada "man made" yang diduga kuat piramida," ujar Tim.




http://gunungtoba2014.blogspot.com
Penelitian juga dilakukan di Gunung Padang, Cianjur, di mana batu-batu megalitikum tersebar luas di kawasan sehektare lebih. Melalui tes geolistrik, Tim menyimpulkan di situs Gunung Padang yang juga disebut sebagai peninggalan megalitikum terbesar di Asia Tenggara itu terdapat struktur punden berundak yang mirip piramida.

Pada 5 November, Tim yang sama juga melansir, Gunung Klothok dan sebuah gunung di Sleman, juga diduga menyimpan struktur piramida di dalamnya. (umi)

• VIVAnews


Sumber:
http://m.tnol.co.id/komunitas/forum/29-lain-lain/9551-piramid-purba-di-garut.html

No comments:

Post a Comment