Pages

Tuesday, April 22, 2014

Dua puluh empat syarat menjadi Atlantis; mungkinkah Indonesia?

Dua puluh empat syarat menjadi Atlantis; mungkinkah Indonesia?

Atlantis: Kalau benar ada, kapan dan dimana?

Setelah tulisan saya, dengan argumen geologis-arkeologis, di Harian Pikiran Rakyat Sabtu 7 Oktober 2006 yang menafikan pendapat bahwa benua mitos Atlantis adalah di Indonesia dan menolak pendapat seorang Brasil Profesor Arysio Nunes dos Santos dalam bukunya berjudul “Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization” yang menyatakan bahwa Atlantis adalah Indonesia, masih banyak komentar (bahkan yakin) bahwa benua Atlantis adalah Indonesia, tepatnya Sundaland (paparan Sunda).

Di bawah ini saya kutipkan 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia) hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005. Mereka bertukar pikiran mengenai keberadaan Benua Atlantis.

Selama konferensi dengan judul “Hipotesis Atlantis – Mencari Benua yang Hilang”, para spesialis dalam bidang arkeologi, geologi, volkanologi dan ilmu-ilmu lain memperesentasikan pandangannya tentang keberadaan Atlantis, waktu menghilangnya, penyebabnya, dan kebudayaannya.

Berdasarkan kepada tulisan Plato, peserta konferensi akhirnya setuju pada 24 kriteria yang secara geografis harus memenuhi persyaratan keberadaan lokasi Atlantis, yaitu:

1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada.
2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat.
3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules.
4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan).
5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi.
6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.
7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena.
8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions).
9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air.
10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM.
11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota.
12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan)
13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng.
14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi.
15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup.
16. Gajah-gajah hidup di Atlantis.
17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis.
18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis.
19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut.
20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya.
21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)
22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah.
23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis.
24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng.

Mungkinkah Sundaland? Di Indonesia? Silakan pertimbangkan sendiri…
Saya lebih cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa “the location of Atlantis was in Plato’s mind.”

Atlantis Mungkin Berada di Indonesia
Berkat Google Earth, sebuah peta di dasar laut mirip reruntuhan kota berhasil ditemukan. Pola ini diperkirakan adalah Atlantis, negeri yang pernah jaya ribuan tahun lalu. Tapi ternyata meleset. Mungkin Atlantis ada di Indonesia seperti diperkirakan ilmuwan Brasil.
Pengguna Google Earth yang bisa menelusuri seluruh muka bumi, menemukan sesuatu yang luar biasa. Sebuah pola seperti jalanan kota ditemukan di dasar laut lepas pantai sebelah barat pantai Afrika. Jalanan sepanjang 10 mil ini diyakini sebagai lokasi Atlantis yang menghilang ribuan tahun lalu.

Tapi penemuan itu ternyata mengecewakan banyak orang. Ilmuwan di Google mengatakan bukan Atlantis. Mereka mengatakan pola itu terbentuk karena pantulan dari perangkat yang digunakan. Selain deviasi kedalaman air juga bisa menghasilkan jejak seperti itu.

Google mengatakan pola serupa bisa ditemui di seluruh dasar lautan, termasuk lautan di wilayah Pacifik di sebelah utara Hawaii. Sejak Google Earth memiliki fitur Ocean, jutaan orang mulai mengeksplorasi lautan. Kebanyakan terkejut dengan apa yang berhasil ditemuinya. Seperti di dekat Hawaii ternyata terdapat pulau vulkanis yang disebut Loihi Seamount.

Selain itu juga bisa diketahui terdapat pegunungan di bawah laut di Laut Atlantik dimana patahan tektonik bergeser secara berlawanan, di wilayah Mid-Atlantic Ridge. Jika diamati lebih jauh, pegunungan itu tersambung dengan yang lainnya di seluruh muka bumi dan membentuk panjang hingga 60 ribu kilometer.
Cerita mengenai Atlantis terus menjadi misteri sejak digambarkan filosof Plato lebih dari 2000 tahun lalu. Ia menggambarkan Atlantis sebagai kota yang memiliki kebudayaan tinggi, serta alamnya sangat indah.

Dalam catatannya, Plato menulis Atlantis terhampar di seberang pilar Herkules dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudera hanya dalam waktu satu hari satu malam.

Atlantis umumnya dianggap sebagai mitos yang dibuat Plato untuk mengilustrasikan teori politik. Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali.

Deskripsi Plato menginspirasikan karya-karya penulis zaman Renaissance, seperti New Atlantis karya Francis Bacon. Atlantis juga mempengaruhi literatur modern, dari fiksi ilmiah hingga buku komik dan film. Namanya telah menjadi pameo untuk semua peradaban prasejarah yang maju dan hilang.

Penelitian yang dilakukan oleh Arysio Santos mendapatkan hasil yang mengejutkan. Ia menyebut Atlantis ada di wilayah Indonesia. Ia menuliskan penemuannya itu dalam buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitive Localization of Plato’s Lost Civilization (2005)
.
Atlantis adalah sebuah pulau atau benua yang disebut pertama kali oleh Plato pada karya dialognya yang berjudul Timaeus dan Critias pada 360 sebelum Masehi. Dialog Critias mengandung sangat banyak keterangan deskriptif tentang ciri-ciri Atlantis.
http://gunungtoba2014.blogspot.com
Kurator Akeologi sejarah di Universitas New York yang paling banyak mempelajari Atlantis, Charles Orser menyebut penemuan Google Earth itu sangat luar biasa. “Ini pertamakalinya lokasi yang paling kuat mengenai Atlantis seperti digambarkan oleh Plato. Ini layak untuk diteliti lebih jauh,” katanya
Ia menambahkan Atlantis merupakan salah satu tujuan utama arkeologi di dunia. Jika Atlantis ditemukan, maka akan menjadi pencapaian terbesar sepanjang sejarah. Peter Birch, Product Manager Google Earth mengatakan sudah banyak penemuan hebat Google Earth.

Misalnya saja hutan perawan di Mozambique jajaran karang di pantai Australia, serta sisa pemukiman Romawi Kuno. Tapi mengenai peta bawah laut yang diperkirakan sebagai Atlantis adalah salah.

Untuk kasus itu, Birch mengatakan user melihat jejak proses pengumpulan data. Bathymetric (permukaan dasar laut) sering dikumpulkan dari perahu menggunakan sonar untuk mengukur dasar laut. “Garis merefleksikan jalur perahu saat mengumpukan data,” katanya. Mungkin Atlantis memang berada di Indonesia seperti diperkirakan oleh Santos. Pada situs webnya atlan.org ia mengungkapkan, pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatera, Jawa, Kalimantan, sampai ke wilayah timur.

Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Di antaranya letusan yang paling dahsyat adalah gunung Krakatau.

Santos membandingan, sistem pesawahan yang khas Indonesia, diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko. Santos melakukan penelitian selama 30 tahun untuk menghasilkan kesimpulannya itu.

Ia mengungkapkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia.
jadi menurut saya pribadi…bisa jadi atlantis yang hilang itu berada di Indonesia tapi bisa juga nggak..
hanya Allah yang tahu…

 Sumber:

 http://13111040.blog.unikom.ac.id/dua-puluh-empat.36s

 

 

Terdampar di Kerajaan Atlantis (Kerajaan Kandis)

Kamis, 17 Maret 2011
By: Heru Prasetio

   
    Pagi itu suasana kota jambi sangat cerah. Burung-burung berkicauan  sahut menyahut tiada henti menyambut kedatangan mentari pagi nan cerah di ufuk timur.Cahayanya seakan memberikan izin kepada kami untuk melakukan ekspidisi pencarian situs Kerajaan Kandis terutama istana Dhamna yang beribu-ribu tahun telah menghilang ditelan bencana alamyang super dahsyat. That's right, kami adalah  mahasiswa fakultas Arkeologi Universitas Indonesia. Ekspidisi ini diadakan guna menyelesaikan studi terakhir  kami.  Nggak terasa akhirnya kami sampai di Kecamatan Mampang, Kabupaten Sirgi, Jambi.

    Hutan lebat yang masih perawan serta keindahan lingkungan sekitar seakan  menyambut kedatangan kami. Jalan yang berkelok serta  berbukit  menambah seru pengembaraan kami hari ini.  Kami harus menyebrangi sungai 'Singgigi'  dengan arus yang sangat ekstrim. Sungai ini aneh sekali karena kalau dilihat dari atas aliran airnya menyerupai 'kepingan racun nyamuk' mirip sekali dengan Negara Atlantis yang di jelaskan oleh Plato seorang filsafat Yunani kuno. Setelah menyeberangi sungai, kami harus jalan kaki melewati hutan perawan sejauh 5 km dengan medan yang cukup berat.

     Konon,Kata orang desa setempat, kami harus berhati-hati karena hutan tersebut 'cukup angker' dan berbahaya. Apalagi sampai bertemu dengan hewan yang bernamaTringgiling. Hewan itu sangat mengerikan bahkan dapat menghipnotis dan menyesatkan orang ketika berada di dalam hutan 'larangan' tersebut.

      Saat di tengah perjalanan  mataku terpaku dengan seekor hewan langka yang bentuknya unik, besarnya mirip dengan babi,bersisik merah dan dapat membulatkan tubuh. Mata 'nafsuku' terpana dan berkeinginan untuk memiliki hewan langkah itu. Entah kenapa aku terhipnotis untuk mengejar terus hewan tersebut hingga berada digenggaman tanganku. Aku tidak peduli terpisah dari rombongan. Kaki kecil ku terus melangkah melawati ekstrimnya 'medan' dan tak peduli dengan bahaya yang mengintai. Hinggaku tak sadar tubuh mungilku terjatuh di sebuah jurang yang sangat dalam.


     Aku merasakan tubuhku melayang,kepalaku pusing dan mataku bermandikan cahaya putih berlian yang membuatku semakin pusing.  Putaran angin yang sangat-sangat dahsyat membuat ku terpelanting dan menyebabkan seluruh tubuh sakit tak berdaya,hingga ku tak sadarkan diri.
Setelah kian lama tak sadarkan diri, aku berusaha membuka mata ku. Ternyata aku tergolek lemah di sebuah ranjang emas yang sangat indah. Ku melihat bangunan megah menjulang tinggi disekeliling tempat aku tak sadarkan diri. Bangunan pencakar langit ini mirip sekali dengan kuil-kuil dewa Yunani kuno. Ku berusaha untuk berdiri dan menyaksikan keindahan bangunan sekitar. Tapi apa daya tubuhku terkulai lemas akibat jatuh dari jurang tadi. Tapi aku masih binggung, mengapa aku berada ditempat seindah dan seagung ini.

     "Kamu sudah siuman yah?" Tanya seorang pria kekar yang berjalan menuju ke tempat ku. Pria kekar itu seperti tidak asing lagi. Dia memakai baju pangeran jawa, kain batik, mahkota yang terbuat dari  campuran emas dan berlian serta rompi seperti tokoh perwayangan Ramayana. Yupz, baju yang di kenakan nya sangat mirip dengan Arjuna.

     Aku pun menjawab pertanyaannya dengan suara yang agak serak . "Ya, aku udah siuman tapi badanku masih sedikit lemas ," jawabku. "Lantas kamu menemukan aku dimana?" tanyaku balik. "Aku menemukan mu terdampar di pinggiran sungai singgih seratus meter dari tempat ini," jelasnya . Lalu, pria tersebut memberiku minuman dalam wadah gelas yang berbentuk tropi. Rasa minuman itu seperti jamu tapi aneh nya terdapat endapan kristal yang berkilauan indah di dalamnya.  Aneh bin ajaib, tubuhku merasakan energi yang sangat luar biasa. Aku seperti hidup kembali, seakan-akan nyawa baru telah menghinggap di tubuh mungilku. Sungguh minuman yang sangat fantastik dan luar biasa.

   Setelah sembuh aku di ajak berkeliling taman dekat istana. Di situ juga terdapat koleksi hewan dantumbuhan nya hampir langkah bahkan sudah punah. Ada burung unta, berbagai macamburung cendrawasih, komodo, bunga bangkai, bunga raflesia, emu Tasmani,  harimau jawa, burung dodo, dll. Mataku sempat terkejut ketika melihat hewan yang ingin ku tangkap saat aku berda dihutan larangan itu. Oh, ternyata hewan itu berasal dari tempat ini. Nama hewan itu adalah Tringgiling. Setelah puas mengitari taman tadi, aku di ajak pergi ke suatu tempat oleh pria tersebut dengan mengendarai kendaraan  yang sangat aneh, mirip sekali dengan piring terbang atau UFO . Energinya mengunakan Kristal abadi yang tergantung di kalung pria tersebut.

     Aku sempat berpikir apakah aku berada di masa depan dengan segala kemajuan teknologi yang dimilikinya. Tapi pikiran ku berubah karena saat berada diperjalan aku menyaksikan bangunan-bangunan megah nan indah, kuno dan sangat artistik. Aku melihat bangunan yang sangat mirip dengan piramida gaza yang ada di Mesir. Di sebelah timur terdapat bangunan yang sangat mirip dengan Chichen Itza di Meksiko. Di sebelah tenggara dekat dengan jurang berdiri kokoh bangunan yang sangat mirip dengan Manchu Picchu di Peru. Selain itu, aku melihat sawah dengan sistem perairan terasering yang menyerupai persawahan di pulau Bali.

     Saat diperjalan  pria tersebut memperkenalkan dirinya. Dia bernama Pasundan Poseidon penguasa wilayah Atlantis yang berada di benua Sunda Land. Raja itu menuturkan kalo Atlantis ini berada di antara dua pilar berupa gunung api raksasa yang bernama Toba di sebelah utara dan Krakatau di selatan. Hah!!! Aku sangat terkejut, berarti tempat ini adalah Pulau Sumatera karena memiliki gunung berapi toba dan Krakatau.

     "Atlantis ini adalah wilayah yang sangat makmur dan hidup sejahtera serta memiliki kemajuan teknologi yang sangat tinggi.Atlantis juga merupakan pusat peradaban dunia di masa sekarang. Kepercayaan yang kami anut  berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Dan sistem pemerintahan nya sangat demokrasi. Rakyatlah yang memilih saya sebagai raja." Lanjutnya.

     "lantas,sekarang kita berada di zaman apa?" kataku heran.
     "sekarang adalah zaman es, 1000 tahun setelahkedatangan adam (the first human in world). Adam itu adalah nenek moyang kami yang sangat super jenius karena otak beliau dapat bekerja optimal 100%. Dia dapat mengetahui rahasia langit (luar angkasa) dan bumi. Beliau diberitahu langsung oleh tuhan yang esa," jelas Poseidon. Aku tercengang lagi mendengar  penjelasannya tadi karena persis dengan isi kandungan QS Al Baqarah ayat 33.

      Aku balik bertanya, Lantas, mengapa kamu memilih tempat ini untuk dihuni dan mengapa teknologinya sangat maju?"

      "Karena Sunda Land inilah satu-satunya tempat di bumi yang dapat dihuni, iklimnya tropis, tumbuhan apa saja dapat tumbuh, sungai-sungai mengalir indah,lembah-lembah yang eksotis dan masih banyak lagi. Intinya, tempat inilah yang agak mirip dengan surga tempat adam dan hawa dulu berada sebelum di turunkan ke bumi oleh tuhan," jawabnya.

     "Kalau masalah teknologinya sangat maju karena sumber daya yang juga maju. Menurutpenelitian bangsa atlantis tergolong dalam suku Austronesia yang memiliki kemampuan otak untuk bekerja hampir optimal antara 80-90%. Ini diakibatkan karena kami adalah keturunan pertama Adam," tambahnya.
     "oh  iya, apa nama bangunan tempat aku tak sadarkan tadi?" tanyaku lagi.
    "oh...,itu adalah istana Dhamna. Terbuat dari emas, berlian, perunggu dan perak. Di situlah singgahsana saya  berada sebagai raja," jelasnya.

      Amazing, berarti tempat tadi adalah situs kerajaan Kandis (Atlantis), tujuan ekspedisi kami. Setelah sekian lama berpikir, aku baru sadar ternyata pada saat terjatuh dari jurang yang dalam itu ternyata aku masuk lorong waktu, mundur  12.000 ribu tahun yang lalu sebelum masehi. Aku sangat takjub karena Indonesia dulu sangatmaju, bahkan menjadi pusat perdaban dunia. Bayangkan saja kita manusia modern memiliki kemampuan kerja otak berkisar 2 sampai 8 % sudah maju, apalagi manusia di zaman ini. Sungguh luar biasa.

      Aku baru paham, mengapa Allah menciptakan Indonesia sebagai negara moslem terbesar di dunia. Allah tidak menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia, rupanya dahulu kita adalah bangsa yang sangat beradab dan tetap memegang teguh persatuan. "Subhanallah,  aku sangat merasakan kebesaran Allah," gumamku dalam hati sambil meratapi kejadian yang ku alami di dalam piring terbang itu.

     Tidak terasa kami telah sampai di tempat tujuan. Poseidon menjelaskan kalau tempat ini bernama Pantai Selatan.  Di sini, terdapat makam istrinya yang bernama ratu Qydul. Poseidon menuturkan kalo istrinya meninggal akibat serangan Kristal 'negatif' kepunyaan adik kandungnya. Nama adiknya Ravana. Ravana sangat iri hati serta dengki dengan kekusaan Poseidon. Ravana udah berkali-kali berusaha untuk membunuh Poseidon. Poseidon pernah berjanji dengan tuhan, kalau dia berhasil dibunuh,otomatis kerajaan nya akan hancur luluh lantah dimakan bencana. Pada saat bercerita, Poseidon  meneteskan air mata seraya memandangi makam istrinya.

     Ketegangan pun memuncak. Ketika mau pulang tiba-tiba di langit terdengar suara tembakan dan gempuran peluru dari piring terbang lain. Poseidon mengatakan kalau itu adalah kendaraan terbang milik Ravana. Sebelum naik ke kendaraan terbangnya, Poseidon memberikanku sebuah Kristal warna putih berkilauan berbentuk diamond yang menggantung di kalungnya.  Dia berpesan, jagalah baik-baik kristal ini dan jangan sampai berada di tangan orang yang tak bertanggung jawab.

     Setelah itu, Piring terbangnya melaju pesat mengejar piring terbang Ravana. Pertempuran dahsyat pun terjadi.Dengan bala tentara udaranya masing-masing kedua kubu saling menyerang. Adayang menyerang dengan tembakan laser dan ada juga dengan senjata nuklir. Tapi apa daya, hasil pahit memihak kepada Poseidon. Poseidon kalah dan mati dalam  pertempuran itu. Piring terbang dan bala tentaranya meledak plus   hancur terkena bom nuklir Ravana.

    Pasundan Poseidon telah tiada. Sesuai nazarnya, bencana alam yang sangat super power dahsyat pun terjadi. Gunung api raksasa toba dan Krakatau meletus secara bersamaan, diiringi dengan letusan gunung api lainnya. Sederetan gempa dengan kekuatan mencapai lebihdari  10 skala richer 'menggoyang'  benua Sunda Land. Semburan lumpur panaspun turut keluar dari perut bumi. Air bah plus tsunami pun datang silih berganti menghancurkan segala isi di benua sunda land itu. Bahkan menenggelamkan sebagian daratan di benua itu.


     Lagi-lagi kejadian ini terjadi, kepalaku  pusing dan mataku bermandikan cahaya putih berlian yang membuatku semakin pusing.  Putaran arus air yang dahsyat membuat ku berputar, terpental kesana kemari dan menyebabkan seluruh tubuh kusakit tak berdaya, hingga akhirnya ku tak sadarkan diri. Aku merasa nyawaku telah lepas dari tubuhku.

     Aku masih merasakan tubuhku terhempas sampai akhirnya tubuhku berhenti berputar-putar. Pelan-pelan aku mencoba membuka mata karena aku ingin tahu di mana kiranya aku kini. Begitu aku  membuka mata samar-samar aku lihat di sekitarku berwarna putih. "Kamu bergerak....kamu bergerak...  kamu bergerak ....  sudah sadar yah nak ....!" Sayup-sayup ku dengar suara seorang bapak. Setelah mataku benar-benar aku buka dengan lebar aku hampir tak percaya dengan pandanganku sendiri. Aku melihat wajah ayah ku yang sekian lama telah menungguku siuman di ruangan ini. Ayah menjelaskan kalau aku baru saja sadar setelah pingsan selama tiga hari di Rumah Sakit Umum Daerah Jambi.

     Setelah sembuh ayahku bercerita tentang kejadian ku yang sebenarnya. Tiga hari yang lalu saat melakukan ekspidisi di hutang larangan itu aku terjatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. Untung saja, di bawah jurang itu terdapat sungai singgigih sehingga lukaku tidak terlalu parah. Lalu, aku dibawah ke rumah sakit ini dan tak sadarkan diri selama 3 hari. Fiuh ! aku sadar kalau semua kejadian yang kualami hanya mimpi.

    Tapi, aku merasakan ada sesuatu benda  yang mengganjal  di leherku sebelahkanan. Ku ambil benda itu dan ternyata benda itu adalah Kristal abadi berbentuk Diamond  pemberian Poseidon. Kejadian itu emang benar-benar terjadi. Entah bagaimana caranya, Semua itu kekuasaan Allah. Dan Sesuai janjiku aku akan menyimpan baik Kristal ini. Dan aku semakin pecaya kalau Atlantis itu memang benar berada di Indonesia. Dan Aku dapat membutikannya. (tyo)


Sumber:
http://aneh19.blogspot.com/2011/03/terdampar-di-kerajaan-atlantis-kerajaan.html

No comments:

Post a Comment