Tsunami Kuak Lokasi Atlantis?
Dialog Plato di tahun 360 SM menjadi satu-satunya sumber sejarah soal kota Atlantis.
Senin, 14 Maret 2011, 10:22
Ita Lismawati F. Malau
"Sangat sulit
dimengerti bahwa tsunami bisa menyapu 60 mil daratan," kata Freund yang
berasal dari University of Hartford, Connecticut. Dia adalah profesor
yang memimpin tim internasional untuk mencari lokasi tepat kota
Atlantis.
Untuk memecahkan misteri ratusan tahun ini, tim menggunakan foto satelit dari kota tenggelam dan menduga lokasinya di Cadiz, Spanyol. Di rawa luas bernama Dona Ana Park, tim percaya mereka menemukan wilayah kuno Atlantis.
Sebuah tim yang terdiri dari arkeolog dan ahli geologi pada 2009 dan 2010 menggunakan sejumlah piranti, mulai dari radar bawah tanah, peta digital, dan teknologi bawah tanah untuk menyurvei situs tersebut.
Penemuan Freund ini memperkuat dugaan gambar yang dibuat para pengungsi kota tersebut setelah tsunami menghantam. Warga Atlantis yang berhasil selamat diduga masuk ke pedalaman dan membangun kota baru. Temuan tim ini akan dikupas dalam edisi khusus National Geographic terbaru, "Finding Atlantis."
Meskipun sulit memastikan Spanyol sebagai tempat 'kuburan' kota Atlantis, namun, Freud yakin simpul pencarian kota-kota peringatan membuat dia yakin bahwa rawa lumpur di pantai selatan Spanyol itu lah tempat situs kota hilang.
"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata dia. Menurut Freud, sesuatu ini lah yang makin menguatkan tingkat kredibilitas, khususnya bagi arkeologi mengenai situs tersebut. "Sehingga menjadi lebih masuk akal."
Keberadaan kota metropolis Atlantis muncul setelah filsuf Yunani Plato menulisnya 2600 tahun yang lalu. Dia menggambarkan kota ini sebagai 'sebuah pulau di depan selat yang disebut Pilar Hercules' sebagai selat Gibraltar yang terkenal di zaman kuno. Menggunakan perhitungan peta Plato ini, pencari situs Atlantis selama ini fokus di wilayah Mediterania dan Atlantik.
Freud menambahkan catatan mengenai tsunami sudah didokumentasikan selama berabad-abad. Salah satu gelombang pasang terbesar menghantam Lisbon pada November 1755.
Terlepas di mana lokasi tepat situs ini, hal paling fundamental -apakah Atlantis itu ada atau tidak- pun masih jadi perdebatan panjang selama ribuan tahun. Dialog Plato dari tahun 360 SM menjadi satu-satunya sumber sejarah soal kota ini. Plato mengatakan pulau ini disebut Atlantis, "Dalam satu hari satu malam, menghilang di kedalaman laut."
Para ahli mulai merencanakan penggalian di situs yang diduga Atlantis berada, Spanyo,l untuk mempelajari geologi dan temuan artefak termutakhir. (umi)
Untuk memecahkan misteri ratusan tahun ini, tim menggunakan foto satelit dari kota tenggelam dan menduga lokasinya di Cadiz, Spanyol. Di rawa luas bernama Dona Ana Park, tim percaya mereka menemukan wilayah kuno Atlantis.
Sebuah tim yang terdiri dari arkeolog dan ahli geologi pada 2009 dan 2010 menggunakan sejumlah piranti, mulai dari radar bawah tanah, peta digital, dan teknologi bawah tanah untuk menyurvei situs tersebut.
Penemuan Freund ini memperkuat dugaan gambar yang dibuat para pengungsi kota tersebut setelah tsunami menghantam. Warga Atlantis yang berhasil selamat diduga masuk ke pedalaman dan membangun kota baru. Temuan tim ini akan dikupas dalam edisi khusus National Geographic terbaru, "Finding Atlantis."
Meskipun sulit memastikan Spanyol sebagai tempat 'kuburan' kota Atlantis, namun, Freud yakin simpul pencarian kota-kota peringatan membuat dia yakin bahwa rawa lumpur di pantai selatan Spanyol itu lah tempat situs kota hilang.
"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya," kata dia. Menurut Freud, sesuatu ini lah yang makin menguatkan tingkat kredibilitas, khususnya bagi arkeologi mengenai situs tersebut. "Sehingga menjadi lebih masuk akal."
Keberadaan kota metropolis Atlantis muncul setelah filsuf Yunani Plato menulisnya 2600 tahun yang lalu. Dia menggambarkan kota ini sebagai 'sebuah pulau di depan selat yang disebut Pilar Hercules' sebagai selat Gibraltar yang terkenal di zaman kuno. Menggunakan perhitungan peta Plato ini, pencari situs Atlantis selama ini fokus di wilayah Mediterania dan Atlantik.
Freud menambahkan catatan mengenai tsunami sudah didokumentasikan selama berabad-abad. Salah satu gelombang pasang terbesar menghantam Lisbon pada November 1755.
Terlepas di mana lokasi tepat situs ini, hal paling fundamental -apakah Atlantis itu ada atau tidak- pun masih jadi perdebatan panjang selama ribuan tahun. Dialog Plato dari tahun 360 SM menjadi satu-satunya sumber sejarah soal kota ini. Plato mengatakan pulau ini disebut Atlantis, "Dalam satu hari satu malam, menghilang di kedalaman laut."
Para ahli mulai merencanakan penggalian di situs yang diduga Atlantis berada, Spanyo,l untuk mempelajari geologi dan temuan artefak termutakhir. (umi)
© VIVA.co.id
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/209279-berkat-tsunami--lokasi-atlantis-terkuak-
Written By bisnis online on Senin, 21 Maret 2011 |
12.02
The Lost Atlantis Diduga Kuat Berada di Selatan
Spanyol
Sebuah tim
peneliti yang di pimpin AS diduga kuat menemukan kota yang hilang Atlantis yang
diyakini tenggelam oleh tsunami ribuan tahun lalu di Spanyol Selatan.
Atlantis,
benua yang hilang, sudah menjadi misteri selama berabad-abad lamanya. Lokasi
benua yang kabarnya terkubur di bawah laut ini selalu dicari. Bahkan sejumlah
pengarang buku internasional mengklaim mereka punya bukti kalau Atlantis
dulunya tak jauh dari kepulauan Indonesia.
Tapi
penemuan terkini oleh tim arkeolog Amerika Serikat boleh jadi berbeda. Mereka
mengklaim menemukan Atlantis terkubur lumpur di sebelah selatan Spanyol. Sebuah
kota metropolis pertama yang terkubur di dasar laut.
Di mana
tepatnya? Richard Freund dari Universitas Hartford Connecticut mengatakan
temuan terkini Atlantis ada di sebelah utara kota Cadiz, Spanyol Selatan.
Atlantis, kata Freund terkubur di dasar laut akibat terjangan tsunami dahsyat.
“Tsunami
dahsyat itu melumat kota yang jauhnya 60 mil dari pesisir. Memang sukar
dipercaya, tapi itulah yang kami temukan,” kata Freund, seperti dikutip
DailyMail.
Tim peneliti
mengumpulkan data dari berbagai sumber. Salah satunya adalah foto satelit di
daerah itu yang diperkirakan sudah tenggelam. Kemudian foto itu dibandingkan
dengan survei lapangan menggunakan sonar dan pemetaan digital.
Hasilnya,
mereka menemukan struktur bangunan yang menyerupai ‘kota’. Dari data
gambar-gambar Atlantis yang beredar dibandingkanlah struktur tersebut, dan
peneliti yakin mereka sudah menemukan kota legenda itu.
Penemuan ini akan ditayangkan di National Geographic berjudul ‘Finding
Atlantis’.
Freund
yakin, ada sejumlah ciri dari struktur kota yang terpendam itu yang menunjukkan
kalau itulah Atlantis. “Kami menemukan sesuatu yang tidak ditemukan peneliti
lain sebelumnya. Penemuan ini membuat kredibilitas temuan kami sangat baik,
terutama dari sisi arkeologis, temuan ini menguatkan fakta-faktanya,” kata
Freund tanpa menjelaskan apa temuan itu.
Atlantis
muncul pertama kali dalam karangan filsuf Yunani, Plato yang menulis tentang
Atlantis sekitar 2.600 tahun yang lalu. Plato menggambarkan Atlantis sebagai
“sebuah pulau yang terletak di depan selat yang disebutnya Pilar Hercules atau
kini sebagai Selat Gibraltar. Berdasarkan perhitungan Plato tentang Atlantis
sebagai peta petunjuk, pencarian difokuskan di kawasan Mediterania dan
Atlantik.
Menurut
Freund, sudah ada beberapa catatan terjadinya tsunami di Selat Gibraltar. Yang
terbesar adalah November 1755, di pesisir kota Lisbon, Portugal. Tinggi ombak
mencapai bangunan 10 tingkat.
Atlantis
sebelumnya ‘sudah ditemukan’ berkali-kali oleh para ilmuwan yang terobsesi.
Pada tahun 2000 misalnya, peneliti mengklaim sebuah reruntuhan kota di dasar
laut di pesisir utara Turki dan Laut Hitam sebagai Atlantis.
Pada 2004,
arsitek AS menggunakan sonar menemukan sejumlah tembok di dasar laut yang
dalamnya satu mil di Laut Mediteranian antara Siprus dan Syria.
Tiga tahun
sesudahnya, peneliti Swedia mengklaim menemukan kota di daerah Dogger Bank,
Laut Utara, yang tenggelam di peradaban Perunggu ribuan tahun lalu. Kota ini
diklaim lagi sebagai Atlantis.
Untuk
memecahkan misteri kuno tersebut, tim peneliti menggunakan foto satelit dari
kota yang tenggelam tersebut dan diduga situsnya berada di utara Cadiz,
Spanyol. Di sana terkubur di rawa luas dari Dona Ana Park yang diyakini sebagai
reruntuhan Atlantis.
Tim dari
arkeolog dan ahli geologi pada 2009 dan 2010 menggunakan kombinasi radar bawah
tanah, pemetaan digital dan teknologi bawah air survei situs Atlantis.
Menurutnya,
tsunami yang pernah terjadi di kawasan tersebut meninggalkan bekas mendalam
selama berabad-abad. Salah satu yang terbesar adalah gelombang pasang yang
pernah menimpa Lisbon pada November 1755.
- See more
at:
http://bloggerkondang.blogspot.com/2011/03/lost-atlantis-diduga-kuat-berada-di.html#sthash.ZfIrYx8F.dpuf
No comments:
Post a Comment