Erich Von Daniken dan Makhluk Luar Angkasa
Erich
von Daniken's Chariots of the Gods is a work of monumental importance--
the first book to introduce the shocking theory that ancient Earth ?
Erich Von Dniken, author of the runaway international bestseller
Chariots of the .. daniken mengajak kita berkelana ke situs2 dunia dan
meninggalkan sejuta tanya tentang 'hasil karya' makhluk cerdas dari luar
angkasa. Chariots of the Gods by Erich von Dniken sekali ketika manusia
masih primitif, nenek moyang kita menerima sebuah kunjungan dari mahluk
luar angkasa. Serial ini mengetengahkan perterungan antara dua waralaba
film makhluk Film ini menyebutkan, ide ini berasal dari Erich von
Dniken bahwa Alien telah datang termasuk bermacam-macam Alien, Predator
dan pesawat ruang angkasa ? 27 Jan 2014 - video makhluk luar angkasa
dengan penemuan makhluk luar angkasa di indonesia (penampakan alien
nyata) dan rekaman video makhluk ? Sebuah serpihan yang dianggap sebagai
serpihan kapal ruang angkasa ini yang percaya hantu dan makhluk angkasa
luar ketimbang percaya pada Tuhan. 25 Apr 2013 - Karenanya, selama 10
tahun, identitas tulang tersebut menjadi misteri. Ada yang percaya bahwa
mumi itu adalah makhluk luar angkasa, ada ? 22 Jan 2014 - Ilmuwan dari
berbagai institusi ilmu pengetahuan itu berbagi tugas dalam mendeteksi
keberadaan makhluk asing dari luar angkasa itu. With von Dniken ?s book
Chariots of the Gods, a popular idea started to flourish: Aliens visited
Earth thousands of years ago. The AAS RA publishes Legendary ? For over
45 years, Erich von Dniken has pursued the theory which postulates that
Earth might have been visited by extraterrestrials in the ? Erich Anton
Paul von Dniken is a Swiss author of several books which make
controversial claims about extraterrestrial influences on early human
culture, ? Unsolved Mysteries of the Past (German: Erinnerungen an die
Zukunft: Ungelste Rtsel der Vergangenheit) is a book authored in 1968 by
Erich von Dniken.
Erich Von Daniken dan Makhluk Luar Angkasa
Kehadiran
makhluk luar angkasa masih menjadi kontroversi dalam kehidupan manusia
modern. Benarkah makhluk luar angkasa ada? Banyak yang membantah, bahwa
alien hanyalah rekayasa pikiran manusia, atau strategi pertahanan negara
tertentu untuk melindungi kepentingannya.
Namun, tak sedikit yang menyebutkan, mustahil bahwa alam semesta yang luas ini, yang memiliki milyaran matahari, tak memiliki satu planet pun yang mempunyai kehidupan. Kalau tak ada kehidupan sedikit pun, kecuali kehidupan di bumi, betapa sia-sianya alam semesta ini.
Apa guna milyaran matahari, dan milyaran planet lain tersebut dibandingkan sebuah planet kecil di pinggiran galaksi bimasakti? Maka, tak salah kalau banyak orang yang mengeluarkan teori demi teori tentang kehadiran makhluk asing. Salah satu yang paling terkenal tentu saja Erich Von Daniken.
Beberapa orang yang skeptis tentu saja akan menertawai teori Erich Von Daniken. Namun, bagi mereka yang tertarik dengan dunia alien, misteri yang tak terungkap, teori semacam ini sangat asyik untuk disimak dan diikuti. Walaupun begitu, tidak semuanya harus dipercayai.
Erich Von Daniken secara umum memberi konsep pemahaman bahwa semua peradaban di dunia, terhubung dengan alien. Lebih tepatnya, alienlah yang membantu manusia untuk melakukan pengembangan demi pengembangan dalam kehidupannya.
Peradaban-peradaban maju di masa lalu, oleh Erich Von Daniken, dianggap tidak independen. Ada intervensi makhluk luar angkasa yang menyebabkan manusia zaman dahulu menciptakan piramida di berbagai belahan dunia.
Sangat unik, bagaimana mungkin manusia zaman dahulu menciptakan gambar-gambar seperti kera, burung kolibri, ikan, kadal, dan makhluk aneh, dengan ukuran luar biasa. Sangat aneh pula, ada apa di balik penciptaan geoglif-geoglif seperti ini. Apakah penduduk Nazca pada masa tersebut hanya iseng, ataukah ada hal lain?
Melihat gegaris dengan bentuk unik dan ukuran yang fantastis ini terhampar di sebuah gurun, Erich Von Daniken muncul dengan gagasannya. Menurutnya, gambar-gambar ini `bermasalah`. Pertama, tentu masalah terletak pada siapa yang membuat, sehingga garis-garis tadi kekal hingga saat ini, dalam sebuah padang pasir.
Semestinya, menurut Von Daniken, garis-garis itu bisa saja lenyap tertiup angin, jika dibuat oleh manusia biasa. Apalagi kedalamannya hanya 10 hingaga 30 centimeter saja. Masalah kedua, adalah motif pembuatan.
Menurut Von Daniken, satu-satunya kemungkinan melihat geoglif-geoglif ini hanyalah dari langit, karena tidak ada tempat yang tinggi di padang pasir tersebut. Artinya, jika orang-orang Nazca pada masa lalu ingin membuat gegaris tadi, mereka harus membuat alat semacam pesawat terbang untuk memantau perkembangan demi perkembangan pembuatan garis. Hal ini juga untuk memandu para pembuat garis tadi untuk menyusun geoglif demi geoglif raksasa.
Masalahnya, adakah pada masa tersebut, orang yang sudah membuat pesawat terbang? Untuk menjawab hal ini, dengan berani Erich Von Daniken menjawab, bahwa gegaris ini bukan gegaris biasa. Gegaris ini adalah semacam landasan pesawat alien yang hendak mendarat ke bumi. Bentuk-bentuk yang berbeda, menunjukkan perbedaan jenis pesawat yang mendarat di gurun Nazca.
Dengan demikian, pembuat garis-garis tadi, adalah para alien. Kalau tidak, manusia yang dipandu oleh alien membuat garis tersebut. Sekilas, terkesan realistis. Namun, pendapat ini muncul dari kerangka berpikir Erich Von Daniken yang sudah melihat pesawat terbang, dan menyaksikan bahwa pesawat terbang membutuhkan landasan untuk mendarat.
Ada teori lain yang membantah pendapat Erich Von Daniken ini. Gegaris ini sama sekali bukan buatan alien. Melainkan bentuk pemujaan penduduk setempat pada dewa. Sejak zaman dahulu, gurun Nazca begitu kering oleh air.
Maka, para penduduk menggunakan gambar demi gambar ini sebagai bentuk permintaan bantuan kepada dewa-dewa di langit. Permintaan tersebut adalah untuk mencurahkan hujan sebagai penyambung kehidupan manusia di dataran Nazca.
Menurut Johan Reinhard, salah satu arkeolog, garis-garis Nazca bisa dikatakan sebagai jalur yang mengarah pada tempat di mana para dewa yang akan mencurahkan hujan tersebut dipuja-puja. Sementara itu, tentang pendapat Erich Von Daniken bahwa untuk membuat garis Nazca, seseorang harus terbang, atau setidaknya memiliki pesawat terbang.
Ada teori lain yang membantah. Pertama, terdapat beberapa daratan tinggi di daerah tersebut. Hal ini memungkinkan seseorang atau beberapa kelompok melihat pengerjaan geoglif demi geoglif. Ada pula yang menyebutkan, geoglif tadi baru terlihat dalam ketinggian tertentu.
Ketinggian ini terlalu rendah untuk ukuran pesawat terbang yang melintas. Artinya, jika geoglif beraneka rupa tadi merupakan sebuah landasan pesawat terbang atau pesawat luar angkasa, dari jarak yang terlalu tinggi, gambar-gambar ini tak akan cukup terlihat.
Beberapa teori tersebut, di antaranya adalah penafsiran Erich von Daniken tentang gempa bumi yang menimpa kaum s*d*m dan Gomorah. Kaum Nabi Luth yang dihukum Tuhan karena menyukai sesama jenis.
Von Daniken berasumsi bahwa gempa bumi tersebut, bukan gempa bumi biasa, melainkan gempa bumi yang berasal dari b*m atom. Malaikat yang memberitahu Luth, adalah para alien makhluk luar angkasa yang bertugas untuk menyelamatkan Luth.
b*m atom yang sudah disetel akan meledak pada waktu tertentu. Salah satu yang mengindikasikan hal ini adalah nasib istri Luth. Hanya karena ia menoleh ke belakang, ia turut menjadi korban peristiwa tersebut.
Teori lain yang cukup menantang, adalah pendapat tentang percakapan Nabi Musa dan Tuhan. Suara Tuhan di Gunung Sinai, bisa ditafsirkan sebagai suara alien yang menggunakan alat tertentu sehingga menimbulkan gema.
Demikian pula deskripsi kemunculan awan dalam peristiwa Nabi Musa, yang bisa ditafsirkan sebagai kemunculan sebuah pesawat luar angkasa. Sementara itu, Ezekiel yang bertemu dengan Tuhan yang mengendarai kendaraan beroda empat, bisa ditafsirkan pula sebagai alien yang mengendarai pesawat tertentu.
Permasalahannya
adalah, Erich Von Daniken berangkat dari masa modern untuk memahami
kisah-kisah di atas. Dalam kerangka berpikirnya, sudah terkonstruksi
kendaraan modern, dan sebagainya. Dengan demikian, sebuah indikasi
tertentu dalam Alkitab, akan dipahami dengan cara berbeda pula olehnya.
Kasusnya sama dengan umat beragama yang sering memaksakan penafsiran
modern mereka pada ayat-ayat suci kitab mereka.
Masih banyak teori demi teori yang dibangun Erich Von Daniken untuk membahas kehadiran makhluk luar angkasa dan intervensinya kepada makhluk bumi. Bagi Erich Von Daniken, tanda sekecil apa pun dalam sebuah kebudayaan, bisa menjadi kunci pemahaman bahwa makhluk luar angkasa memang ada dan membantu umat manusia.
Teori ini sendiri, jelas dibantah oleh mereka yang skeptis atau kurang suka dengan penjelasan-penjelasan yang bersifat imajinatif. Namun, teori Erich Von Daniken dan makhluk luar angkasa, tidak akan mati oleh zaman. Akan ada banyak pendukung teori ini, dengan beberapa alasan baru yang lebih segar.
Masalah kebenaran, tentu tidak ada yang benar-benar tahu hingga semuanya tersingkap. Namun, bisa dikatakan ide Erich Von Daniken tentang makhluk luar angkasa, sukses membuat banyak orang mampu berpikir di luar kotak kerangka berpikir manusia selama ini.
Namun, tak sedikit yang menyebutkan, mustahil bahwa alam semesta yang luas ini, yang memiliki milyaran matahari, tak memiliki satu planet pun yang mempunyai kehidupan. Kalau tak ada kehidupan sedikit pun, kecuali kehidupan di bumi, betapa sia-sianya alam semesta ini.
Apa guna milyaran matahari, dan milyaran planet lain tersebut dibandingkan sebuah planet kecil di pinggiran galaksi bimasakti? Maka, tak salah kalau banyak orang yang mengeluarkan teori demi teori tentang kehadiran makhluk asing. Salah satu yang paling terkenal tentu saja Erich Von Daniken.
Erich Von Daniken dan Kontroversi Makhluk Luar Angkasa Sebagai `Pencipta Kebudayaan` di Bumi
Lahir pada 14 April 1935 di Zofingen, Argau, Swiss, Erich Von Daniken muncul sebagai salah satu orang yang paling getol dengan ide bahwa alien benar-benar nyata. Teorinya dibangun dari asumsi demi asumsi, penghubungan demi penghubungan.Beberapa orang yang skeptis tentu saja akan menertawai teori Erich Von Daniken. Namun, bagi mereka yang tertarik dengan dunia alien, misteri yang tak terungkap, teori semacam ini sangat asyik untuk disimak dan diikuti. Walaupun begitu, tidak semuanya harus dipercayai.
Erich Von Daniken secara umum memberi konsep pemahaman bahwa semua peradaban di dunia, terhubung dengan alien. Lebih tepatnya, alienlah yang membantu manusia untuk melakukan pengembangan demi pengembangan dalam kehidupannya.
Peradaban-peradaban maju di masa lalu, oleh Erich Von Daniken, dianggap tidak independen. Ada intervensi makhluk luar angkasa yang menyebabkan manusia zaman dahulu menciptakan piramida di berbagai belahan dunia.
Teori Makhluk Luar Angkasa dan Garis Nazca
Satu yang paling menarik adalah teori Erich Von Daniken tentang makhluk luar angkasa dan garis Nazca. Garis Nazca ini adalah kumpulan gambar-gambar (geoglif) raksasa yang membentang di gurun Sechura. Daerah antara kota Nazca dengan Palpa di Peru.Sangat unik, bagaimana mungkin manusia zaman dahulu menciptakan gambar-gambar seperti kera, burung kolibri, ikan, kadal, dan makhluk aneh, dengan ukuran luar biasa. Sangat aneh pula, ada apa di balik penciptaan geoglif-geoglif seperti ini. Apakah penduduk Nazca pada masa tersebut hanya iseng, ataukah ada hal lain?
Melihat gegaris dengan bentuk unik dan ukuran yang fantastis ini terhampar di sebuah gurun, Erich Von Daniken muncul dengan gagasannya. Menurutnya, gambar-gambar ini `bermasalah`. Pertama, tentu masalah terletak pada siapa yang membuat, sehingga garis-garis tadi kekal hingga saat ini, dalam sebuah padang pasir.
Semestinya, menurut Von Daniken, garis-garis itu bisa saja lenyap tertiup angin, jika dibuat oleh manusia biasa. Apalagi kedalamannya hanya 10 hingaga 30 centimeter saja. Masalah kedua, adalah motif pembuatan.
Menurut Von Daniken, satu-satunya kemungkinan melihat geoglif-geoglif ini hanyalah dari langit, karena tidak ada tempat yang tinggi di padang pasir tersebut. Artinya, jika orang-orang Nazca pada masa lalu ingin membuat gegaris tadi, mereka harus membuat alat semacam pesawat terbang untuk memantau perkembangan demi perkembangan pembuatan garis. Hal ini juga untuk memandu para pembuat garis tadi untuk menyusun geoglif demi geoglif raksasa.
Masalahnya, adakah pada masa tersebut, orang yang sudah membuat pesawat terbang? Untuk menjawab hal ini, dengan berani Erich Von Daniken menjawab, bahwa gegaris ini bukan gegaris biasa. Gegaris ini adalah semacam landasan pesawat alien yang hendak mendarat ke bumi. Bentuk-bentuk yang berbeda, menunjukkan perbedaan jenis pesawat yang mendarat di gurun Nazca.
Dengan demikian, pembuat garis-garis tadi, adalah para alien. Kalau tidak, manusia yang dipandu oleh alien membuat garis tersebut. Sekilas, terkesan realistis. Namun, pendapat ini muncul dari kerangka berpikir Erich Von Daniken yang sudah melihat pesawat terbang, dan menyaksikan bahwa pesawat terbang membutuhkan landasan untuk mendarat.
Ada teori lain yang membantah pendapat Erich Von Daniken ini. Gegaris ini sama sekali bukan buatan alien. Melainkan bentuk pemujaan penduduk setempat pada dewa. Sejak zaman dahulu, gurun Nazca begitu kering oleh air.
Maka, para penduduk menggunakan gambar demi gambar ini sebagai bentuk permintaan bantuan kepada dewa-dewa di langit. Permintaan tersebut adalah untuk mencurahkan hujan sebagai penyambung kehidupan manusia di dataran Nazca.
Menurut Johan Reinhard, salah satu arkeolog, garis-garis Nazca bisa dikatakan sebagai jalur yang mengarah pada tempat di mana para dewa yang akan mencurahkan hujan tersebut dipuja-puja. Sementara itu, tentang pendapat Erich Von Daniken bahwa untuk membuat garis Nazca, seseorang harus terbang, atau setidaknya memiliki pesawat terbang.
Ada teori lain yang membantah. Pertama, terdapat beberapa daratan tinggi di daerah tersebut. Hal ini memungkinkan seseorang atau beberapa kelompok melihat pengerjaan geoglif demi geoglif. Ada pula yang menyebutkan, geoglif tadi baru terlihat dalam ketinggian tertentu.
Ketinggian ini terlalu rendah untuk ukuran pesawat terbang yang melintas. Artinya, jika geoglif beraneka rupa tadi merupakan sebuah landasan pesawat terbang atau pesawat luar angkasa, dari jarak yang terlalu tinggi, gambar-gambar ini tak akan cukup terlihat.
Teori Makhluk Luar Angkasa dan Pemahaman Baru Tentang Injil
Beberapa teori Erich Von Daniken yang cukup kontroversial, terkadang cukup memanaskan telinga mereka yang terlalu konservatif pada agama. Namun, di sisi lain, bagi mereka yang mempelajari ilmu esoteris agama, tentu teori Erich Von Daniken ini lebih mirip guyonan segar yang cukup menghibur.Beberapa teori tersebut, di antaranya adalah penafsiran Erich von Daniken tentang gempa bumi yang menimpa kaum s*d*m dan Gomorah. Kaum Nabi Luth yang dihukum Tuhan karena menyukai sesama jenis.
Von Daniken berasumsi bahwa gempa bumi tersebut, bukan gempa bumi biasa, melainkan gempa bumi yang berasal dari b*m atom. Malaikat yang memberitahu Luth, adalah para alien makhluk luar angkasa yang bertugas untuk menyelamatkan Luth.
b*m atom yang sudah disetel akan meledak pada waktu tertentu. Salah satu yang mengindikasikan hal ini adalah nasib istri Luth. Hanya karena ia menoleh ke belakang, ia turut menjadi korban peristiwa tersebut.
Teori lain yang cukup menantang, adalah pendapat tentang percakapan Nabi Musa dan Tuhan. Suara Tuhan di Gunung Sinai, bisa ditafsirkan sebagai suara alien yang menggunakan alat tertentu sehingga menimbulkan gema.
Demikian pula deskripsi kemunculan awan dalam peristiwa Nabi Musa, yang bisa ditafsirkan sebagai kemunculan sebuah pesawat luar angkasa. Sementara itu, Ezekiel yang bertemu dengan Tuhan yang mengendarai kendaraan beroda empat, bisa ditafsirkan pula sebagai alien yang mengendarai pesawat tertentu.
Masih banyak teori demi teori yang dibangun Erich Von Daniken untuk membahas kehadiran makhluk luar angkasa dan intervensinya kepada makhluk bumi. Bagi Erich Von Daniken, tanda sekecil apa pun dalam sebuah kebudayaan, bisa menjadi kunci pemahaman bahwa makhluk luar angkasa memang ada dan membantu umat manusia.
Teori ini sendiri, jelas dibantah oleh mereka yang skeptis atau kurang suka dengan penjelasan-penjelasan yang bersifat imajinatif. Namun, teori Erich Von Daniken dan makhluk luar angkasa, tidak akan mati oleh zaman. Akan ada banyak pendukung teori ini, dengan beberapa alasan baru yang lebih segar.
Masalah kebenaran, tentu tidak ada yang benar-benar tahu hingga semuanya tersingkap. Namun, bisa dikatakan ide Erich Von Daniken tentang makhluk luar angkasa, sukses membuat banyak orang mampu berpikir di luar kotak kerangka berpikir manusia selama ini.
Info Artikel :
Judul | Erich Von Daniken dan Makhluk Luar Angkasa |
Kategori | Referensi > Profil |
Deskripsi | Kehadiran makhluk luar angkasa masih menjadi kontroversi dalam kehidupan manusia modern. Benarkah makhluk luar angkasa ada? Banyak yang membantah, bahwa alien hanyalah rekayasa pikiran manusia, atau strategi pertahanan negara tertentu untuk.. |
Label | makhluk luar angkasa, geoglif, garis nazca, erich von daniken |
Link | http://pojokbusana.tk/artikel/erich-von-daniken-dan-makhluk-luar-angkasa |
Sumber:
http://pojokbusana.tk/artikel/erich-von-daniken-dan-makhluk-luar-angkasa
No comments:
Post a Comment