News :
Menurut Laporan dari Majalah New Scientist baru-baru ini,mengabarkan
bahwa mungkin pada tgl 21 Juni 2008 mendatang Bumi akan mengalami
tabrakan keras dengan sebuah asteroid yang berdiameter 800 meter.
Asteroid yang dinamakan HZ51 ini ditemukan pada bulan April,2006
lalu.HZ51 menurut para Ilmuawan merupakan sebuah planetoid yang terbesar
Volumenya dan tergolong sangat berbahaya jika sampai berbenturan dengan
Bumi.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan dari Lembaga B612 (Lembaga Khusus
untuk melacak benda-benda langit yang berbahaya),untuk mencegah benturan
dengan Asteroid tsb,paling tidak manusia memerlukan persiapan selama 10
tahun lamanya.
Hasil perbandingan yang diumumkan oleh para Ilmuan Lembaga
B612,kemungkinan besar rasio benturan antara Bumi dan HZ51 hampir 1000x
lebih tinggi dari ancaman benturan dengan asteroid Apophis 99942 yang
ditemukan 2004 silam.Dengan demikian,dapat dibayangkan betapa akan
hancurnya bumi bila bencana ini benar-benar akan terjadi.
Para ilmuan mengkalkulasi,jika benar-benar asteroid ini akan menabrak Bumi maka secara fundamental akan mengubah iklim Bumi.
Apabila jatuh di Samudera,tentunya akan menyebabkan gelombang Tsunami
Maha dasyat yang mungkin dapat menenggelamkan beberapa Benua sekaligus
dan membuang miliaran ton uap air ke Atmosfer.
Sementara itu,Jika diprediksikan jatuhnya asteroid tsb di daratan,maka
abunya akan berterbangan dan nantinya menyelimuti sinar matahatri
sepenuhnya,sehingga menyebabkan kepunahan makluk hidup di muka
Bumi,seperti yang pernah diperkirakan oleh beberapa para ahli yang
menyebutkan kondisi bumi pada saat itu mirip dengan kejadian 65 juta
tahun silam,dimana sebuah asteroid pernah menabrak Bumi yang berakibat
musnahnya populasi Dinosaurus.
Hari Kiamat?
Pada tahun 1972, ada sebuah perusahaan (Perancis) yang mengimpor biji
mineral uranium dari Oklo di Republik Gabon, Afrika untuk diolah. Mereka
terkejut dengan penemuannya, karena biji uranium impor tersebut
ternyata sudah pernah diolah dan dimanfaatkan sebelumnya serta kandungan
uraniumnya dengan limbah reaktor nuklir hampir sama. Penemuan ini
berhasil memikat para ilmuwan yang datang ke Oklo untuk suatu
penelitian, dari hasil riset menunjukkan adanya sebuah reaktor nuklir
berskala besar pada masa prasejarah, dengan kapasitas kurang lebih 500
ton biji uranium di enam wilayah, diduga dapat menghasilkan tenaga
sebesar 100 ribu watt. Tambang reaktor nuklir tersebut terpelihara
dengan baik, dengan lay-out yang masuk akal, dan telah beroperasi selama
500 ribu tahun lamanya.
Yang membuat orang lebih tercengang lagi ialah bahwa limbah penambangan
reaktor nuklir yang dibatasi itu, tidak tersebarluas di dalam areal 40
meter di sekitar pertambangan. Kalau ditinjau dari teknik penataan
reaksi nuklir yang ada, maka teknik penataan tambang reaktor itu jauh
lebih hebat dari sekarang, yang sangat membuat malu ilmuwan sekarang
ialah saat kita sedang pusing dalam menangani masalah limbah nuklir,
manusia zaman prasejarah sudah tahu cara memanfaatkan topografi alami
untuk menyimpan limbah nuklir!
Tambang Reaktor Nuklir Dua Miliar Tahun Lalu
Tambang uranium di Oklo itu kira-kira dibangun dua miliar tahun, setelah
adanya bukti data geologi, dan tidak lama setelah menjadi pertambangan
maka dibangunlah sebuah reaktor nuklir ini. Mensikapi hasil riset ini
maka para ilmuwan mengakui bahwa inilah sebuah reaktor nuklir kuno, yang
telah mengubah buku pelajaran selama ini, serta memberikan pelajaran
kepada kita tentang cara menangani limbah nuklir. Sekaligus membuat
ilmuwan mau tak mau harus mempelajari dengan serius kemungkinan
eksistensi peradaban prasejarah itu, dengan kata lain bahwa reaktor
nuklir ini merupakan produk masa peradaban umat manusia.
Seperti diketahui, penguasaan teknologi atom oleh umat manusia baru
dilakukan dalam kurun waktu beberapa puluh tahun saja, dengan adanya
penemuan ini sekaligus menerangkan bahwa pada dua miliar tahun yang
lampau sudah ada sebuah teknologi yang peradabannya melebihi kita
sekarang ini, serta mengerti betul akan cara penggunaannya. Hal yang
patut membuat orang termenung dalam-dalam ialah bahwa mengapa manusia
zaman prasejarah yang memiliki sebuah teknologi maju tidak bisa
mewariskan teknologinya, malah hilang tanpa sebab, yang tersisa hanya
setumpuk jejak saja. Lalu bagaimana kita menyikapi atas penemuan ini?
Permulaan sebelum dua miliar tahun hingga satu juta tahun dari peradaban
manusia sekarang ini terdapat peradaban manusia. Dalam masa-masa yang
sangat lama ini terdapat berapa banyak peradaban yang demikian ini
menuju ke binasaan?
Jika kita abaikan terhadap semua peninggalan-peninggalan peradaban
prasejarah ini, sudah barang tentu tidak akan mempelajarinya secara
mendalam, apalagi menelusuri bahwa mengapa sampai tidak ada
kesinambungannya, lebih-lebih untuk mengetahui penyebab dari musnahnya
sebuah peradaban itu. Dan apakah perkembangan dari ilmu pengetahuan dan
teknologi kita sekarang akan mengulang seperti peradaban beberapa kali
sebelumnya? Betulkah penemuan ini, serta mengapa penemuan-penemuan
peradaban prasejarah ini dengan teknologi manusia masa kini begitu
mirip? Semua masalah ini patut kita renungkan dalam-dalam.
(Sumber: Prehistoric Civilization Inspiration for Mankind)
Asal Peradaban Prasejarah
Penemuan reaktor nuklir di Gabon, harus diakui merupakan keunggulan
peradaban prasejarah. Pertanyaannya, siapa yang membangun peraban tinggi
itu? Saat ini terdapat dua penafsiran dari para ilmuwan mengenai
pertanyaan ini. Pertama adalah peradaban itu merupakan peninggalan
makhluk angkasa luar yang melakukan penyelidikan di bumi, dan yang kedua
adalah sebelum peradaban manusia masa sekarang, pernah ada keunggulan
peradaban prasejarah manusia yang bertaraf tinggi.
Karena semakin banyak orang yang percaya dengan penafsiran kedua, maka
ada ilmuwan yang mengusulkan diadakannya diskusi mengenai teori
peradaban bumi. Arkeolog biologi berpendapat bahwa selama 4,5 miliar
tahun munculnya bumi hingga hari ini, sudah mengalami 5 kali kepunahan
yang dahsyat, musnah dan terbentuk kembali, berputar dan kemudian
memulai lagi, hingga pada kepunahan dahsyat yang terakhir yang terjadi
65 juta tahun lalu. Ada yang menarik kesimpulan berdasarkan hal tersebut
di atas, bahwa 2 miliar tahun yang lalu di bumi pernah ada peradaban
tingkat tinggi. Namun malang, karena mengalami kepunahan akibat sebuah
perang nuklir yang hebat atau perubahan bencana alam yang dahsyat.
Perubahan dunia pada ratusan juta tahun yang lalu telah membawa serta
semua peninggalan peradaban, dan hanya menyisakan segelintir peninggalan
benda-benda purbakala, yang sekarang menjadi sebuah teka-teki tak
terpecahkan oleh manusia.
Ada juga yang berpendapat bahwa punahnya peradaban prasejarah manusia
yang bertaraf tinggi, dikarenakan perubahan berskala besar pada iklim
bumi. Atau dikarenakan kehilangan kestabilan gaya tarik bumi. Di saat
sistem tata surya bergerak pada posisi tertentu di ruang orbit bumi,
maka secara periodik akan muncul iklim yang tidak serasi dengan
kehidupan manusia di bumi. Pada 65 juta tahun yang lampau, musnahnya
dinosaurus oleh karena hal tersebut di atas adalah merupakan sebuah
contoh. Perubahan iklim secara berkala di bumi ini, mengatur siklus awal
dan evolusi makhluk berinteligensi tinggi. Tentu saja, semua ini hanya
merupakan pandangan dari sebuah versi atau beberapa penafsiran saja,
sedangkan mengenai misteri peradaban prasejarah, kita perlu lebih serius
lagi untuk menyelaminya.
Sumber : EraBaru
Sumber: http://archive.kaskus.co.id/thread/883789/0#7
No comments:
Post a Comment