Piramida Carstensz, Salju Abadi di Garis Khatulistiwa
Gunung beratapkan salju yang berada
di Papua ini adalah sebuah impian bagi para pendaki untuk bisa
menjejakkan kaki di puncaknya. Berada di ketinggian 4.884 m dpl, Puncak
Jayawijaya atau yang lebih dikenal oleh para pendaki sebagai Piramida
Cartensz memang fenomenal. Gunung tersebut merupakan satu-satunya gunung
di Indonesia yang memiliki puncak yang tertutup oleh salju abadi.
Piramida Cartensz atau Puncak Jayawijaya
terletak di kawasan Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini juga
dikenal sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang
sangat terkenal. Banyak pendaki profesional dari berbagai belahan dunia
datang untuk menaklukan puncaknya. Jalur yang ekstrim serta cuaca yang
tidak bisa diprediksi merupakan tantangan besar yang harus dilalui oleh
para pendaki.
“Puncak Jayawijaya merupakan salah satu puncak yang paling sulit ditaklukkan di dunia”
Ingin menaklukkan Puncak Jayawijaya? Sebelum Anda memutuskannya, sebaiknya pikirkan dahulu segala rintangan yang akan dihadapi, mengingat Puncak Jayawijaya merupakan salah satu puncak yang paling sulit ditaklukkan di dunia. Pendaki pertama yang tercatat pernah menaklukkan Puncak Jayawijaya adalah tim ekspedisi yang dipimpin oleh Heinrich Harrer pada tahun 1962. Dia adalah seorang pendaki ulung dan penulis terkenal dalam bukunya “Seven Years in Tibet”.
Ingin menaklukkan Puncak Jayawijaya? Sebelum Anda memutuskannya, sebaiknya pikirkan dahulu segala rintangan yang akan dihadapi, mengingat Puncak Jayawijaya merupakan salah satu puncak yang paling sulit ditaklukkan di dunia. Pendaki pertama yang tercatat pernah menaklukkan Puncak Jayawijaya adalah tim ekspedisi yang dipimpin oleh Heinrich Harrer pada tahun 1962. Dia adalah seorang pendaki ulung dan penulis terkenal dalam bukunya “Seven Years in Tibet”.
Perjalanan besar dan panjang menuju
puncaknya sebenarnya sebanding dengan kepuasannya. Berdiri di atas
puncak tertinggi di Indonesia dengan pemandangan yang sama sekali tidak
bisa diungkapkan oleh kata-kata akan menjadi pengalaman berharga Anda
seumur hidup. Tentunya tidaklah mudah untuk menggapai hal tersebut,
diperlukan biaya sekitar Rp 100 juta untuk memfasilitasi perjalanannya.
Sebagai tambahan, nama Cartensz sendiri
diambil dari nama belakang seorang pelaut asal Belanda yang bernama Jan
Cartensz. Pelaut tersebut merupakan orang yang pertama kali melihat
adanya salju di puncak gunung pada tahun 1623.
Sumber:
http://www.describeindonesia.com/papua/papua/item/224-piramida-carstensz,-salju-abadi-di-garis-khatulistiwa.html
No comments:
Post a Comment