Gua Liang Bua Buktikan Manusia Hobbit Pernah Hidup di Flores

Gua Liang Bua Buktikan Manusia Hobbit Pernah Hidup di Flores

Related post :

• The Sunan Hotel Solo Hadirkan Replika Mesjid Dari Buah Kurma
• Festival Buah Lokal Khas Ambon akan Dijadikan Agenda Tahunan
• Titik Nol, Pemaknaan Sebuah Perjalanan
• Ketika Pesona Batik Banten Diangkat Pada Sebuah Festival
• Sebuah Pusat Belanja Keluarga Akan Hadir di Muka Teluk Jakarta

" Fosil manusia yang ditemukan itu diperkirakan hidup 13.000 tahun lalu bersama Gajah Pigmi dan kadal raksasa seperti Komodo. 
"

Masihkah ingat dengan film trilogi The Lord of The Rings karya Peter Jackson? Diceritakan kisah kaum Hobbit, yakni manusia modern yang memiliki tinggi hanya sekitar 1-1,5 meter, tubuhnya mungil dan kerdil.

Ternyata Indonesia pun pernah disinggahi oleh kaum Hobbit, mereka melangsungkan hidup dan meninggalkan jejak berharga sebagai tumbuhnya sejarah di kemudian hari. Inilah yang ditemukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bersama University of New England, Australia. Sejumlah fosil tubuh kaum Hobbit ditemukan, lengkap dengan peralatan keseharian mereka, seperti batu untuk berburu dan juga tembikar.

Tempat itu ada di Goa Liang Bua, di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini lubang sejuk sepanjang 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter ini terkenal hingga ke seluruh dunia, wisata mancanegara pun banyak yang penasaran dengannya.

Fosil manusia yang ditemukan itu diperkirakan hidup 13.000 tahun lalu bersama Gajah Pigmi dan kadal raksasa seperti Komodo. Tingginya hanya 100 cm, dengan bobot tubuh sekitar 25kg dan otak 380cc, sangat jauh dibanding dengan otak manusia normal yang bervolume 1.200cc. Penemuan ini diberi nama Homo Floresiensis, atau Manusia Flores.

Sedang, goa diperkirakan telah berdiri kokoh sejak 190.000 tahun yang lalu, asumsi tersebut dikemukakan berdasar uji laboratorium terhadap sampel sedimen di pojok selatan goa. Diperkirakan goa ini terbentuk dari arus sungai yang membawa bebatuan menembus gundukan bukit. Setelah melalui proses panjang, bebatuan itu menjadi batuan sedimentasi.

Untuk menyentuh situs manusia unik ini, bisa ditempuh dengan pesawat dari Kupang, NTT, menuju Ende. Perjalanan dilanjutkan dengan kendara roda empat menuju Ruteng selama 4 jam, kemudian disambung menuju Ruteng Dusun Rampasasa menggunakan kendaraan umum dengan jarak 13 km. Sesampainya di wilayah Rampassa, dapat ditemukan losmen dan rumah makan. (Laras)

Sumber:

http://tourismnews.co.id/category/destinations/gua-liang-bua-buktikan-manusia-hobbit-pernah-hidup-di-flores