Pages

Monday, September 29, 2014

Tim Peneliti Gunung Padang Temukan 200 Batu Artefak

Tim Peneliti Gunung Padang Temukan 200 Batu Artefak

Minggu, 28 September 2014 

CIANJUR, TRIBUN - Sekitar 200 batu yang diduga artefak ditemukan Tim Nasional (Timnas) Penelitian dan Pengelolaan Gunung Padang di lubang galian eskavasi berukuran 3x1,5 meter. Lubang galian itu berada di sisi timur teras kelima situs megalitikum yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur.

Sekretaris Timnas Penelitian dan Pengelolaan Gunung Padang, Erick Ridzky, mengatakan, ratusan artefak yang ditemukannya itu memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran. Ada yang pipih, tebal, bulat, dan lain-lain. Adapun panjang batuan yang diduga artefak itu ada yang 3 cm, 5 cm, 15, cm sampai 60 cm.

"Sampai hari ini (kemarin. Red) bertambah terus jumlahnya. Dan temuan itu terus kami data," ujar Erick kepada Tribun melalui sambungan ponsel, Minggu (28/9).

Erick menjelaskan, batuan yang diduga artefak itu diduga kuat merupakan hasil karya atau dibentuk oleh manusia. Adapun batu yang diduga artefak itu diperkirakan terbuat dari batuan andesit meski belum diperiksa di laboratorium. Batu andesit memiliki warna putih keabu-abuan dan butirannya kecil. Biasanya batu andesit digunakan dalam pembuatan arca dan bangunan candi.

"Secara fungsi belum bisa dipastikan dan baru diduga kuat buatan manusia karena punya bentuk dan kerapihan pahatannya yang halus serta rapi. Padahal biasanya artefak itu tidak ada yang sehalus itu," ujar Erick.

Erick menjelaskan, sejumlah batu yang diduga artefak itu ditemukan di kedalaman 1 sampai 2 meter. Jika dilihat dari kedalaman ditemukannya batu-batu itu, usianya diperkirakan mencapai 2700-5200 SM. Adapun penggalian ekskavasi itu sudah belangsung sejak Minggu pada pekan lalu.

"Yang menarik adalah adanya struktur batuan yang berbentuk dinding yang direkatkan dengan semen purba di lubang yang sama ketika kami melakukan proses eskavasi," ujar Erick.

Dikatakan Erick, struktur dinding bangunan di bawah permukaan teras kelima itu mencapai kedalaman 3,30 meter. Struktur dinding itu disusun dari batuan andesit yang direkatkan dengan sejenis perekat khusus (semen purba). Karena itu tim arkeologi masih akan teruskan penggalian hingga mencapai lapisan dasar dinding yang disusun tersebut.

"Ditemukannya batu yang diduga artefak di lubang yang sama mengindikasikan adanya sebuah ruangan yang diurug tanah. Namun untuk fungsi dari ruangannya itu yang masih kami telusuri," ujar Erick. (cis)


Sumber:
http://jabar.tribunnews.com/2014/09/28/tim-peneliti-gunung-padang-temukan-200-batu-artefak

No comments:

Post a Comment