Pages

Wednesday, October 8, 2014

Inilah Temuan Baru Hasil Penelitian di Situs Gunung Padang

Selasa, 07 Oktober 2014 , 08:41:00 WIB

Inilah Temuan Baru Hasil Penelitian di Situs Gunung Padang

Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi


 

RMOL. Hasil riset membuktikan bahwa ternyata penyebaran lateral situs megalitik Situs Gunung Padang (Lapisan 1) meliputi seluruh bukit.

Hasil survei lapangan dan pemindaian struktur bawah permukaan hasil survei geolistrik dan georadar dan juga survei arkeologi permukaan memperlihatkan bahwa Lapisan 1 Situs Gunung Padang melampar tidak hanya di bagian atas bukit seperti yang didefinisikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1998 tapi melampar jauh sampai ke badan bukit seluas 15 hektar. Bahkan bila  diukur dengan bagian halaman, luasanya mencapai 29 hektar.

Berdasarkan riset, juga ditemukan Lapisan Batuan artifisial (lapisan bangunan) di bawah permukaan. Di bawah permukaan masih terdapat Lapisan 2 yang tersusun dari kolom‐kolom batu yang serupa dengan yang di atas permukaan tapi lebih rapih dan kompak serta mempunyai matriks perekat di antara batu‐batu kolomnya sampai kedalaman sampai 4 sampai 5 meter. Di bawah lapisan 2 terus sampai kedalaman 15 meter masih terdapat susunan lapisan batu‐batu kolom yang diduga masih artifisial atau lapisan bangunan disebut sebagai Lapisan 3 dan lapisan 4a.

Sementara itu, di Lapisan 4b ditemukan formasi batuan lava andesit alamiah yang diduga sudah dibentuk menjadi bagian inti dari bangunan. Pemboran geologi menembus tubuh batuan lava andesit di kedalaman 15 meter sesuai dengan hasil pemindaian georadar, geolistrik, dan seismik tomografi. Tubuh lava ini kemungkinan merupakan formasi batuan alamiah Gunung padang, tapi sudah dipahat oleh manusia menjadi bagian inti dari bangunan Gunung Padang.

Dalam riset yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) sejak 2011 sampai 2014 ini juga ditemukan dugaan keberadaan rongga‐rongga di bawah permukaan. Keberadaan rongga‐rongga besar di bawah permukaan ini diindikasikan dengan konsisten dari banyak lintasan georadar dan geolistrik 2D, 3D dan seismik tomografi. Kemudian dua lokasi pemboran di sisi selatan (GP‐2) dan timur (GP‐4) di Teras 5 mengalami "partial" dan "total loss"(32 rb liter air) dari sirkulasi air bor.

Juga ditemukan lapisan tanah timbun. Lapisan tanah yang menutup permukaan atas bukit Gunung Padang kebanyakan adalah tanah timbun bukan residual soil. Hal ini jelas terlihat karena tidak ada gradasi pelapukan dari tanah di atas ke Lapisan 2 tapi kontak tegas. Fakta lain yang mengejutkan, sisi selatan Teras 5 ternyata ditimbun setebal sampai 7 meter, dan ini ditunjukan oleh eskavasi sedalam 3m dan pemboran di GP‐2 (sampai 15 m).

Akhirnya riset ini juga bisa menganalisa baru untuk pentarikhan umur‐umur absolut (lapisan‐lapisan) Situs dengan Karbon Dating. Penelitian terdahulu dari tahun 1980 sampai 2011 belum melakukan penentuan umur situs tapi hanya mengklasifikasikan Situs Gunung Padang sebagai produk budaya megalitik dari zaman pra‐sejarah sesuai dengan literatur yang ada. TTRM adalah yang pertamakali dan masih satu‐satunya yang melakukan penentuan umur absolut situs dengan metoda karbon dating terlepas dari kekurangannya.

Hasil sementara mengindikasikan bahwa umur situs lapisan 1 berkisar 500‐100 SM atau lebih muda. Lapisan 2 sekitar 5000 SM, dan Lapisan di bawahnya lebih tua dari 8000 SM. umur karbon tertua yang diambil dari tanah diantara lapisan batuan adalah 26000 tahun. Analisis lebih detil dan komprehensif diperlukan untuk verivikasi.

Demikian sebagian resume dari laporan riset sejak 12 Agustus sampai 2 Oktober 2014 yang disampaikan TTRM kepada redaksi (Selasa, 7/10). Total laporan riset ini setebal 75 halaman, yang sebagian besarnya sudah dipublikasikan. [ysa]



Sumber:
http://m.rmol.co/news.php?id=174886
 

No comments:

Post a Comment