Pages

Saturday, November 1, 2014

Misteri "Dewa Bintang" di Peradaban Mesoamerika

Misteri "Dewa Bintang" di Peradaban Mesoamerika

Hai Readers, udah menjelang pengujung taun ya ga kerasa.. Betawa aku mau bahas tentang hal aneh di kebudayaan Mesoamerika nih, gini-gini..

Pada kebudayaan Mesoamerika kuno, Maya, Inca & Aztec adalah kebudayaan yang sangat misterius. Hanya dengan waktu yang terbilang pendek mereka bisa mencapai sebuah peradaban yang maju, baik secara budaya maupun teknologi, bahkan sebelum invasi dari spanyol. 

Mereka ada di level yang sama atau bahkan melebihi bangsa Mesopotamia & Mesir, dengan fakta bahwa 2 kebudayaan ini & kebudayaan Mesoamerika tidak pernah melakukan kontak,ada kesamaan diantara mereka, kesamaan yang mencolok adalah persamaan antara arsitektur & ilmu astronomi mereka. Arkeologis belum bisa menjelaskan bagaimana peradaban Mesoamerika dapat berkembang sejauh itu di sebuah area yang terisolasi: semenanjung Yukatan & Andes. 

Menurut kebudayaan mereka, mereka merupakan keturunan dari "dewa bintang", yang datang dengan "perahu sinar" ke daerah mereka, mereka lantas mengajarkan kebudayaan kepada suku kuno yang tinggal disana & membangun sebuah peradaban yang maju. 

Sejarah saat ini masih gagal menjelaskan misteri peradaban Mesoamerika, karena sejarawan menyangkal dan beranggapan kalo "dewa" cuma sebuah mitos. Bisa jadi makhluk "dewa" ini, hanyalah halusinasi kolektif, atau imajinasi saja. Tapi apakah mungkin mereka beneran ada? 

Menurut beberapa peneliti, suku Mesoamerika merupakan korban selamat dari sebuah bencana alam global, bencana apa? Diyakini bencana ini adalah "banjir besar" yang ada di dalam injil, mereka sampai ke daerah Yukatan melalui selat Bering, dan meninggali area ekuator & sub-ekuator, yang bebas dari tingginya tingkat air di masa itu. Menurut penduduk Meksiko, keturunan dari Aztec, mengklaim bahwa saat nenek moyang mereka tiba di semenanjung Yukatan, mereka menemukan piramida matahari di Teotihuacán, piramida ini dipercaya dibangun sejak 20.000 B.C., bukan 1 A.C. seperti yang dipercaya oleh arkeologis mainstream. 




Di dalam Popol Vuh, semacem "Kitab Suci Maya", sekitar 3.100 B.C. ras kulit putih berjenggot yang sangat tinggi, dengan tengkorak yang panjang, tiba di Yukatan, menaiki "perahu kosmis", mereka ditemani oleh ras kulit hitam raksasa. Ras berkulit putih disebut Quezalcoatl, oleh suku Aztec & Toltecs, kemudian mereka disebutKukulkan oleh suku Maya & Inca. Ras kulit hitamnya disebut Tulas. Menurut buku "Unexpected Faces in Ancient America", tulisan Alexander von Wuthenau, Tulas a.k.a Olmecs, adalah suku  Nubia dari Afrika, akan tetapi kata "Aztec" berasal dari AZ-TLAN, mengaju pada sebuah benua yang tenggelam diantara benua Amerika-Europa-Afrika yaitu Atlantis & dan kata "Tula" berasal dari kata THU-LE, sebuah benua Lemuria kuno, kemungkinan Kukulkan berasal  dari Atlantis & Tulas adalah penduduk Lemurian. 



Quetzalcoatl/Kukulkan

Gambar diatas adalh ukiran Aztec yang menggambarkan Quetzalcoatl di dalam kokpit dari "kapal kosmis" & memegang sebuah alat yang mirip dengan banyak ukiran Sumeria &  Babylonia, bedanya di Sumeria, alat itu dipegang oleh sebuah makhluk yang disebut "Anunnaki". Apakah ini kebetulan? Cek deh ukiran Babylonia yang lain:




Oke, sekarang lanjut ke yang ini: 




Di gambar yang kiri adalah patung yang berasal dari Guatemal, itu adalah patung Quetzalcoatl make helm "elang" yang mirip dengan Anunnaki-berkepala elang dari Sumeria &Horus dari mesir. Untuk penggambaran di kanan ada helm elang dari film "Stargate". Kenapa ambil dari film itu? Soalnya itu yang paling mendekati sih.


Next: 

Diatas, adalah patung Olmecs aka Tulas. Patung ini menggambarkan ukuran asli mereka. Kalo diliat lebih detil patung-patung ini megang alat yang udah ga asing lagi: 




Menurut Popol Vuh, Quetzalcoatl memberikan alat misterius kepada suku Tulas yang saat itu melakukan penambangan besar-besaran di Andes, alat ini dipercaya dapat memilah-milah emas dengan metal jenis lain. Alat ini juga digunakan mereka untuk membangun bangunan Aztec & Maya: 



Uxmal

Di bawah, adalah benteng di Sacsyahuaman. Benteng ini sangan luar biasa karena bahkan peradaban kita sekarang belum punya alat buat motong batu raksasa ini, membawanya ke pegunungan terpencil & menyatukannya layaknya puzzle. 




gede banget dibandingin sama orang!

Ada teori yang bilang: cuma pesawat dengan teknologi antigravity yang bisa ngelakuin semua ini. Berikutnya kita liat Tehotihuacan: 



Coba diliat piramida-piramida disitu. Mereka beda dengan piramida Mesoamerika lainnya. Di bagian puncak ga ada ruangan apapun, malah puncaknya dibikin rata, seakan piramida ini dibangun sebagai tempat mendarat pesawat. Sebelum pada beranda-andai cek gambar ini: 






Oya, artefak yang kalian liat sering dibilang sebagai artefak suatu spesies burung, tapi ini bukan ya, ini adalah representasi dari armada pesawat Aztec, Mayans & Incas. Dibawah ada gambar percobaan terbang dari prototype pesawat yang dibikin oleh insinyur Meksiko dengan acuan artefak ini, mereka beneran bisa terbang:





Mesoamerika kuno juga bikin figur yang mirip dengan pilot yang make baju astronot:







Di ukiran Maya di bawah, ada "dewa: yang make sesuatu yang mirip helm astronot dengan selang udara yang nyambung ke bajunya: 






Kebetulan? Liat lagi dibawah, ada ukiran batu yang dipakai sebagai tutup makam  Pakal Votan, seseorang yang memerintah kota kuno Palenque, Meksiko, sekitar 631 - 683 A.C. Diliat-liat dia dia kaya duduk di dalam kokpit dari "pesawat", dia juga keliatan lagi ngendaliin kendaraannya dengan semacem tuas: 






Selain itu sebuah artefak besar ditemuin di ruang rahasia di bawah makam Pakal. Artefak itu keliatan kaya sistem pembuangan panas dari sebuah roket, mungkin aja ini beneran :




Pakal Votan mengklaim dirinya sebagai "ular pengetahuan", sebuah makhluk tingkat tinggi dalam dunia spiritual Meksiko. Dia disebut-sebut memiliki tengkorak yang aneh dengan struktur menonjol yang besar di dahinya.

  



Diatas yang warna ijo adalah topeng kematian dari Pakal Votan. Mungkinkan Pakal adalah keturunan dari ras kuno yang telah punah?

Kalo semua hal diatas kurang meyakinkan, ayo kita liat garis Nazca:








Figur geometrical raksasa, beberapa dengan bentuk menyerupai binatang, lainnya mirip dengan garis acuan pendaratan pesawat. Banyak ahli yang berpendapat:


Menurut Maria Reiche, ahli matematika & arkeologis Jerman German, garis Nazca adalah sebuah peta dari konstelasi bintang. Kalo menurut Professor Gerald Hawkins, cuma 20% dari garis & figur yang merupakan peta kosmis. Kata Carl Munck garis Nazca adalah koordinat global dari setiap piramida yang ada di bumi. Menurut Erich Von Dänniken, komposisi geometris terbesar dari garis Nazca adalah trek landing dari pesawat kuno... Sejauh ini kegunaan asli dari garis Nazca masih misteri.



Well, aku sih ga ngeraguin kebenaran dari "dewa bintang" nya peradaban Mesoamerika. Abis banyak jejak tertinggal dari mereka sih. 



Sumber:
http://haritsufo.blogspot.com/2013/12/mistery-dewa-bintang-di-peradaban.html

No comments:

Post a Comment