Pages

Friday, May 16, 2014

Gunung Padang Bakal Kuak Kebesaran Indonesia Masa Silam

Presiden SBY saat kunjungi Situs Gunung Padang (presidenri/dok)

2014-03-03 08:38:20 WIB

Gunung Padang Bakal Kuak Kebesaran Indonesia Masa Silam

Politikindonesia - Situs megalitikum ini diduga merupakan bangunan prasejarah “terbesar” di dunia. Diduga usia situs Gunung Padang ini amat tua, lebih tua dari piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi Borobudur. Jika pemugaran telah dilakukan, misteri kebesaran Indonesia masa silam bisa dihadirkan. Situs ini akan jadi obyek wisata dan penelitian dunia.

Demikian pendapat yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitter pribadinya @SBYudhoyono, Minggu (02/03) malam. Seperti diketahui, Selasa (25/02) pekan lalu,  SBY telah berkunjung langsung ke situs yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu.

Kepala Negara menyatakan, sejak tahun 2011, dirinya telah mendapatkan laporan tentang penelitian situs Gunung Padang ini oleh para peneliti dan pakar unggulan Indonesia.

SBY menjelaskan, situs Gunun Padang ini diduga merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. “Secara ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran tentang misteri situs tersebut,” ujar  SBY.

Presiden SBY meminta agar penelitian ini perlu dituntaskan untuk menguak sejarah masa silam. Dikatakan, hasil penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs Gunung Padang ini amat tua, lebih tua dari piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi Borobudur.

“Jika semua perkiraan ini benar, perlu dilakukan pemugaran situs tersebut, sebagaimana pemugaran Candi Borobudur dulu,” ujar SBY.

Pemerintah, sambung Presiden, baik pusat maupun provinsi Jawa Barat dan Pemkab Cianjur, perlu memberikan dukungan terhadap penelitian ini, serta pemugaran situs budaya tersebut.

“Jika pemugaran telah dilakukan dan misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi obyek wisata dan penelitian dunia,” tulis SBY.

Ditambahkan Presiden, selalu ada pro dan kontra terhadap penelitian situs Gunung Padang. Namun ia mengajak semua pihak untuk memberikan ruang dan dukungan pada para peneiliti yang dengan gigih dan kerja keras ingin menyumbang sesuatu untuk negerinya.

Saat mengunjungi Gunung Padang, pekan lalu, SBY mengatakan, negara memiliki kewajiban untuk menuntaskan penelitian dan dilanjutkan dengan pemugaran nantinya.

Menurut Presiden, yang perlu dilakukan adalah pengorganisasian kemudian penetapan area penelitian dan pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau pemugaran dilaksanakan, dan berbagai hal.

“Ini menjadi suatu operasi tersendiri, dan harus kita tuangkan nanti dalam keputusan dan peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk juga berkontribusi sehingga peneitian akan dilaksanakan secara paripurna,” papar Presiden SBY.

Kepala Negara juga mengingatkan, bahwa masalah situs Gunung Padang itu sudah lama diketahui publik. Mereka ini melihat hasil akhir dari penelitian dan pemugaran nanti. Oleh karena itu, Kepala Negara menginginkan agar jangan business as usual, harus ada percepatan-percepatan dengan tidak menghilangkan kehati-hatian.

“Saya tahu, ini memerlukan bukan hanya keterampilan yang tinggi, instrumen yang tepat, pengalaman dan jam terbang yang tinggi pula, tapi juga koordinasi, kolaborasi di antara berbagai disiplin ilmu yang melaksanakan penelitian dan nantinya pemugaran situs Gunung Padang ini,” papar SBY.

Presiden meyakini, bahwa itu semua bisa kita lakukan. Ia berharap dalam 1-2 bulan ini, langkah-langkah itu sudah bisa ditetapkan. “Kita lakukan penelitian lanjutan dan pemugaran,” tandas Presiden SBY.
 
(kap/rin/nis)
 
Sumber:
http://www.politikindonesia.com/index.php?k=politisiana&i=53906-Gunung-Padang-Bakal-Kuak-Kebesaran-Indonesia-Masa-Silam 

No comments:

Post a Comment