Presiden SBY saat kunjungi Situs Gunung Padang (presidenri/dok)
Gunung Padang Bakal Kuak Kebesaran Indonesia Masa Silam
Politikindonesia - Situs
megalitikum ini diduga merupakan bangunan prasejarah “terbesar” di
dunia. Diduga usia situs Gunung Padang ini amat tua, lebih tua dari
piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi Borobudur. Jika pemugaran
telah dilakukan, misteri kebesaran Indonesia masa silam bisa dihadirkan.
Situs ini akan jadi obyek wisata dan penelitian dunia.
Demikian pendapat yang disampaikan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitter pribadinya
@SBYudhoyono, Minggu (02/03) malam. Seperti diketahui, Selasa (25/02)
pekan lalu, SBY telah berkunjung langsung ke situs yang terletak di
Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu.
Kepala Negara menyatakan, sejak tahun
2011, dirinya telah mendapatkan laporan tentang penelitian situs Gunung
Padang ini oleh para peneliti dan pakar unggulan Indonesia.
SBY menjelaskan, situs Gunun Padang
ini diduga merupakan bangunan prasejarah "terbesar" di dunia. “Secara
ilmiah, bukan klenik, didapat gambaran tentang misteri situs tersebut,”
ujar SBY.
Presiden SBY meminta agar penelitian
ini perlu dituntaskan untuk menguak sejarah masa silam. Dikatakan, hasil
penelitian selama ini menggambarkan, diduga usia situs Gunung Padang
ini amat tua, lebih tua dari piramida Mesir, dan besarnya 9 kali Candi
Borobudur.
“Jika semua perkiraan ini benar, perlu
dilakukan pemugaran situs tersebut, sebagaimana pemugaran Candi
Borobudur dulu,” ujar SBY.
Pemerintah, sambung Presiden, baik
pusat maupun provinsi Jawa Barat dan Pemkab Cianjur, perlu memberikan
dukungan terhadap penelitian ini, serta pemugaran situs budaya tersebut.
“Jika pemugaran telah dilakukan dan
misteri "kebesaran" Indonesia masa silam dihadirkan, situs ini akan jadi
obyek wisata dan penelitian dunia,” tulis SBY.
Ditambahkan Presiden, selalu ada pro
dan kontra terhadap penelitian situs Gunung Padang. Namun ia mengajak
semua pihak untuk memberikan ruang dan dukungan pada para peneiliti yang
dengan gigih dan kerja keras ingin menyumbang sesuatu untuk negerinya.
Saat mengunjungi Gunung Padang, pekan
lalu, SBY mengatakan, negara memiliki kewajiban untuk menuntaskan
penelitian dan dilanjutkan dengan pemugaran nantinya.
Menurut Presiden, yang perlu dilakukan
adalah pengorganisasian kemudian penetapan area penelitian dan
pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik
yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau
pemugaran dilaksanakan, dan berbagai hal.
“Ini menjadi suatu operasi tersendiri,
dan harus kita tuangkan nanti dalam keputusan dan peraturan Presiden
yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada
Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk juga berkontribusi sehingga peneitian
akan dilaksanakan secara paripurna,” papar Presiden SBY.
Kepala Negara juga mengingatkan, bahwa
masalah situs Gunung Padang itu sudah lama diketahui publik. Mereka ini
melihat hasil akhir dari penelitian dan pemugaran nanti. Oleh karena
itu, Kepala Negara menginginkan agar jangan business as usual, harus ada
percepatan-percepatan dengan tidak menghilangkan kehati-hatian.
“Saya tahu, ini memerlukan bukan hanya
keterampilan yang tinggi, instrumen yang tepat, pengalaman dan jam
terbang yang tinggi pula, tapi juga koordinasi, kolaborasi di antara
berbagai disiplin ilmu yang melaksanakan penelitian dan nantinya
pemugaran situs Gunung Padang ini,” papar SBY.
Presiden meyakini, bahwa itu semua
bisa kita lakukan. Ia berharap dalam 1-2 bulan ini, langkah-langkah itu
sudah bisa ditetapkan. “Kita lakukan penelitian lanjutan dan pemugaran,”
tandas Presiden SBY.
Sumber:
http://www.politikindonesia.com/index.php?k=politisiana&i=53906-Gunung-Padang-Bakal-Kuak-Kebesaran-Indonesia-Masa-Silam
No comments:
Post a Comment