Wednesday, May 21, 2014

Perjalanan Olaf Jansen Dalam Rongga Bumi

jansen2 misteri
Gambar ilustrasi (Internet)
Ada Peradaban dan Manusia Dalam Inti Bumi (7)
Dalam mitologi Yunani, zaman kuno ada sebuah bangsa yang hidup di ujung Utara yang selamanya hangat, daerah yang penuh sinar Matahari. Daerah tersebut dikenal sebagai "Surga Utara" ( Hyperborea.

Dengan ditemukannya sisa-sisa hewan dan kegiatan manusia zaman kuno di Kutub Utara, orang-orang mulai percaya bahwa "Surga Utara " memang nyata. Akhir abad ke-19 William Fairfield Warren Presiden pertama (1833 – 1929) di Boston University, menerbitkan sebuah buku berjudul "Surga yang Ditemukan di Arktik ", sekarang, buku ini ada 11 versi. Warren menganalisa sejumlah besar cerita lisan dan legenda yang terkait dengan surga ini . Menurut pandangannya , semua informasi berasal dari tempat kuno yang sempurna di beberapa wilayah Arktik. Baru-baru ini, ada laporan yang dapat dipercaya mengatakan bahwa sebenarnya banyak UFO berasal dari sebuah gua besar di bawah Bumi Kutub Utara.

Gerardus Mercator adalah seorang ilmuwan kartografi abad ke-16. Mahir dalam astronomi, matematika dan geografi. Lahir pada 5 Maret 1512 di Provinsi Falnders Balanda (sekarang dekat Antwerpen, Belgia ). Pada tahun 1530-1532 belajar di University of Louvain. Pada thn 1552 pindah ke Duisburg Jerman. Pada 1595 Mercator menciptakan sebua peta Arktik (baca " Ada Peradaban dan Manusia Dalam Inti Bumi 1").

Pada peta ini, sebuah benua besar terletak di Kutub Utara. Dalam peta ini daratan dan laut dibagi menjadi empat,di dalam daratan yang dikelilingi oleh laut yang berbentuk bulat ada gunung (es). Bagaimana Benua Arktik ini bisa tampil di peta? Pada Abad Pertengahan orang-orang tidak memiliki informasi daerah Arktik, peta Mercator tampaknya digambar berdasarkan pada peta kuno. Salah satu peta pernah disebutkan dalam suratnya pada tahun 1580. Peta ini menunjukkan bahwa ada benua terletak di tengah Samudra Arktik. Di atas peta tersebut terlukis beberapa es yang mengambang.

Selama ini orang-orang menganggap Mercator telah salah gambar, karena mereka tidak bisa menemukan benua ini di permukaan Bumi. Dan saya pikir peta Benua Arktik Mercator ini, posisi sebenarnya terletak dibalik permukaan Bumi, yaitu pada rongga Bumi. Dan pada peta tersebut ada laut berbentuk bulat dan gunung (es), itu persis adalah lubang terbuka Arktik. Dari sini Anda dapat memasukkan dunia di dalam rongga Bumi. Sebenarnya, sudah ada orang yang telah melakukannya.

Perjalanan Olaf Jansen di dalam rongga Bumi
Pada tahun 1908 penulis Amerika Willis Emerson George menerbitkan sebuah buku "The Smoky God",ia menjelaskan seorang warga Negara Norwegia Olaf Jansen dan ayahnya berangkat dari Kutub Utara memasuki rongga Bumi, di sana ada sebuah Matahari kecil yang lebih kecil dari "Matahari" di alam kita, ada manusia raksasa yang hidup, tingginya lebih dari 3,6 meter. Buku asli dalam bahasa Inggris dapat ditemukan secara online.

Olaf Jansen tinggal di Stockholm, Swedia, ia lahir di kota kota kecil Uleaborg, Rusia pada 27 Oktober 1811, orangtuanya sering pergi menangkap ikan di sepanjang Teluk Bothnia. Pada April 1829, ayanya Jens Jansen mengajaknya melaut. Pada 23 Juni mereka tiba di Pulau Spitsbergen. Pulau Spitsbergen adalah sebuah pulau terbesar di Kepulauan Svalbard , Norwegia, dekat Kutub Utara.

Setelah beberapa hari berjalan dari Pulau Spitsbergen ke Utara, Olaf Jansen dan orangtuanya secara tak sengaja menemukan angin lembut dan arus hangat, mereka merasa iklim berubah menjadi lebih hangat dibandingkan dengan ketika berangkat dari Norwegia. Ayah Olaf Jansen adalah penganut teguh kepercayaan Dewa Odin dan Thor Eropa Utara. Dalam kehidupannya Jens sering menceritakan ke Olaf Jansen bahwa dalam mitologi Nordik ada dewa-dewa yang tinggal di tanah sukawati dari luar sumber angin bagian Utara. Keyakinan ini menginspirasikan ayah dan anak ini berantusias terus bergerak maju melakukan petualangan.

Olaf Jansen dan ayahnya menemukan banyak batang pohon besar yang mengambang dekat sebuah pulau kecil yang tak bernama. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dengan badai salju dan kabut lebat, mereka menantang bahaya melaju dan melewati celah gunung-gunung es besar. Perlahan-lahan, cuaca menjadi hangat, seperti perahu mereka berlayar ke Selatan, tapi kompas di kapal mereka tetap menunjuk utara.

Olaf Jansen terkena percikan air, ternyata itu air tawar, selanjutnya di depan mereka muncul daera hijau. Itu sangat jelas mereka telah tiba di muara sungai. Di cakrawala, mereka juga menemukan sebuah titik kecil lingkaran lain "Matahari". Hanya bisa mengatakan bahwa itu sejenis matahari, ketika itu, tidak adanya awan atau kabut laut yang menghalangi, ia memiliki penampakan seperti perunggu merah yang kabur. Ia juga bisa berubah menjadi seperti awan yang bercahaya, seolah-olah di baliknya ada sumber cahaya besar.

Olaf Jansen dan ayahnya menyimpulkan bahwa "Matahari" yang bewarna perunggu dan kabur ini, bukan Matahari ataupun refleksi Matahari, tetapi adalah sebuah bintang dalam bentuk lain. Ayahnya yang berpengalaman menyadari bahwa mereka telah benar-benar melewati pintu besar Arktik masuk ke dalam rongga Bumi. Berdasarkan perjalanan Jeans mengestimasi ketebalan kerak bumi lebih dari 300 mil ( 500 kilometer ). Namun, dibandingkan dengan Bumi yang besar, itu hanya berupa kulit tempurung saja.

Ayah dan anak ini terus bergerak maju dari saluran air menuju ke dalam rongga Bumi, sepanjang jalan mereka melalui hutan lebat, di mana-mana ada kacang-kacangan yang lezat untuk dimakan.
Pada awal September tahun itu, mereka menemukan sebuah kapal besar yang aneh. Di atas perahu ada enam manusia raksasa yang ramah. Mereka berdiri tegak, kepala mereka bahkan belum mencapai pinggang manusia raksasa tersebut. Manusia raksasa mengundang Jeans dan putranya ke kerajaan mereka. Mereka tinggal di sana selama dua tahun dan mendapat banyak sambutan.

Di dalam rongga Bumi terdapat banyak hewan yang sudah punah di Dunia. 'Tubuh' hewan dan tanaman di dunia bawah tanah juga sangat besar. Ketingiannya pohon-pohon raksasa dalam hutan mencapai 250-300 m, diameter batang mencapai 30 meter. Anggur besarnya seperti apel. Kepala penyu raksasa panjannya mencapai 7-10 m, lebarnya 4 – 6 m dan tingginya 2 meter. Gajah raksasa panjangnya mencapai 30 meter, tingginya 22 meter. Panjang sayap burung raksasa sekitar 10 meter, panjang telor burung 60 cm, diameter sekitar 30 cm.

Usia manusia raksasa dalam dunia bawah tanah pada umumnya 600-800 tahun. Pria pada umumnya berumur tujuh puluh lima sampai seratus atau lebih baru menikah. Usia menikah bagi perempuan adalah sedikit lebih kecil.

Emas di dunia ini adalah salah satu logam yang paling umum digunakan, banyak digunakan dalam berbagai dekoratif. Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia manusia raksasa berkembang sangat baik. Mereka memiliki semua jenis transportasi, ada kapal amfibi yang dapat beroperasi pada darat dan laut, dapat menggunakan energi elektromagnetik untuk mengendalikan serta mengemudi pesawat terbang. Mereka juga dapat melakukan pertukaran ide jarak jauh.

Menurut apa yang dipahami ayah dan anak , "bagian dalam rongga" bumi, kira-kira empat pertiga luasnya adalah darat, seperempat adalah air. Terdapat banyak sungai pada dunia bagian dalam Bumi, beberapa sungai sangat besar, lebarnya mencapai 48 km. Suhu yang sangat rendah di bagian dalam Bumi juga berada pada Kutub Utara dan Selatan. Gunung es air tawar yang sangat besar setelah terbentuk pada kedua kutub, melalui aliran air yang besar mengalir ke luar, sehingga membentuk gunung es air tawar besar pada permukaan kedua kutub.

jansen1 misteri
Pertemuan dengan imam yang paling tinggi. (Foto internet)
Olaf Jansen bisa memberi penjelasan yang masuk akal dari sebuah misteri yang telah lama membelit para ilmuwan dunia. Yaitu: setiap tahun banyak gunung es air tawar yang besar terbentuk di permukaan Kutub Utara dan Selatan dan kemudian menghilang, mereka berasal dari mana? Air laut dalam lautan luas jika membeku jadi es juga mengandung garam, meskipun kandungan garam pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan air laut dalam lautan, suhu rendah dapat menyebabkan sebagian garam presipitasi.

Antartika memiliki sebutan sebagai "padang pasir putih", sebagian besar curah hujan tahunan rata-rata sebesar 55 mm, di daerah tertentu paling kecil 5 mm. curah hujan di Akrik umumnya antara 100 sampai 250 mm. Curah hujan di kedua kutub yang berasal dari atmosfer (salju), jumlahnya tidak dapat menghasilkan begitu banyak gunung es air tawar. Apa yang menyebabkan gunung es terus menerus bergenerasi dan menutupi? Selama bertahun-tahun para ilmuwan telah membuat banyak asumsi ,tapi tidak ada yang dapat membuktikan mekanisme di antaranya.

Setelah Olaf Jansen dan ayahnya hidup selama dua tahun mereka sudah ingin pulang. Manusia raksasa mengatakan kepada mereka bahwa perjalanan pulang sangat berbahaya. Namun kemauan ingin pulang Olaf Jansen dan ayahnya yang sangat kuat, manusia raksasa terpaksa mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. Mereka mengucapkan selamat tinggal pada manusia raksasa, selanjutnya mereka mulai menempuh pelayaran sulit dan bahaya.

Setelah menghitung musim di permukaan bumi, mereka memutuskan untuk kembali dari pintu ke luar Antartika, karena Antartika mulai musim panas. Di Antartika, ayahnya Jens meninggal dalam badai ganas. Beruntung Olaf Jansen selamat, dia diselamakan oleh sebuah kapal penangkap ikan paus di gunung es itu. Namun setelah dia bercerita tentang pengalaman kepada kapten kapal Angus Mac Pherson, dia dianggap sebagai orang gila dan kemudian dikurung, sampai penampilan Olaf Jansen sudah lebih "normal".

Setelah melalui waktu 4 tahun 8 bulan, Olaf Jansen baru bisa kembali ke Stockholm. Di sana, sekali lagi dia menceritakan kisah tersebut ke pamannya pengalamannya yang aneh, namun dia malah dibawa oleh pamannya ke rumah sakit jiwa dan dikurung selama 28 tahun. Sampai pamannya meninggal, dia baru dibebaskan. Pada usia tua Olaf Jansen beremigrasi ke Amerika Serikat. Karena takut sekali lagi dianggap sebagai orang gila dan memperoleh penghinaan yang tak berujung, Olaf Jansen menginginkan buku karangannya "The Smoky God" ini diterbitkan setelah kematiannya .(Lim/Yant)


Sumber:
http://erabaru.net/misteri-unik/129-misteri-peradaban?start=10

No comments:

Post a Comment