Dalam
mitologi Yunani, zaman kuno ada sebuah bangsa yang hidup di ujung Utara
yang selamanya hangat, daerah yang penuh sinar Matahari. Daerah
tersebut dikenal sebagai "Surga Utara" ( Hyperborea.
Dengan
ditemukannya sisa-sisa hewan dan kegiatan manusia zaman kuno di Kutub
Utara, orang-orang mulai percaya bahwa "Surga Utara " memang nyata.
Akhir abad ke-19 William Fairfield Warren Presiden pertama (1833 – 1929)
di Boston University, menerbitkan sebuah buku berjudul "Surga yang
Ditemukan di Arktik ", sekarang, buku ini ada 11 versi. Warren
menganalisa sejumlah besar cerita lisan dan legenda yang terkait dengan
surga ini . Menurut pandangannya , semua informasi berasal dari tempat
kuno yang sempurna di beberapa wilayah Arktik. Baru-baru ini, ada
laporan yang dapat dipercaya mengatakan bahwa sebenarnya banyak UFO
berasal dari sebuah gua besar di bawah Bumi Kutub Utara.
Gerardus
Mercator adalah seorang ilmuwan kartografi abad ke-16. Mahir dalam
astronomi, matematika dan geografi. Lahir pada 5 Maret 1512 di Provinsi
Falnders Balanda (sekarang dekat Antwerpen, Belgia ). Pada tahun
1530-1532 belajar di University of Louvain. Pada thn 1552 pindah ke
Duisburg Jerman. Pada 1595 Mercator menciptakan sebua peta Arktik (baca "
Ada Peradaban dan Manusia Dalam Inti Bumi 1").
Pada peta ini, sebuah
benua besar terletak di Kutub Utara. Dalam peta ini daratan dan laut
dibagi menjadi empat,di dalam daratan yang dikelilingi oleh laut yang
berbentuk bulat ada gunung (es). Bagaimana Benua Arktik ini bisa tampil
di peta? Pada Abad Pertengahan orang-orang tidak memiliki informasi
daerah Arktik, peta Mercator tampaknya digambar berdasarkan pada peta
kuno. Salah satu peta pernah disebutkan dalam suratnya pada tahun 1580.
Peta ini menunjukkan bahwa ada benua terletak di tengah Samudra Arktik.
Di atas peta tersebut terlukis beberapa es yang mengambang.
Selama
ini orang-orang menganggap Mercator telah salah gambar, karena mereka
tidak bisa menemukan benua ini di permukaan Bumi. Dan saya pikir peta
Benua Arktik Mercator ini, posisi sebenarnya terletak dibalik permukaan
Bumi, yaitu pada rongga Bumi. Dan pada peta tersebut ada laut berbentuk
bulat dan gunung (es), itu persis adalah lubang terbuka Arktik. Dari
sini Anda dapat memasukkan dunia di dalam rongga Bumi. Sebenarnya, sudah
ada orang yang telah melakukannya.
Perjalanan Olaf Jansen di dalam rongga Bumi
Pada
tahun 1908 penulis Amerika Willis Emerson George menerbitkan sebuah
buku "The Smoky God",ia menjelaskan seorang warga Negara Norwegia Olaf
Jansen dan ayahnya berangkat dari Kutub Utara memasuki rongga Bumi, di
sana ada sebuah Matahari kecil yang lebih kecil dari "Matahari" di alam
kita, ada manusia raksasa yang hidup, tingginya lebih dari 3,6 meter.
Buku asli dalam bahasa Inggris dapat ditemukan secara online.
Olaf
Jansen tinggal di Stockholm, Swedia, ia lahir di kota kota kecil
Uleaborg, Rusia pada 27 Oktober 1811, orangtuanya sering pergi menangkap
ikan di sepanjang Teluk Bothnia. Pada April 1829, ayanya Jens Jansen
mengajaknya melaut. Pada 23 Juni mereka tiba di Pulau Spitsbergen. Pulau
Spitsbergen adalah sebuah pulau terbesar di Kepulauan Svalbard ,
Norwegia, dekat Kutub Utara.
Setelah
beberapa hari berjalan dari Pulau Spitsbergen ke Utara, Olaf Jansen dan
orangtuanya secara tak sengaja menemukan angin lembut dan arus hangat,
mereka merasa iklim berubah menjadi lebih hangat dibandingkan dengan
ketika berangkat dari Norwegia. Ayah Olaf Jansen adalah penganut teguh
kepercayaan Dewa Odin dan Thor Eropa Utara. Dalam kehidupannya Jens
sering menceritakan ke Olaf Jansen bahwa dalam mitologi Nordik ada
dewa-dewa yang tinggal di tanah sukawati dari luar sumber angin bagian
Utara. Keyakinan ini menginspirasikan ayah dan anak ini berantusias
terus bergerak maju melakukan petualangan.
Olaf
Jansen dan ayahnya menemukan banyak batang pohon besar yang mengambang
dekat sebuah pulau kecil yang tak bernama. Dalam perjalanannya, mereka
bertemu dengan badai salju dan kabut lebat, mereka menantang bahaya
melaju dan melewati celah gunung-gunung es besar. Perlahan-lahan, cuaca
menjadi hangat, seperti perahu mereka berlayar ke Selatan, tapi kompas
di kapal mereka tetap menunjuk utara.
Olaf
Jansen terkena percikan air, ternyata itu air tawar, selanjutnya di
depan mereka muncul daera hijau. Itu sangat jelas mereka telah tiba di
muara sungai. Di cakrawala, mereka juga menemukan sebuah titik kecil
lingkaran lain "Matahari". Hanya bisa mengatakan bahwa itu sejenis
matahari, ketika itu, tidak adanya awan atau kabut laut yang
menghalangi, ia memiliki penampakan seperti perunggu merah yang kabur.
Ia juga bisa berubah menjadi seperti awan yang bercahaya, seolah-olah di
baliknya ada sumber cahaya besar.
Olaf
Jansen dan ayahnya menyimpulkan bahwa "Matahari" yang bewarna perunggu
dan kabur ini, bukan Matahari ataupun refleksi Matahari, tetapi adalah
sebuah bintang dalam bentuk lain. Ayahnya yang berpengalaman menyadari
bahwa mereka telah benar-benar melewati pintu besar Arktik masuk ke
dalam rongga Bumi. Berdasarkan perjalanan Jeans mengestimasi ketebalan
kerak bumi lebih dari 300 mil ( 500 kilometer ). Namun, dibandingkan
dengan Bumi yang besar, itu hanya berupa kulit tempurung saja.
Ayah
dan anak ini terus bergerak maju dari saluran air menuju ke dalam
rongga Bumi, sepanjang jalan mereka melalui hutan lebat, di mana-mana
ada kacang-kacangan yang lezat untuk dimakan.
Pada
awal September tahun itu, mereka menemukan sebuah kapal besar yang
aneh. Di atas perahu ada enam manusia raksasa yang ramah. Mereka berdiri
tegak, kepala mereka bahkan belum mencapai pinggang manusia raksasa
tersebut. Manusia raksasa mengundang Jeans dan putranya ke kerajaan
mereka. Mereka tinggal di sana selama dua tahun dan mendapat banyak
sambutan.
Di dalam rongga Bumi
terdapat banyak hewan yang sudah punah di Dunia. 'Tubuh' hewan dan
tanaman di dunia bawah tanah juga sangat besar. Ketingiannya pohon-pohon
raksasa dalam hutan mencapai 250-300 m, diameter batang mencapai 30
meter. Anggur besarnya seperti apel. Kepala penyu raksasa panjannya
mencapai 7-10 m, lebarnya 4 – 6 m dan tingginya 2 meter. Gajah raksasa
panjangnya mencapai 30 meter, tingginya 22 meter. Panjang sayap burung
raksasa sekitar 10 meter, panjang telor burung 60 cm, diameter sekitar
30 cm.
Usia manusia raksasa dalam
dunia bawah tanah pada umumnya 600-800 tahun. Pria pada umumnya berumur
tujuh puluh lima sampai seratus atau lebih baru menikah. Usia menikah
bagi perempuan adalah sedikit lebih kecil.
Emas
di dunia ini adalah salah satu logam yang paling umum digunakan, banyak
digunakan dalam berbagai dekoratif. Ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam dunia manusia raksasa berkembang sangat baik. Mereka memiliki
semua jenis transportasi, ada kapal amfibi yang dapat beroperasi pada
darat dan laut, dapat menggunakan energi elektromagnetik untuk
mengendalikan serta mengemudi pesawat terbang. Mereka juga dapat
melakukan pertukaran ide jarak jauh.
Menurut
apa yang dipahami ayah dan anak , "bagian dalam rongga" bumi, kira-kira
empat pertiga luasnya adalah darat, seperempat adalah air. Terdapat
banyak sungai pada dunia bagian dalam Bumi, beberapa sungai sangat
besar, lebarnya mencapai 48 km. Suhu yang sangat rendah di bagian dalam
Bumi juga berada pada Kutub Utara dan Selatan. Gunung es air tawar yang
sangat besar setelah terbentuk pada kedua kutub, melalui aliran air yang
besar mengalir ke luar, sehingga membentuk gunung es air tawar besar
pada permukaan kedua kutub.
Olaf
Jansen bisa memberi penjelasan yang masuk akal dari sebuah misteri yang
telah lama membelit para ilmuwan dunia. Yaitu: setiap tahun banyak
gunung es air tawar yang besar terbentuk di permukaan Kutub Utara dan
Selatan dan kemudian menghilang, mereka berasal dari mana? Air laut
dalam lautan luas jika membeku jadi es juga mengandung garam, meskipun
kandungan garam pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan air laut
dalam lautan, suhu rendah dapat menyebabkan sebagian garam presipitasi.
Antartika
memiliki sebutan sebagai "padang pasir putih", sebagian besar curah
hujan tahunan rata-rata sebesar 55 mm, di daerah tertentu paling kecil 5
mm. curah hujan di Akrik umumnya antara 100 sampai 250 mm. Curah hujan
di kedua kutub yang berasal dari atmosfer (salju), jumlahnya tidak dapat
menghasilkan begitu banyak gunung es air tawar. Apa yang menyebabkan
gunung es terus menerus bergenerasi dan menutupi? Selama bertahun-tahun
para ilmuwan telah membuat banyak asumsi ,tapi tidak ada yang dapat
membuktikan mekanisme di antaranya.
Setelah
Olaf Jansen dan ayahnya hidup selama dua tahun mereka sudah ingin
pulang. Manusia raksasa mengatakan kepada mereka bahwa perjalanan pulang
sangat berbahaya. Namun kemauan ingin pulang Olaf Jansen dan ayahnya
yang sangat kuat, manusia raksasa terpaksa mempersiapkan perlengkapan
yang diperlukan. Mereka mengucapkan selamat tinggal pada manusia
raksasa, selanjutnya mereka mulai menempuh pelayaran sulit dan bahaya.
Setelah
menghitung musim di permukaan bumi, mereka memutuskan untuk kembali
dari pintu ke luar Antartika, karena Antartika mulai musim panas. Di
Antartika, ayahnya Jens meninggal dalam badai ganas. Beruntung Olaf
Jansen selamat, dia diselamakan oleh sebuah kapal penangkap ikan paus di
gunung es itu. Namun setelah dia bercerita tentang pengalaman kepada
kapten kapal Angus Mac Pherson, dia dianggap sebagai orang gila dan
kemudian dikurung, sampai penampilan Olaf Jansen sudah lebih "normal".
Setelah
melalui waktu 4 tahun 8 bulan, Olaf Jansen baru bisa kembali ke
Stockholm. Di sana, sekali lagi dia menceritakan kisah tersebut ke
pamannya pengalamannya yang aneh, namun dia malah dibawa oleh pamannya
ke rumah sakit jiwa dan dikurung selama 28 tahun. Sampai pamannya
meninggal, dia baru dibebaskan. Pada usia tua Olaf Jansen beremigrasi ke
Amerika Serikat. Karena takut sekali lagi dianggap sebagai orang gila
dan memperoleh penghinaan yang tak berujung, Olaf Jansen menginginkan
buku karangannya "The Smoky God" ini diterbitkan setelah kematiannya
.(Lim/Yant)
Sumber:
http://erabaru.net/misteri-unik/129-misteri-peradaban?start=10
No comments:
Post a Comment