Senin, 19 Mei 2014
Misteri Manusia Purba di Gua Harimau
Bobo Online - Penemuan puluhan kerangka manusia purba di Gua Harimau, Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten Komering Ulu, Sumatera Selatan, belum lama ini, cukup mengagetkan dunia arkeologi.
3000 Tahun
Penemuan kerangka manusia prasejarah itu sungguh mengagetkan. Soalnya dalam penggalian situs arkeologi (ekskavasi) yang dilakukan oleh tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas), hingga kini sudah ditemukan kerangka 76 individu. Kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah.
Para ahli menyebut penemuan kerangka manusia prasejarah (Homo sapiens) ini luar biasa. Sebab, biasanya penemuan kerangka manusia prasejarah hanya satu atau dua individu. Kerangka manusia prasejarah di Gua Harimau ini diperkirakan sudah berumur 3000 tahun lebih.
Apakah manusia gua ini merupakan nenek moyang manusia moderen yang tinggal di sekitar kompleks tersebut? Jawabannya masih tanda tanya besar. Namun, untuk mengungkap misteri itu, para ahli akan melakukan uji DNA. Karena dengan mengetahui genetikanya, para ahli bisa memetakan pola migrasi nenek moyang kita.
Sejak 2007
Padangbindu terletak di kawasan karst atau perbukitan kapur. Di daerah ini terdapat banyak gua, seperti Gua Karang Pelaluan, Gua Karang Beringin, Gua Harimau, dan lainnya.
Berdasarkan penelitian, gua dan ceruk-ceruk alam di perbukitan kapur seperti ini sering menjadi tempat hunian manusia masa lampau. Oleh karena itu, pada tahun 2007, para ahli mengadakan penelitian di kawasan karst di daerah Padangbindu. Penelitian dilanjutkan tahun 2008, dan pada 2009, para ahli menemukan jejak hunian manusia prasejarah di Gua Harimau. Pada waktu itu, para ahli menemukan empat kerangka manusia prasejarah yang diduga sudah berumur 3000 tahun.
Sebetulnya letak Gua Harimau tidak terlalu jauh dari desa. Hanya sekitar 1,5 kilometer atau tidak sampai 1 jam berjalan kaki. Cuma,untuk menuju ke sana tidak mudah karena harus melewati hutan dan menyeberangi sungai.
Meskipun letaknya tidak terlalu jauh, masyarakatdi Padangbindu tak pernah menginjakkan kaki di gua tersebut. Mereka takut mendekati gua, karena gua tersebut dianggap angker dan dipercaya sebagai tempat si raja hutan menyimpan hasil buruannya.
Namun kini, Gua Harimau tak lagi menakutkan penduduk sekitar. Sejak kedatangan para peneliti, penduduk Padangbindu jad itahu, kalau ceruk-ceruk gua kapur itu merupakan situs yang sangat berharga bagi sejarah dan ilmu pengetahuan.Gua-gua itu harus dilindungi dan dijaga!
Teks: Sigit Wahyu, Sumber foto: tribunnews.com,kompas.com
No comments:
Post a Comment