Pages

Monday, May 26, 2014

Misteri Manusia Purba di Gua Harimau

Senin, 19 Mei 2014

Misteri Manusia Purba di Gua Harimau

Misteri Manusia Purba di Gua Harimau
Misteri Manusia Purba di Gua Harimau
Bobo Online -   Penemuan puluhan kerangka manusia purba  di Gua Harimau, Desa Padangbindu, Kecamatan Semidangaji, Kabupaten Komering Ulu, Sumatera Selatan, belum lama ini, cukup mengagetkan dunia arkeologi. 

3000 Tahun
Penemuan kerangka manusia prasejarah itu sungguh mengagetkan. Soalnya dalam penggalian situs arkeologi (ekskavasi)  yang dilakukan oleh tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Arkenas), hingga kini sudah ditemukan kerangka 76 individu. Kemungkinan, jumlah tersebut akan bertambah.

Para ahli menyebut penemuan kerangka manusia prasejarah (Homo sapiens)  ini luar biasa. Sebab, biasanya penemuan kerangka manusia prasejarah hanya satu atau dua individu. Kerangka manusia prasejarah di Gua Harimau ini diperkirakan sudah berumur 3000 tahun lebih.
  
Apakah manusia gua ini merupakan nenek moyang manusia moderen yang tinggal di sekitar kompleks tersebut? Jawabannya masih tanda tanya besar. Namun, untuk mengungkap misteri itu, para ahli akan melakukan uji DNA. Karena dengan mengetahui genetikanya, para ahli bisa memetakan pola migrasi nenek moyang kita.

Sejak 2007
Padangbindu terletak di kawasan karst  atau perbukitan kapur. Di daerah ini terdapat banyak gua, seperti Gua Karang Pelaluan, Gua Karang Beringin, Gua Harimau, dan lainnya.
Berdasarkan penelitian, gua dan ceruk-ceruk alam di perbukitan kapur seperti ini sering menjadi tempat hunian manusia masa lampau. Oleh karena itu, pada tahun 2007, para ahli mengadakan penelitian di kawasan karst di daerah Padangbindu. Penelitian dilanjutkan tahun 2008, dan pada 2009, para ahli menemukan jejak hunian manusia prasejarah di Gua Harimau. Pada waktu itu, para ahli menemukan empat kerangka manusia prasejarah yang diduga sudah berumur 3000 tahun.

gua harimau
Di lantai ceruk Gua Harimau inilah, puluhan kerangka manusia prasejarah berusia 3000 tahun ditemukan. Sumber foto: kompas.com

Gua Angker
Sebetulnya letak Gua Harimau tidak terlalu jauh dari desa. Hanya sekitar 1,5 kilometer atau tidak sampai 1 jam berjalan kaki. Cuma,untuk menuju ke sana tidak mudah karena harus melewati hutan dan menyeberangi sungai. 

Meskipun letaknya tidak terlalu jauh, masyarakatdi Padangbindu tak pernah menginjakkan kaki di gua tersebut. Mereka takut mendekati gua, karena gua tersebut dianggap angker dan dipercaya sebagai tempat  si raja hutan menyimpan hasil buruannya.

Namun kini, Gua Harimau tak lagi menakutkan penduduk sekitar. Sejak kedatangan para peneliti, penduduk Padangbindu jad itahu, kalau ceruk-ceruk gua kapur itu merupakan situs yang sangat berharga bagi sejarah dan ilmu pengetahuan.Gua-gua itu harus dilindungi dan dijaga! 

Teks: Sigit Wahyu, Sumber foto: tribunnews.com,kompas.com

gerabah gua harimau
Selain kerangka manusia, para peneliti juga menemukan gerabah di Gua Harimau.

lukisan gua harimau
Coretan pada dinding Gua Harimau.



gua harimau

Para peneliti mengekskavasi temuan kerangka di situs Gua Harimau.


Sumber:
http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Info-Bobo/Misteri-Manusia-Purba-di-Gua-Harimau 




Langka, 66 Kerangka Manusia di Gua Harimau

Aneh karena belum pernah sebelumnya ditemukan kerangka sebanyak itu dalam satu gua.

gua harimau,sumatra,fosil,tengkorakPara ahli arkeologi tengah bekerja di Gua Harimau untuk mengungkap kehidupan manusia yang tinggal di gua pada masa prasejarah. Gua Harimau terletak di lereng Bukit Karang Sialang yang di kakinya terdapat aliran sungai kecil bernama Ayakamanbasah merupakan salah satu situs paling penting dalam upaya menelusuri kehidupan manusia di dalam gua. Kisah lengkapnya dalam NGI Januari 2013. (Reynold Sumayku/NGI)
Dalam penelusuran Tapak Jejak Pitarah Sumatra yang terbit Januari 2013, dipaparkan mengenai penemuan gambar cadas dan komplek permakaman purba terpadat dan terlangka di Asia Tenggara di Gua Harimau, Sumatra Selatan.

Truman Simanjuntak dari Pusat Arkeologi Nasional (Arkenas), dalam wawancara kepada awak National Geographic Indonesia menyebut, ada 66 kerangka manusia yang dikuburkan di gua itu. Kini, akhir April 2013, penemuan Truman dan timnya mengemuka di situs berita Live Science dan Stone Pages.

"66 itu sangat langka," kata Truman seperti dilansir Senin (22/4). Langka karena belum pernah sebelumnya Truman dan kolega menemukan kerangka sebanyak itu dalam satu gua.

"Masih ada jejak okupasi di bagian lebih dalam di gua yang belum kami ekskavasi. Jadi itu artinya gua ini masih sangat menjanjikan," papar Truman.
Selain kerangka manusia, ditemukan pula kerangka ayam, anjing, dan babi.

Banyaknya penemuan ini terjadi karena Gua Harimau dulunya merupakan lokasi tinggal petani perdana di Nusantara. Bukan hanya sebagai tempat tinggal, gua juga mereka gunakan untuk perkuburan.
gua harimau,lukisan,seniSalah satu pola lukisan gua prasejarah yang ditemukan di Gua Harimau, berupa kumpulan tiga garis konsentrik melingkar. Menurut ahli lukisan gua, Pindi Setiawan dari Fakultas Seni Rupa ITB, pola ini dibuat dengan cara dikuas menggunakan jari. Kisah lengkap Gua Harimau dan hubungannya dengan permukiman purba di Sumatra terangkum dalam NGI Januari 2013. (Reynold Sumayku/NGI).
Dituliskan Harry Widianto, ahli paleontropologi dan Kepala Pengelola Museum Purbakala Sangiran, terdapat penyakit karies gigi pada sebagian rangka. Penyebabnya, pola makan berkarbohidrat tinggi karena penghuni gua sudah meninggalkan perburuan dan mengembangkan pertanian.

"Padi, talas, dan umbi-umbian akan memberikan sisa-sisa makanan yang lebih melekat pada gigi," tulisnya dalam laporan pada Arkenas.

Hal lain yang menarik yakni gambar cadas di dinding gua. Seni lukis gua ini mengubah perspektif bahwa gambar cadas tidak pernah menyentuh tanah Sumatra. Gambar yang dilukiskan dipercaya sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat purba.

Simak paparan lengkap mengenai Tapak Jejak Pitarah Sumatra di sini.
(Zika Zakiya. Sumber: Live Science, NG

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/04/aneh-66-kerangka-manusia-di-gua-harimau

No comments:

Post a Comment