Gua Harimau 2012
PENELITIAN GUA HARIMAU 2012
Situs
Gua Harimau terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji,
Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Situs ini berjarak 35 km
dari Kota Baturaja. Situs Gua Harimau baru ditemukan pada survei tahun
2008 oleh tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Penelitian intensif
berupa ekskavasi yang dilakukan di lantai gua baru mulai dilaksanakan
pada tahun 2009 yang terus berlangsung berturut-turut hingga tahun 2012.
Penelitian Situs Gua Harimau tahun 2012
merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan data tentang tata ruang Situs Gua Harimau,
serta mengetahui keberlanjutan temuan struktur rangka ke arah barat
ruang di dalam gua. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk
mengidentifikasi temuan-temuan selain struktur rangka, yaitu artefak
maupun ekofak, di antaranya alat litik, fragmen tembikar, fragmen tulang
hewan, serta sisa-sisa cangkang moluska yang kemungkinan merupakan
salah satu makanan manusia pendukung manusia gua pada masa itu. Data
lain yang akan dicari adalah data tentang tanaman pada masa itu.
Penelitian tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 22 April
2012.
Ekskavasi
Situs Gua Harimau pada tahun 2012 memfokuskan runag gua yang terdapat
di sisi barat. Penelitian sebelumnya telah membuka kotak gali di bagian
tengah gua dan mendapatkan temuan rangka yang berjumlah 33 individu.
Jumlah ini bukan merupakan jumlah sebenarnya, karena masih terdapat dua
buah rangka lagi yang belum terdaftar dalam laporan tahun 2011.
Hal ini
disebabkan penampakkan kedua buah rangka dalam kotak gali tersebut belum
tuntas. Selain temuan rangka juga terdapat temuan lain berupa artefak
litik, fragmen tulang hewan, pecahan tembikar, logam, sisa cangkang
moluska, serta batu hematite yang diperkirakan merupakan bahan utama
dalam pembuatan cat untuk melukis di dinding gua.
Penelitian tahun 2012 berhasil membuka
tujuh buah kotak ekskavasi yang berukuran 150 x 150 cm di bagian barat
gua. Nama-nama kotak tersebut antara lain G7, G8, H7, H8, I7, I8, dan
L8. Penamaan kotak ini sesuai dengan letak kotak yang terdapat dalam
grid di seluruh permukaan gua. Selama sepuluh hari kegiatan penelitian,
berhasil ditemukan lagi struktur rangka manusia dengan jumlah yang
terdaftar adalah 19 buah rangka yang tersebar di seluruh kotak gali
tahun 2012, sehingga jumlah total rangka dari penggalian sebelumnya
adalah 52 individu rangka.
Selain temuan rangka, berhasil juga
ditemukan bekal-bekal kubur berupa buli, pecahan kerang yang masih
menempel pada salah satu tulang (bagian lutut), serta gelang yang masih
terpakai pada salah satu rangka. Gelang ini berbahan perunggu. Sedangkan
artefak lain yang ditemukan selama penggalian kurang lebih sama dengan
penelitian sebelumnya, yaitu artefak litik, fragmen tulang hewan,
pecahan tembikar, fragmen logam, sisa-sisa cangkang moluska, serta
hematite.
Penelitian 2012 diakhiri dengan
perekaman seluruh kotak gali secara mendetail, serta penutupan kotak
gali. Sebelum dilakukan penutupan kotak, semua temuan struktur rangka
ditutupi dengan plastic, kemudian ditutup lagi dengan peti yang terbuat
dari kayu dengan tujuan agar rangka tidak rusak dan hancur. Setelah itu
memberikan pagar pembatas di sekeliling seluruh kotak galian, dengan
tujuan mencegah semaksimal mungkin pengunjung gua ini menginjak tanah
bekas urugan, karena dapat berakibat longsor yang juga dapat merusak
rangka didalamnya.
Penelitian
Situs Gua Harimau tahun 2012 masih jauh dari kata selesai, karena masih
banyak aspek yang belum terjawab, antara lain tentang pola penguburan
yang tidak seragam (ada yang telentang, terlipat, penguburan sekunder,
orientasi timur-barat dan utara-selatan), siapa penghuni gua yang
dikuburkan, atau apakah ada hubungan geanologis antara yang dikubur di
dalam gua dengan penghuni Desa Padang Bindu di masa sekarang? Tentunya
masih banyak lagi pertanyaan ilmiah menyangkut situs ini yang belum
disebutkan, oleh karena itu, penelitian selanjutnya mutlak harus
dilaksanakan. Penelitian ini akan menjadi ideal dengan adanya dukungan
dari pemerintahan setempat serta seluruh masyarakat, khususnya warga
Desa padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Prop. Sumatera
Selatan. Sebagian besar temuan penelitian 2012 ini telah diserahkan
kepada Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Sumber:
http://arkeologi.palembang.go.id/?nmodul=halaman&kat&judul=gua-harimau-2012
No comments:
Post a Comment