Sabtu, 12 April 2014 | 08:24 WIB
Gua Pawon, Pesona Eksotis Gua Purba
Oleh: Ricky Reynald Yulman
GUA purba ini tak hanya indah di mata para
penjelajah, tapi jadi tantangan ketika kita mencari kaitannya dengan
peradaban manusia.
Awal Maret 2014, para peneliti Balai Arkeologi (Balar) Bandung menemukan jejak manusia prasejarah di Gua Pawon, di Kabupaten Bandung Barat.
Penggalian salah satu bagian gua ini dilakukan Sabtu dan Minggu, 1-2 Maret 2014 mendapatkan tulang telapak jari kaki. Diperkirakan sudah ada sejak 9.500 tahun lalu. Sebelumnya Balar Bandung telah menemukan kerangka manusia purba pada 2003 dan digali pada 2009.
Selain kerangka para peneliti juga menemukan sejumlah artefak lain seperti alat-alat rumah tangga dari batu menyerupai pisau, wadah penyimpan makanan, dan sisa makanan. Boleh jadi ini alasan gua ini disebut Gua Pawon. Pawon sendiri merupakan kata dalam bahasa Sunda yang berarti dapur.
Sekurangnya lewat berbagai temuan di gua yang total luasnya mencapai 300 meter persegi tersebut, masyarakat bisa tahu bahwa di gua ini memang pernah menjadi tempat tinggal manusia purba, nenek moyang masyarakat Sunda.
Lima tahun terakhir, selain untuk keperluan penelitian arkeologi, geografi, dan geologi, Gua Pawon cukup sering dikunjungi masyarakat sebagai tempat wisata minat khusus. Terutama untuk para penggemar ilmu tentang kebumian maupun sejarah.
Sebagai tempat wisata, kawasan Gua Pawon memang menawarkan keindahan. Pemandangan dari pintu maupun jendela gua ke luar gua, rasanya sulit ditemui di tempat lain. Sementara struktur gua di dalam dengan stalagmit dan stalagtit juga tak kalah indah.
Wisatawan biasanya datang berkelompok ke tempat ini. Sebagian mereka dipandu orang-orang yang memiliki banyak pengetahuan tentang Gua Pawon. Baik dari sisi sejarah, geologi, geografi, arkeologi, serta sejarah budaya.
Selain mendengarkan penjelasan para pemandu, mereka yang datang juga bisa mengambil foto-foto eksotis, serta makan siang bersama sambil menikmati keindahan kawasan karst (batu kapur) Citatah yang ada di Desa Gunung Masigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Perjalanan berkelompok seperti ini tentu lebih banyak menambah wawasan dibanding pergi seorang diri.
Gua Pawon sendiri terletak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bandung. Dari Kota Bandung perjalanan yang harus ditempuh wisatawan yaitu ke arah Padalarang. Kemudian melanjutkan ke arah Cipatat. Tempat penghentian ada di sisi jalan, tak jauh dari Situ Ciburuy.
Tandanya berupa sebuah papan bertulis Situs Sejarah Gua Pawon. Mereka yang baru pertama datang sebaiknya bertanya ke warga setempat. Dari sini ke Gua Pawon bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek. [rni]
Sumber:
http://m.inilah.com/read/detail/2091222/gua-pawon-pesona-eksotis-gua-purba
Awal Maret 2014, para peneliti Balai Arkeologi (Balar) Bandung menemukan jejak manusia prasejarah di Gua Pawon, di Kabupaten Bandung Barat.
Penggalian salah satu bagian gua ini dilakukan Sabtu dan Minggu, 1-2 Maret 2014 mendapatkan tulang telapak jari kaki. Diperkirakan sudah ada sejak 9.500 tahun lalu. Sebelumnya Balar Bandung telah menemukan kerangka manusia purba pada 2003 dan digali pada 2009.
Selain kerangka para peneliti juga menemukan sejumlah artefak lain seperti alat-alat rumah tangga dari batu menyerupai pisau, wadah penyimpan makanan, dan sisa makanan. Boleh jadi ini alasan gua ini disebut Gua Pawon. Pawon sendiri merupakan kata dalam bahasa Sunda yang berarti dapur.
Sekurangnya lewat berbagai temuan di gua yang total luasnya mencapai 300 meter persegi tersebut, masyarakat bisa tahu bahwa di gua ini memang pernah menjadi tempat tinggal manusia purba, nenek moyang masyarakat Sunda.
Lima tahun terakhir, selain untuk keperluan penelitian arkeologi, geografi, dan geologi, Gua Pawon cukup sering dikunjungi masyarakat sebagai tempat wisata minat khusus. Terutama untuk para penggemar ilmu tentang kebumian maupun sejarah.
Sebagai tempat wisata, kawasan Gua Pawon memang menawarkan keindahan. Pemandangan dari pintu maupun jendela gua ke luar gua, rasanya sulit ditemui di tempat lain. Sementara struktur gua di dalam dengan stalagmit dan stalagtit juga tak kalah indah.
Wisatawan biasanya datang berkelompok ke tempat ini. Sebagian mereka dipandu orang-orang yang memiliki banyak pengetahuan tentang Gua Pawon. Baik dari sisi sejarah, geologi, geografi, arkeologi, serta sejarah budaya.
Selain mendengarkan penjelasan para pemandu, mereka yang datang juga bisa mengambil foto-foto eksotis, serta makan siang bersama sambil menikmati keindahan kawasan karst (batu kapur) Citatah yang ada di Desa Gunung Masigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Perjalanan berkelompok seperti ini tentu lebih banyak menambah wawasan dibanding pergi seorang diri.
Gua Pawon sendiri terletak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Bandung. Dari Kota Bandung perjalanan yang harus ditempuh wisatawan yaitu ke arah Padalarang. Kemudian melanjutkan ke arah Cipatat. Tempat penghentian ada di sisi jalan, tak jauh dari Situ Ciburuy.
Tandanya berupa sebuah papan bertulis Situs Sejarah Gua Pawon. Mereka yang baru pertama datang sebaiknya bertanya ke warga setempat. Dari sini ke Gua Pawon bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek. [rni]
Sumber:
http://m.inilah.com/read/detail/2091222/gua-pawon-pesona-eksotis-gua-purba
No comments:
Post a Comment