Tuesday, April 22, 2014

Sejarah Singkat Kota Teotihuacan Lembah Mexico

Sejarah Singkat Kota Teotihuacan Lembah Mexico


Teotihuacan adalah situs arkeologi besar yang terletak di lembah Mexico, dan melingkupi beberapa struktur piramida yang didirikan pada zaman pra-Colombus. Tapi anehnya, tak seorang pun tahu siapa yang membangun Teotihuacan, nama itu sendiri di ambil dari bahasa Nahuatl Aztec yang berarti tempat kelahiran para dewa. Dan Menurut lagenda suku Aztec, di sinilah para dewa berkumpul untuk merancang penciptaan kehidupan. Selain terdapat banyak bangunan piramida, situs Teotihuacan juga dahulu merupakan kompleks permukiman besar. Di situs ini juga ditemukan makam dengan lukisan-lukisan yang indah. Pembangunan kota Teotihuacan bermula sekitar 300 SM, dan mencapai masa keemasannya sekitar tahun 300-600 M. Pada mulanya, Teotihuacan mencakup 13 km² dan diperkirakan mempunyai penduduk melebihi 150.000 jiwa, kemungkinan hingga mencapai 200.000 jiwa. 

Kota Teotihuacan diperkirakan dibangun pada tahun 200 sebelum masehi dan diduga runtuh antara abad ke-7 atau ke-8 masehi. Kota ini diperkirakan terdiri dari penduduk yang multi-etnis, seperti Zapotec dan Maya. Kompleks Teotihuacan dilengkapi bangunan-banguan penting seperti Piramida Matahari dan Piramida Bulan.

Pyramid Matahari adalah peninggalan di situs Teotihuacan yang terkenal, dibangun pada abad ke-2 M dan merupakan pyramid terbesar ke-3 didunia. Pyramid ini mendominasi landskap kota Teotihuacan dan merupakan bangunan terbesar di komplek Teotihuacan. Bangunan suci yang memiliki tinggi 220 kaki dan luas 650 kaki persegi ini pada masanya memiliki sebuah kuil terbuat dari kayu dipuncak piramid, yang memberikan pemandangan yang spektakuler bagi para pendeta Teotihuacan untuk melihat kota dibawahnya. Seperti halnya piramida di MesoAmerika, Piramida di Teotihuacan adalah piramida yang dibangun bertingkat, tidak seperti di Mesir yang berbentuk mulus murni seperti struktur piramida dan bebatuan yang digunakan juga bukanlah bebatuan besar seperti yang digunakan di Mesir. Pada masa puncak kejayaannya, hampir semua bangunan di Teotihuacan diplaster dan piramida yang ada di sana diberi cet warna merah. Fitur menarik lainnya adalah beberapa struktur dari Pyramid terdapat lapisan yang luas dan tebal terbuat dari mika, yang mana harus dibawa dari Brazil, yang berjarak 2000 mil dari Meksiko. Mika adalah bebatuan yang mudah patah dan rapuh, Namun dibawa dalam potongan-potongan yang sangat besar dari jarak yang jauh (dan saat itu tidak ada kenderaan beroda) lalu mika tersebut digunakan pada lapisan dalam piramid yang mana tidak dapat terlihat dari luar, kenapa dan untuk apa memakai mika? salah satu ciri mika adalah digunakan sebagai insulator dalam hal elektronik dan kelistrikan, apa tujuan dari pemakaiannya? ini adalah mysteri lainnya dari Teotihuacan.

Sedangkan Piramida Bulan terletak diujung utara dari Avenue of the Dead, yang merupakan pusat utama dari kota Teotihuacan, Piramid ini menghadap ke selatan yang dibangun sebagai bangunan utama di komplek piramid bulan. Platform berjenjang lima melekat pada bagian depan piramid bulan, disebutkan bahwa pada masanya piramid tersebut memiliki struktur interior didalamnya, dan piramid ini adalah salah satu bangunan utama di Teotihuacan yang paling mudah dipahami.

Penggalian arkeologi di Teotihuacan sudah berlangsung sejak abad ke-19. Hingga kini penggalian masih dilakukan.Teotihuacan didaulat menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1987. Teotihuacan merupakan sebuah situs kuno yang terletak disebuah lembah yang bernama sama yakni Teotihuacan dan berjarak hanya 30 mil dari kota Mexico City. Teotihuacan memiliki arti Kota para dewa atau tempat dimana manusia menjadi dewa.                                                                                                     
http://gunungtoba2014.blogspot.com
Teotihuacan pada masanya merupakan sebuah kota yang berkembang pesat dan menjadi pusat seremoni, jauh sebelum suku Aztec mendiami wilayah Meksiko berabad-abad sebelumnya. Pada puncak kejayaannya Teotihuacan kemungkinan adalah kota terbesar di Meksiko dan kota terbesar ke-6 di dunia pada era 650 M, namun anehnya kota ini ditinggalkan begitu saja 100 tahun kemudian yakni pada tahun 750 M dan tidak ada yang tahu mengapa. Pada masa puncaknya antara rentang waktu 500-600 M Teotihuacan diperkirakan dihuni oleh sekitar 200 000 jiwa. Kota ini dirancang dengan perencanaan yang baik dengan luas sekitar 8 mil persegi, jauh lebih besar dan lebih maju daripada kota-kota di Eropa pada masa itu. Peradaban ini sezaman dengan peradaban romawi kuno dan bertahan lebih lama, sekitar 500 tahun.
 
Meskipun para arkeolog telah lama terpesona dengan situs ini namun budaya maupun sejarah Teotihuacan sebagian besar masih menjadi misteri. Peradaban ini meninggalkan reruntuhan bangunan dan piramida dalam jumlah besar dan hingga kini belum ditemukan adanya jejak peninggalan sebuah sistem tulisan dan masih sangat sedikit yang diketahui dengan pasti mengenai penduduknya, yang hanya sebatas diketahui bahwa pemukim pertama adalah bangsa Toltec lalu dikuasai bangsa Aztec.

Bangsa Aztec tidak tinggal dikota tersebut, namun mereka yang memberi nama tempat dan struktur utama yang ada di situs tersebut, mereka menganggap bahwa situs tersebut sebagai "Tempat para dewa" dimana mereka meyakini bahwa dari tempat tersebutlah dunia diciptakan.
Sejarah Teotihuacan
  • 100 SM - 0 M Proto-Teotihuacan (Dua dusun kecil dikantung utara lembah Meksiko, populasi - 5000)
  • 0 M - 150 M Teotihuacan I - (Avenue of the Dead dan Pyramid of the Sun berdiri)
  • 150 M - 300 M Teotihuacan II - (jaringan jalan dibuat)
  • 300 M - 650 M Teotihuacan III - (Puncak dari pengembangan, populasi = 85,000-200,000)
  • 650 M - 750 M Teotihuacan IV - Kemerosotan dan Keruntuhan
Selain Piramida untuk acara seremonial besar, di kota tersebut terdapat juga istana, kuil-kuil, khususnya dekat dengan ujung utara kota yang dikelilingi oleh plaza didepan Pyramid of the Moon (pyramid bulan). Ini termasuk istana Quatzelcoatl, istana kupu-kupu (Butterfly palace), kuil feathered conches, dan istana jaguar.

Kota ini mengalami kehancurannya sekitar tahun 700an M akibat penghancuran dan pembakaran yang disengaja oleh penakluk yang tidak diketahui. Meskipun satu abad sebelumnya pengaruh Teotihuacan di MesoAmerika telah memudar, menunjukkan telah terjadi kekacauan internal didalam wilayah tersebut dan kemerosotan yang berujung pada hancurnya peradaban mereka. Ketegangan pertama muncul pada tahun 650 M, satu abad sebelum kehancuran mereka, populasi menurun dengan sangat drastis sehingga kota yang pernah jaya tersebut tak lebih dari serangkaian dusun di area seluas 1 km persegi. Kehancuran Teotihuacan hampir sama cepatnya dengan kemunculan mereka untuk menjadi terkenal, meski begitu delapan abad kemudian Teotihuacan masih dipuja secara luas oleh bangsa Aztec sebagai tempat yang sakral namun tidak ada yang mengetahui siapa yang membuatnya atau bahwa pernah ada puluhan hingga ratusan ribu orang pernah tinggal disana. Walau telah runtuh namun bagian dari kota tersebut masih tetap hidup hingga dua abad kemudian walaupun penduduknya telah menyusut hingga 1/4 dari total semula. 




Kasus seperti ini sepertinya menjadi kasus klasik bagi semua kota dan peradaban bangsa indian kuno di MesoAmerika. Beberapa arkeolog meyakini bahwa kasus tersebut terjadi karena merosotnya persediaan pangan akibat kekeringan dan berkurangnya pasokan air ke daerah tersebut. Teotihuacan berarti “Kota dari Tuhan”, atau "Dimana Pria Menjadi Tuhan" (di Nahuatl). Ia terletak di lembah dengan nama yang sama, 30 mil utara dari Mexico City. Teotihuacan menjadi sebuah kota berkembang dan pusat seremonial yang sudah berdiri beberapa abad mendahului suku Aztec. Kemungkinan besar itu merupakan kota kuno terbesar Meksiko dan pada puncak kejayaannya menjadi kota keenam terbesar di dunia di pada tahun 600 Masehi. Akhirnya, Teotihuacan mulai menurun kejayaannya sekitar 650 Masehi. Pada tahun 750 Masehi ia ditinggalkan oleh para penghuninya. 

Hingga kini tak seorang pun tahu mengapa kota itu ditinggalkan begitu saja. Pada puncaknya sekitar 500-600 M, Teotihuacan mungkin dihuni sekitar 200.000 orang. Ini adalah kota terencana yang meliputi hampir delapan mil persegi, lebih besar dan lebih maju dibanding kota-kota Eropa waktu itu. Mereka memiliki peradaban dan budaya kontemporer yang mirip dengan Roma kuno dan berlangsung lebih lama - lebih dari 500 tahun.

Meskipun arkeolog telah lama tertarik dengan situs ini, budaya dan sejarah Teotihuacan sebagian besar masih diselimuti misteri. Puing-puing dari peradaban besar itu sama sekali tidak meninggalkan jejak dan sangat sedikit informasi tentang penduduknya. Suku Aztec tidak tinggal di dalam kota, tetapi mereka memberi tempat dan struktur utama dengan istilah-istilah buatan mereka. Mereka menganggap Teotihuacan sebagai "Tempat para Dewa" - sebuah tempat di mana mereka percaya, dunia saat ini telah diciptakan.

Selain piramida upacara besar, ada juga istana-istana dan kuil-kuil, terutama di dekat ujung utara kota, sekitar alun-alun di depan Piramida Bulan. Ini termasuk Istana Quetzalcoatl, Istana Kupu-kupu, Kuil Conches Berbulu dan Istana Jaguars. Kecanggihan dan kesenian dari Teotihuacanos dapat dilihat di mana-mana. Kemegahanan mural dan keindahan ukiran batu menghiasi dinding istana dan apartemen.

Sekitar tahun 700 M, Kota ini mengalami kehancuran dan pembakaran yang disengaja oleh tangan-tangan penjajah yang tak diketahui identitasnya. Meskipun abad yang lalu, sekitar tahun 600 M, hampir semua dari pengaruh Teotihuacan tak bersisa, sebelum masa-masa penghancuran berlangsung.

Suku bangsa pertama muncul sekitar tahun 650 M Satu abad kemudian, Teotihuacan menjadi tinggal bayang-bayang. Jumlah populasi mereka telah menurun dengan cepat sehingga kota bangga kebanggaan mereka tinggal sedikit penghuninya. Wilayahnya pun menyusut, serangkaian dusun dengan luas wilayah hanya sekitar satu kilometer persegi.Beberapa bencana besar melanda kota pada 700 M, mengurangi populasinya hingga di bawah 70.000 orang. Sebagian besar pindah ke arah timur. Kota itu sengaja dibakar dan dihancurkan. Selama bertahun-tahun sebagian bangunan roboh dan dinding-dinding piramida mulai ditumbuhi lumut dan tanaman liar. Meskipun demikian, delapan abad kemudian, Teotihuacan masih dipuja sebagai tempat yang sangat suci. Tapi tak seorang pun ingat siapa yang telah membangun atau puluhan ribu orang pernah tinggal di sana.

Sumber:
http://pedulidenganmenulis.blogspot.com/2013/05/sejarah-singkat-kota-teotihuacan-lembah.html

No comments:

Post a Comment