Friday, May 2, 2014

Kiamat Batal, Piramida Suku Maya Malah Rusak Gara-gara Turis

Kiamat Batal, Piramida Suku Maya Malah Rusak Gara-gara Turis

Desi Puspasari - detikTravel - Rabu, 26/12/2012 12:25 WIB
 
Tikal - Ramalan Kiamat Suku Maya, sudah terbukti tidak terjadi. Namun, masalah belum selesai. Akibat banyaknya wisatawan yang datang ke Tikal di Guatemala, piramida Suku Maya yang ada di daerah tersebut malah rusak. Duh!

Menurut kalendar Maya, hari Jumat kemarin menjadi akhir dari masa yang berlangsung sejak 5200 tahun lalu. Beberapa orang juga mempercayai ramalan dari aksara hieroglif Maya, kalau tanggal tersebut juga menjadi kiamat seluruh kehidupan dunia.

Alhasil, lebih dari 7.000 wisatawan datang ke Temple II. Piramida ini merupakan situs kuno peninggalan Suku Maya di Tikal, Guatemala. Piramida ini merupakan situs arkeologi terbesar dan menjadi pusat dari peradaban Suku Maya pada masanya.

"Sayangnya, banyak wisatawan yang naik ke Temple II dan menyebabkan kerusakan. kata penasihat teknik di situs arkeologi Tikal, Osvaldo Gomez, seperti yang detikTravel longok dari News Australia, Rabu (26/12/2012).

Temple II, mmempunyai ketinggian sekitar 38 meter dan menghadap ke pusat Tikal. Bangunan ini pun menjadi salah satu situs terkenal dengan struktur bangunan terbaik. Pada tahun 1979, UNESCO menyatakan Tikal sebagai Situs Warisan Dunia.

"Kami tidak masalah dengan perayaan ini. Tapi para wisatawan seharusnya lebih hati-hati karena ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO," tambah Gomez.

Turis datang ke Tikal Jumat lalu untuk melihat para pendeta Maya mengadakan upacara. Upacara ini penuh warna dan saat matahari muncul mereka menyalakan api untuk menandai dimulainya era baru.

Gomez tidak menyebutkan secara detil apa yang dilakukan para turis di situs yang terletak sekitar 550 km, sebelah utara Guatemala City ini. Namun, ia mengatakan menaiki tangga piramida ini menjadi salah satu larangan dan menunjukkan kalau kerusakan yang terjadi dapat diperbaiki.

Para kritikus mengeluhkan, peristiwa ini benar-benar hanya untuk wisatawan dan tak ada hubungannya dengan Suku Maya. Sekitar 42 persen dari 14,3 juta penduduk asli Maya di Guatemala, justru hidup dalam kemiskinan dan penderitaan karena diskriminasi.

Upacara yang dilakukan penduduk Suku Maya di Temple II (news.com.au/AFP Photo/Hector Retamal)
Sumber:
http://travel.detik.com/read/2012/12/26/122559/2126825/1382/kiamat-batal-piramida-suku-maya-malah-rusak-gara-gara-turis

No comments:

Post a Comment