Ilmuwan Kontroversial: Batu Ini Bukti Manusia Sejatinya Alien
Penjelajahan luar angkasa manusia hingga saat ini belum menemukan bukti sahih adanya kehidupan lain di luar Bumi. Baik di Bulan, maupun di Mars. Namun, seorang ilmuwan kontroversial asal Inggris mengklaim menemukan "bukti" keberadaan alien. Ia menemukannya justru di planet manusia. Wow!
Profesor Chandra Wickramasinghe, yang pernah menjadi pengajar di Cardiff University mengklaim menemukan bukti itu dari pecahan batu angkasa selebar 2 inci yang diyakini jatuh ke Bumi melalui hujan meteorit.
Ia mengklaim, batu angkasa itu memiliki kandungan fosil rumput laut mikroskopis, serupa dengan yang ditemukan di Bumi.
"Temuan ini memperkuat bukti bahwa kehidupan sejatinya dimulai dari luar Bumi," kata ilmuwan, yang terkenal dengan teorinya, bahwa kehidupan di planet manusia berasal dari luar angkasa. "Kita semua adalah alien. Kita memiliki nenek moyang kosmis yang sama," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Rabu (23/1/2013).
Berdasarkan kajian timnya, batu tersebut berasal dari komet. "Batu itu terlihat sangat tidak biasa, dan memiliki struktur berpori, dengan kepadatan yang lebih rendah dari yang ditemukan di bumi."
Klaim Wickramasinghe dituangkan dalam makalah yang dimuat situs Journal of Cosmology.
Ditertawakan Ilmuwan Lain
Meski yakin benar dengan temuan itu, pendapat Wickramasinghe ditentang sejumlah ilmuwan. Menggelikan, kata mereka.
Ahli lain berpendapat, apa yang terlihat sebagai fosil ekstraterresterial adalah hasil dari kontaminasi dari unsur-unsur Bumi.
Salah satunya, Monica Grady, pengajar Fakultas Sains dari Open University. "Ada inkonsistensi yang serius pada data yang ia sajikan dalam makalah," kata dia. "Yang utama, batu yang ia temukan belum terbukti bahwa benar itu adalah meteorit."
Namun, Wickramasinghe bergeming. "Menyebutnya sebagai menggelikan adalah reaksi wajar. Itu adalah pandangan tradisional. Lihat saja nanti setelah semua tes telah dilakukan, para pengkritik itu akan diam," kata pria asli Sri Lanka itu.
Penelitian yang dilakukan Wickramasinghe menduga, diatom fosil mikroskopis (bentuk dasar alga) ditemukan dalam sampel meteorit, yang jatuh di Sri Lanka Desember tahun lalu.
Soal asal-usul yang diduga terkontaminasi, Wickramasinghe membantahnya. Menurut dia, fragmen meteorit yang masih berasap diambil oleh penduduk desa di Sri Lanka setelah lolos pembakaran atmosfer, membentuk bola api spektakuler. Sehingga tidak memungkinkan adanya kontaminasi unsur-unsur lain dari bumi.
Juga diklaim, temuan ini menguatkan teori cometary panspermia -- para pencetusnya meyakini kehidupan bumi berasal dari komet dan asteroid -- yang jatuh 3,8 miiar tahun lalu ke Bumi.
Wickramasinghe juga mengklaim, kandungan batu itu mirip dengan mikroorganisme yang ditemukan di fosil dinosaurus dari masa 55 juta tahun lalu.
Tak sampai di situ, Wickramasinghe juga percaya bahwa patogen, seperti virus SARS, berasal dari luar angkasa. (Ein)
Sumber:
http://news.liputan6.com/read/495195/ilmuwan-kontroversial-batu-ini-bukti-manusia-sejatinya-alien
No comments:
Post a Comment