Sunday, July 19, 2015

Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?

Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?

Reporter : Bramy Biantoro | Selasa, 30 Juni 2015 17:05

Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?
Penampakan UFO di atas Stonehenge. © UFO Sightings

Merdeka.com - Di film sci-fi 'Transformers', alien berbentuk robot disebut suka mengunjungi situs piramida di Mesir menggunakan kapal-kapal UFO mereka. Tetapi, menurut para pemburu UFO modern, situs favorit yang kerap dikunjungi alien adalah Stonehenge.
Stonehenge adalah situs batu raksasa yang ada di Inggris. Situs ini sangat terkenal karena sampai saat ini ilmuwan belum berhasil mengungkap fungsi asli tumpukan batu-batu raksasa yang ada di sana.
Dari sekian banyak teori, salah satu yang paling terkenal adalah teori yang menyebutkan bila Stonehenge adalah landasan kuno UFO. Teori tersebut diperkuat dengan kemunculan UFO di tempat yang sama beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data rahasia pemerintah Inggris yang disebut 'British's X-Files', selama tahun 2007-2009 dilaporkan ada beberapa kasus kemunculan alien dan salah satunya UFO 'hitam' di atas Stonehenge. Nah, blog pemburu alien, UFO Sightings, menyatakan bila UFO hitam itu telah kembali tahun ini.
UFO hitam itu disebut muncul beberapa hari sebelum titik balik matahari musim panas (summer soltice) tanggal 21 Juni kemarin.
Dari foto penampakan yang didapat UFO Sightings, terlihat sebuah piringan terbang tengah melintas di atas Stonehenge. Pihak UFO Sightings mengaku UFO itu sempat terbang memutari Stonehenge sebelum lenyap secara tiba-tiba.
Blog tersebut juga mengatakan UFO hitam itu berukuran sedang dengan panjang sekitar 9 meter. Karena bentuk dan warnanya mirip, UFO Sightings yakin bila piring terbang itu adalah UFO yang sama dengan UFO yang sempat tertangkap kamera melintas di atas Stonehenge dalam laporan 'British's X-Files'.
Di sisi lain, pakar UFO David Clarke justru menolak mempercayai penampakan itu. Bagi Clarke, benda hitam itu kemungkinan besar bukan UFO.
"Sangat tidak meyakinkan. Itu mungkin saja burung," ucap David Clarke, Daily Mail (29/06).
Untuk saat ini, masih sulit dikatakan klaim dari pihak mana yang benar. Namun, bisa jadi Stonehenge benar adalah landasan kuno pesawat alien, dan UFO hitam itu kembali pergi karena tidak berhasil menemukan landasanya.
[bbo]

Sumber:
http://www.merdeka.com/teknologi/kembali-dikunjungi-alien-benarkah-stonehenge-dulunya-landasan-ufo.html



Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO

Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO

RABU, 06 MEI 2015 | 07:31 WIB
Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO
Mayat diduga alien yang ditemukan pada insiden UFO Roswell tahun 1947. Dailymail.co.uk
TEMPO.COJakarta - Para pecinta alien sedang bersiap mengungkapkan benar-tidaknya keberadaan alien berbentuk manusia sedang menumpang sebuah piring terbang (UFO) yang jatuh dekat pangkalan militer di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat, pada 1947.

Jatuhnya piring terbang itu terekam kamera Kodachrome milik ahli geologi Bernard A. Ray, yang kemudian dikenal sebagai "Roswell Slides". Foto-foto itu akan dipamerkan ke hadapan publik untuk pertama kalinya oleh sebuah tim yang dipimpin Edgar Mitchell, astronaut yang pernah menginjakkan kaki di bulan, pada hari ini, Rabu, 6 Mei 2015, di National Auditorium, Kota Mexico.

Sampai saat ini, insiden itu telah secara luas dianggap palsu, meskipun telah ada puluhan kesaksian yang membenarkan keaslian foto-foto dari para ahli dan penduduk setempat.

Anthony Bragalia, penyelidik UFO yang telah bekerja bertahun-tahun untuk membuktikan keaslian insiden itu, mengklaim bahwa makhluk yang terekam dalam foto itu bukanlah makhluk yang berasal dari Bumi.

"Setiap profesional dari berbagai disiplin ilmu yang telah melihat slide foto setuju bahwa mereka (makhluk itu) menampilkan sosok makhluk humanoid kecil--sesuatu yang telah lebih dahulu hidup--yang bukan prop atau manusia dengan genetik yang rusak," tulisnya di blognya. "Humanoid ini bukanlah orang cacat, mumi, boneka, monyet, atau jenazah reparasi."

Dia menegaskan bahwa foto itu benar-benar ada, yang tercermin akurat dalam emulsi foto yang berasal dari waktu sekitar 1947. "Ilmu pengetahuan telah menimbang dan menetapkan bahwa ini adalah slide nyata yang benar-benar berasal dari tahun itu."

Sebelumnya, terdapat beberapa foto yang dirilis menunjukkan proses otopsi pada alien, tapi cepat terbukti bahwa itu palsu.

Masih banyak orang berpendapat, pameran ini akan sulit meyakinkan masyarakat bahwa foto-foto itu nyata. Sedangkan yang lain telah menganggap perilisan itu hanya aksi publisitas untuk uang.

Namun Chase Brandon, agen CIA yang bertugas selama 35 tahun, percaya semua bukti foto yang diungkap akan sangat berharga. "Itu di daerah berkubah--ada satu kotak yang benar-benar tertangkap mata saya. Ada satu kata di atasnya: Roswell," ucapnya pada 2012 ketika menggambarkan momen saat dia melihat foto-foto tersebut.

"Saya mencari-cari di dalamnya, yang menonjolkan penampilan kotak dan berkata, 'Ya Tuhan, itu benar-benar terjadi. Itu adalah karya yang tidak berasal dari planet ini'," ujarnya.

DAILYSTAR | MECHOS DE LAROCHA


Sumber:
http://tekno.tempo.co/read/news/2015/05/06/095663920/inilah-foto-foto-mayat-mahluk-asing-alien-dan-ufo



Kapuslit Arkeologi Takjub di Loyang Mendale

Kapuslit Arkeologi Takjub di Loyang Mendale
Kapuslit Arkeologi Nasional, I. Made Griya di Loyang Mendale Takengon. (LGco_Khalis)
Kapuslit Arkeologi Nasional, I. Made Griya di Loyang Mendale Takengon. (LGco_Khalis)
Takengon-LintasGayo.co : Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) Arkeologi Nasional, Drs. I Made Griya, M.Si, mengatakan penemuan artefak dan budaya manusia prasejarah di Situs Loyang Mendale dan Ujung Karang, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah akan menjadi situs besar.
“Saya yakin ini akan menjadi situs besar. Bisa dilihat dari lokasi penelitian dan penemuan artefak nya. Walau belum bisa dikatakan sebagai situs besar untuk saat ini, namun tanda-tanda mengarah kesitu sudah ada,” kata I Made Griya, saat berkunjung ke Loyang Mendale, Selasa 16 Juni 2015.
Dia mengaku takjub melihat temuan arkeologi di Takengon, Aceh Tengah. “Bisa saya katakan temuan disini sangat luar biasa. Dekat kota malah, tidak seperti situs-situs yang kami teliti di daerah lain, jaraknya sangat jauh, namun karena dukungan semua pihak situs yang sangat jauh pun bisa menjadi besar, apalagi situ ini,” katanya mengungkapkan ketakjubannya.
Para Arkeolog dijamu makan siang oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara
Para Arkeolog dijamu makan siang oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara
Dilanjutkan lagi, situs arkeologi di Loyang Mendale juga didukung landscape yang begitu indah, hal itu menjadikan situs ini akan menjadi lebih menarik. “Apalagi situsnya berdekatan dengan danau, begitu indah saya kira. Saya yakin situs ini akan menjadi terkenal sebagai salah satu situs destinasi wisata sejarah,” kata I Made Griya.
Belum lagi capaian hasil penelitian yang nantinya diperkirakan akan menjadi penemuan yang luar biasa. “Saya liat penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Medan masih belum seberapa (belum habis) akan ada temuan yang lebih banyak lagi. Ini yang akan membuat situs ini menjadi besar,” demikian I Made Griya.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan LintasGayo.co, kedatangan Kapuslit Arkenas, Drs. I Made Griya bersama ahli budaya Hoabinh dan orang-orang Austronesia, Prof. Dr. Truman Simanjuntak, hadir ke Gayo guna melihat penemuan arkeologi di Takengon, Aceh Tengah. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. Khairul Asmara.
(Darmawan Masri)


Sumber:
http://lintasgayo.co/2015/06/17/i-made-griya-takjub-loyang-mendale-dan-ujung-karang-akan-jadi-situs-besar



"Bapak" Austronesia Indonesia Kunjungi Situs Arkeologi Loyang Mendale Takengon

"Bapak" Austronesia Indonesia Kunjungi Situs Arkeologi Loyang Mendale Takengon

16 June
23:402015

KBRN, Takengon : Tim Pusat Arkeologi Nasional melakukan Kunjungan Ke Takengon Aceh Tengah  pada 16 sd 17 juni 2015.
Kunjungan dalam rangka melihat secara langsung situs arkeologi di Loyang Mendale dan Ujung Karang, Aceh Tengah, yang diteliti oleh seorang arkeolog dari Balai Arkeologi Medan, Sumatera Utara.
Peneliti dari
Balai Arkeologi Medan, Ketut Wiradnyana kepada mmengungkapkan, tujuan dari Tim Arkeologi Nasional ke Takengon selain melihat secara langsung situs arkeologi di Loyang Mendale dan Ujung Karang, Aceh Tengah, juga dalam konteks penelitian serta membicarakan tindak lanjut kerjasama penelitian dengan Pemerintah Daerah.
“Jadi beliau datang dalam rangka penenelitian dan juga dalam konteks kerja sama dengan peemda, kan penelitian ini kali ini penelitian yang dibiayai oleh Pemda melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.” Ujar Ketut
Dalam kesempatan itu  Arkeolo dari Balai Arkeologi Medan Ketut Wiradnyana juga mengungkapkan betapa penting pengembangan ilmu pengetahuan terutama tindalkanjut penelitian situs arkeologi di Loyang Mendale dan Ujung Karang Aceh Tengah.
“ Ini juga bisa jadi milik masyarakat Gayo dan sekaligus bisa jadi milik masyarakat Nasional pada umumnya, karena data data yang ada disini sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan ilmu arkeologi khususnya, dan juga pengembangan objek wisata” Pungkas Ketut
Ia berharap, objek penelitian di Gayo yang sangat penting itu segera diteruskan dengan kata lain mendapat dukungan dari Pemerintah, sehingga dapat merekontruksi atau reposisi teori besar yang tidak hanya di Indonesia akan tetapi regional di Asia.
Sementara itu tim Pusat Arkeologi Nasional melakukan Kunjungan Ke Takengon Aceh Tengah   diantaranya Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) Arkeologi Nasional, Drs. I Made Griya, M.Si bersama Prof. Dr. Heri Truman Simanjuntak. (SP/HF)

Sumber:
http://www.rri.co.id/post/berita/175457/daerah/bapak_austronesia_indonesia_kunjungi_situs_arkeologi_loyang_mendale_takengon.html