Ilmuwan Amerika: Manusia akan Punah untuk ke-6 Kali
Banyak spesies di bumi yang menghilang
100 kali lebih cepat.
Selasa, 23 Juni 2015 |
Oleh : Siti Sarifah Alia
Ilustrasi asteroid hantam bumi (The Sidney Morning Herald)
VIVA.co.id - Para ilmuwan percaya manusia sedang memasuki masa kepunahan
massal. Kepunahan ini terjadi untuk keenam kalinya sejak bumi tercipta.
Sekelompok tim ilmuwan asal Amerika mengklaim jika studi yang mereka lakukan
telah menunjukkan proses kepunahan itu tanpa keraguan. Studi tersebut
menunjukkan banyak spesies di bumi yang menghilang 100 kali lebih cepat dari
biasanya.
Cepatnya spesies-spesies ini punah akan berakibat pada ancaman dan bencana
terhadap eksistensi kehidupan manusia. Ekosistem pun akan rusak. Seperti
terganggunya panen karena tak ada lagi serbuk dari serangga atau pemurnian air
di lahan basar yang juga bisa beresiko.
"Pada tingkat kehilangan spesies, manusia akan kehilangan banyak manfaat
keanekaragaman hayati sepanjang tiga generasi. Kita semakin punah dari hari ke
hari," ujar Paul Ehrlich, Profesor Studi Populasi dalam Biologi, yang juga
pengajar di Stanford Woods Institute untuk Lingkungan.
Dilansir melalui Mail Online, Selasa 23 Juni 2015,
penelitian ini sempat diterbitkan di jurnal Science Advances. Penulis
penelitian itu khawatir jika 75 persen dari spesies di bumi hari ini akan punah
dalam kurun dua generasi mendatang.
"Jika dibiarkan terus berlanjut, butuh waktu jutaan tahun bagi kehidupan
untuk pulih kembali. Namun seiring dengan itu, akan semakin banyak lagi spesies
yang menghilang," tambah Gerardo Ceballos dari Universidad Autónoma de
México.
Menurut mereka, populasi manusia yang terus tumbuh dan konsumsi per kapita yang
meningkat telah menjadi penyebab punahnya habitat alam. Beberapa penyebabnya
adalah pembebasan lahan baik untuk gedung maupun ilegal logging, invasi spesies
yang tidak seimbang, emisi karbon yang memicu perubahan iklim dan pengasaman
air laut, racun yang meningkat berikut ekosistemnya di seluruh dunia.
Menurut para
ilmuwan, manusia di bumi telah mengalami lima kali masa kepunahan. Mereka
menyebutnya sebagai kepunahan massal, yang kerap diasosiasikan dengan hantaman
meteor.
Kepunahan pertama pada akhir era Ordovician,
merupakan kepunahan pertama dari lima yang pernah terjadi. Berlangsung sekitar
440 juta tahun lalu. Untungnya, semua kehidupan berada di lautan pada saat itu,
namun 85 persen spesies punah.
Kepunahan kedua terjadi di akhir era Devonian,
sekitar 375 atau 359 juta tahun lalu. Terjadi perubahan lingkungan
besar-besaran yang disebabkan kepunahan dari banyak kelompok ikan dan
menghentikan perkembangan terumbu karang selama 100 juta tahun.
Kepunahan ketiga di akhir Era Permian atau disebut
juga sebagai kepunahan paling hebat. Ini mempengaruhi ekologi bumi yang terjadi
252 juta tahun lalu. 97 persen spesies punah dan berubah menjadi fosil sekarang.
Kepunahan keempat di akhir zaman Triassic, atau
masa akhir hidup dinosaurus. Sebelumnya, amfibi dan reptil mirip mamalia
menjadi hewan daratan yang dominan. Namun kepunahan yang muncul 201 juta tahun
lalu mengubah itu semua.
Kepunahan terakhir terjadi di akhir zaman
Cretaceous. Sebuah asteroid kala itu menabrak bumi 66 juta tahun lalu. Ini juga
yang kerap disalahkan sebagai akhir dari era dinosaurus. (ren)
Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/641501-ilmuwan-amerika--manusia-akan-punah-untuk-ke-6-kali?ref=yfp