Sunday, July 19, 2015

Situs Gunung Padang: Hasil Penelitian Dikaji Ulang

Situs Gunung Padang: Hasil Penelitian Dikaji Ulang

Pemerintah sedang menyiapkan desain penelitian jangka panjang terhadap Situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebagai langkah awal, hasil-hasil penelitian yang selama ini sudah berjalan akan dikaji ulang terlebih dulu.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan mengatakan, desain penelitian jangka panjang ini dilakukan untuk membuktikan mana pemahaman yang benar dan yang tidak antara peneliti yang satu dan peneliti yang lain. Langkah itu juga untuk mengembalikan penelitian Gunung Padang pada ranah penelitian akademik.
“Kita ingin mengembalikannya pada penelitian akademik murni. Tidak ada lagi tekanan dari kanan atau kiri,” katanya, di Jakarta, Senin (27/4).
Akhir tahun lalu pemerintah telah membentuk Tim Nasional Penelitian dan Pengelolaan Situs Gunung Padang yang diketuai Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widianto. Namun, penelitian belum bisa dimulai karena Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan meminta tim untuk memperbarui proposal.
Menurut Kacung, tim nasional melibatkan banyak ahli dan bukan sekadar kelompok eksklusif tertentu. Penelitiannya nanti dilakukan secara transparan dan bisa dipantau publik sehingga perdebatan akademik bisa dilakukan secara terbuka.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang tahun 2014 telah melakukan pengeboran dan ekskavasi di Situs Gunung Padang. Tim yakin menemukan hal-hal baru, tetapi banyak arkeolog dan geolog membantahnya dengan berbagai alasan.

Tunggu pembuktian baru

Secara terpisah, dosen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, sekaligus mantan Ketua Arkeologi TTRM Gunung Padang, Ali Akbar, mengatakan, pihaknya siap menerima masukan dan pembuktian baru dari arkeolog lain tentang situs tersebut. Dalam penelitian di Gunung Padang, TTRM melibatkan para ahli dari berbagai disiplin ilmu.
“Kami menggunakan data pengeboran, georadar, dan geolistrik dalam penelitian. Hal seperti ini tidak pernah dilakukan para arkeolog di Indonesia yang masih setia dengan teknik-teknik penggalian konvensional,” kata Ali Akbar.
Dari hasil pengeboran dan ekskavasi, TTRM mengklaim beberapa temuan baru, seperti koin logam, lapisan semacam “semen purba”, hingga batuan berbentuk “kujang” dengan tekstur pangkasan pada tiga sisinya. Berdasarkan penanggalan karbon di kedalaman 11 meter, usia Gunung Padang diperkirakan 5.200 Sebelum Masehi.
“Konstruksi Gunung Padang mirip seperti Machu Picchu di Peru. Di setiap meter, ada jeda lapisan tanah dan setelah digali ada struktur batu lagi di bawahnya,” katanya.(ABK)
(Sumber: Kompas, Selasa, 28 April 2015)

VIDEO: Tiga UFO di Atmosfer Bumi Diduga Alien


VIDEO: Tiga UFO di Atmosfer Bumi Diduga Alien

VIDEO: Tiga UFO di Atmosfer Bumi Diduga Alien

NASA telah memotong rekaman itu. Makin menimbulkan teori konspirasi.
UFO muncul di langit Florida, AS (ilustrasi) (www.huffingtonpost.com/YouTube)

Menariknya, penampakan UFO ini telah muncul dan menyebar di internet sebelum Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memotong rekaman misterius tersebut. 

Video rekaman yang diambil dari Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) menunjukkan ada tiga objek UFO yang muncul di atmosfer bumi. Video NASA itu muncul online pada pekan lalu dengan judul “UFO Mysteries: UFOs, Angels Or Biological Creatures Seen Leaving The Earth?”.

Dikutip dari Sunday Express, Senin 29 Juni 2015, penampakan tiga UFO itu memang kabur, karena jarak ISS dengan atmosfer yang cukup jauh. Tapi saat di-zoom in, penampakan UFO tersebut tampak bergerak-gerak di balik atmosfer bumi. UFO itu terlihat meninggalkan atmosfer bumi. 
 
Beberapa pengguna YouTube yang melihat video rekaman tersebut meyakini itu adalah bukti keberadaan makhluk asing atau alien. 

Sayangnya, NASA kemudian memotong bagian rekaman UFO ini dengan alasan 'sinyal yang lemah'. Maka tak heran, beberapa pengguna YouTube kemudian menduga ada teori konspirasi terkait bukti kehidupan alien pada klip video tersebut. 

"Wow, mereka tertangkap basah meninggalkan orbit. Ini adalah jenis bukti yang diperlukan," kata salah satu pengguna YouTube. 

Sementara itu, pengguna lain menuliskan upaya NASA menghilangkan rekaman penting tersebut justru makin menguatkan tanda kehidupan alien. 

"Memotong kamera itu hanya mengonfirmasi itu adalah benar," kata pengguna lain. 

Sejauh ini NASA belum mengonfirmasi dugaan menyembunyikan info penting seputar penampakan UFO tersebut. Tapi, para pengkritik kehadiran alien menyebutkan penampakan yang diduga UFO itu hanyalah distorsi pemandangan bulan.

Live streaming yang berasal dari ISS telah memicu viral ratusan video yang mengklaim menunjukkan bukti pesawat alien. 

Dalam catatan, ini bukan pertama kalinya teori konspirasi mengklaim NASA berusaha menghilangkan jejak rekaman yang mengarah pada tanda kehadiran alien.

Salah satunya yaitu, video YouTube yang diunggah Streetcap1. Pada video itu menunjukkan piringan putih kecil terbang dekat stasiun tersebut. 

Sementara, para pengkritik menduga penampakan UFO dalam live streaming adalah kecacatan dalam kamera NASA. Lihat videonya pada tautan ini.


Sumber:
http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/644151-video--tiga-ufo-di-atmosfer-bumi-diduga-alien



Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?

Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?

Reporter : Bramy Biantoro | Selasa, 30 Juni 2015 17:05

Kembali dikunjungi alien, benarkah Stonehenge dulunya landasan UFO?
Penampakan UFO di atas Stonehenge. © UFO Sightings

Merdeka.com - Di film sci-fi 'Transformers', alien berbentuk robot disebut suka mengunjungi situs piramida di Mesir menggunakan kapal-kapal UFO mereka. Tetapi, menurut para pemburu UFO modern, situs favorit yang kerap dikunjungi alien adalah Stonehenge.
Stonehenge adalah situs batu raksasa yang ada di Inggris. Situs ini sangat terkenal karena sampai saat ini ilmuwan belum berhasil mengungkap fungsi asli tumpukan batu-batu raksasa yang ada di sana.
Dari sekian banyak teori, salah satu yang paling terkenal adalah teori yang menyebutkan bila Stonehenge adalah landasan kuno UFO. Teori tersebut diperkuat dengan kemunculan UFO di tempat yang sama beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data rahasia pemerintah Inggris yang disebut 'British's X-Files', selama tahun 2007-2009 dilaporkan ada beberapa kasus kemunculan alien dan salah satunya UFO 'hitam' di atas Stonehenge. Nah, blog pemburu alien, UFO Sightings, menyatakan bila UFO hitam itu telah kembali tahun ini.
UFO hitam itu disebut muncul beberapa hari sebelum titik balik matahari musim panas (summer soltice) tanggal 21 Juni kemarin.
Dari foto penampakan yang didapat UFO Sightings, terlihat sebuah piringan terbang tengah melintas di atas Stonehenge. Pihak UFO Sightings mengaku UFO itu sempat terbang memutari Stonehenge sebelum lenyap secara tiba-tiba.
Blog tersebut juga mengatakan UFO hitam itu berukuran sedang dengan panjang sekitar 9 meter. Karena bentuk dan warnanya mirip, UFO Sightings yakin bila piring terbang itu adalah UFO yang sama dengan UFO yang sempat tertangkap kamera melintas di atas Stonehenge dalam laporan 'British's X-Files'.
Di sisi lain, pakar UFO David Clarke justru menolak mempercayai penampakan itu. Bagi Clarke, benda hitam itu kemungkinan besar bukan UFO.
"Sangat tidak meyakinkan. Itu mungkin saja burung," ucap David Clarke, Daily Mail (29/06).
Untuk saat ini, masih sulit dikatakan klaim dari pihak mana yang benar. Namun, bisa jadi Stonehenge benar adalah landasan kuno pesawat alien, dan UFO hitam itu kembali pergi karena tidak berhasil menemukan landasanya.
[bbo]

Sumber:
http://www.merdeka.com/teknologi/kembali-dikunjungi-alien-benarkah-stonehenge-dulunya-landasan-ufo.html



Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO

Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO

RABU, 06 MEI 2015 | 07:31 WIB
Inilah Foto-foto Mayat Mahluk Asing Alien dan UFO
Mayat diduga alien yang ditemukan pada insiden UFO Roswell tahun 1947. Dailymail.co.uk
TEMPO.COJakarta - Para pecinta alien sedang bersiap mengungkapkan benar-tidaknya keberadaan alien berbentuk manusia sedang menumpang sebuah piring terbang (UFO) yang jatuh dekat pangkalan militer di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat, pada 1947.

Jatuhnya piring terbang itu terekam kamera Kodachrome milik ahli geologi Bernard A. Ray, yang kemudian dikenal sebagai "Roswell Slides". Foto-foto itu akan dipamerkan ke hadapan publik untuk pertama kalinya oleh sebuah tim yang dipimpin Edgar Mitchell, astronaut yang pernah menginjakkan kaki di bulan, pada hari ini, Rabu, 6 Mei 2015, di National Auditorium, Kota Mexico.

Sampai saat ini, insiden itu telah secara luas dianggap palsu, meskipun telah ada puluhan kesaksian yang membenarkan keaslian foto-foto dari para ahli dan penduduk setempat.

Anthony Bragalia, penyelidik UFO yang telah bekerja bertahun-tahun untuk membuktikan keaslian insiden itu, mengklaim bahwa makhluk yang terekam dalam foto itu bukanlah makhluk yang berasal dari Bumi.

"Setiap profesional dari berbagai disiplin ilmu yang telah melihat slide foto setuju bahwa mereka (makhluk itu) menampilkan sosok makhluk humanoid kecil--sesuatu yang telah lebih dahulu hidup--yang bukan prop atau manusia dengan genetik yang rusak," tulisnya di blognya. "Humanoid ini bukanlah orang cacat, mumi, boneka, monyet, atau jenazah reparasi."

Dia menegaskan bahwa foto itu benar-benar ada, yang tercermin akurat dalam emulsi foto yang berasal dari waktu sekitar 1947. "Ilmu pengetahuan telah menimbang dan menetapkan bahwa ini adalah slide nyata yang benar-benar berasal dari tahun itu."

Sebelumnya, terdapat beberapa foto yang dirilis menunjukkan proses otopsi pada alien, tapi cepat terbukti bahwa itu palsu.

Masih banyak orang berpendapat, pameran ini akan sulit meyakinkan masyarakat bahwa foto-foto itu nyata. Sedangkan yang lain telah menganggap perilisan itu hanya aksi publisitas untuk uang.

Namun Chase Brandon, agen CIA yang bertugas selama 35 tahun, percaya semua bukti foto yang diungkap akan sangat berharga. "Itu di daerah berkubah--ada satu kotak yang benar-benar tertangkap mata saya. Ada satu kata di atasnya: Roswell," ucapnya pada 2012 ketika menggambarkan momen saat dia melihat foto-foto tersebut.

"Saya mencari-cari di dalamnya, yang menonjolkan penampilan kotak dan berkata, 'Ya Tuhan, itu benar-benar terjadi. Itu adalah karya yang tidak berasal dari planet ini'," ujarnya.

DAILYSTAR | MECHOS DE LAROCHA


Sumber:
http://tekno.tempo.co/read/news/2015/05/06/095663920/inilah-foto-foto-mayat-mahluk-asing-alien-dan-ufo