Sunday, September 6, 2015

Ditemukan 'Artefak Alien' Berusia 3 Miliar Tahun

Ditemukan 'Artefak Alien' Berusia 3 Miliar Tahun

By 
Liputan6.com, Afrika Selatan  
Seorang penambang menemukan bola logam misterius yang dikenal sebagai Klersdorp Spheres saat melakukan penggalian di kota kecil Ottosdal, sebelah barat laut dari pusat kota Afrika Selatan.

Logam tersebut berbentuk bola namun agak pipih, berwarna cokelat kemerahan gelap, dan berkuran kurang dari satu sentimeter hingga sepuluh sentimeter. Beberapa di antaranya memiliki tiga alur paralel bagaikan garis khatulistiwa.

Klerksdorp Spheres sering diklasifikasikan sebagai "artefak alien", istilah yang diciptakan oleh seorang naturalis dan ahli cryptozoology Amerika, untuk menunjukkan benda-benda sejarah, arkeologi, paleontologi atau bunga yang ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa, atau tampak mustahil. Maksud dari `tidak biasa` di sini adalah benda yang bisa menantang kronologi sejarah konvensional dengan menjadikannya "terlalu maju" untuk tingkat peradaban pada saat itu.


Logam-logam ini diklaim memberikan bukti-bukti yang menunjukkan adanya makhluk cerdas sebelum manusia di Bumi ini. Klerksdorp Spheres, bagaimanapun, tidak berasal dari luar bumi. Bola ini sebenarnya benda padat yang terbentuk oleh pengendapan sedimen vulkanik, abu, atau keduanya, setelah 3 miliar tahun yang lalu. Benda ini sering berbentuk bulat bagai telur, membuat orang-orang sering salah mengiranya sebagai telur dinosaurus, atau puing-puing dari luar angkasa.

Dilansir dari amusingplanet.com, Rabu (30/7/2015), contoh Klerksdorp Spheres yang paling terkenal adalah "Kelereng Moqui" yang ditemukan di Navajo Sandstone di Utah selatan, dan benda karbonat ditemukan di Schoharie County, New York. Benda serupa dan berumur 2,8 miliar tahun juga ditemukan di Hamersley, Australia.

Namun, tidak sedikit Klerksdorp Spheres yang dipalsukan. Pengujian keasliannya hanya bisa dilakukan oleh NASA, dengan mengujinya di gravitasi nol.

Kini, spesimen Klerksdorp Spheres disimpan di Museum Klerksdorp di Klerksdorp, sebuah kota sekitar 70 kilometer dari Ottosdal. (Dsu/hdy)

Sumber:
http://global.liputan6.com/read/2282632/ditemukan-artefak-alien-berusia-3-miliar-tahun

Kerangka Wanita `Alien` Ditemukan di Bumi

Kerangka Wanita `Alien` Ditemukan di Bumi

By 
Liputan6.com, Arkaim - Sebuah penemuan kerangka yang mirip dengan makhluk ekstra terestrial alien ditemukan di wilayah bebatuan yang mirip dengan Stonehenge di Rusia baru-baru ini. Penemuan kerangka berbentuk kepala tersebut sempat menghebohkan publik karena mirip dengan tekstur kepala alien.

Para ilmuwan yang tengah menyelidiki penemuan kerangka tersebut membuat spekulasi bahwa kerangka tersebut merupakan bukti bahwa alien pernah mengunjungi Bumi di masa lalu.

Mengutip informasi laman Daily Mail, Kamis (30/7/2015), meskipun teori para ilmuwan tersebut diyakini kebenarannya, para arkeolog justru berpendapat sebaliknya. 

Berdasarkan dari penelusuran dan penelitian yang telah dilakukan, mereka malah mengungkap bahwa tulang tersebut merupakan tulang kepala wanita yang hidup pada 2000 tahun lalu.

Kerangka tersebut diduga memiliki bentuk kepala yang tidak normal, yakni dengan bentuk memanjang. Selain kerangka kepala, juga ditemukan sisa tulang belulang lainnya yang ditemukan di wilayah Arkaim, Rusia Tengah.

Di tengah perdebatan antara ilmuwan dan arkeolog yang mempertanyakan apakah kerangka tersebut merupakan makhluk purba atau alien, Maria Makurova, seorang arkeolog yang ikut dalam misi penelitian tersebut menjelaskan bahwa kerangka tersebut memang milik seorang wanita dari suku yang dulunya tinggal di wilayah Ukraina.

"Bisa terjadi kemungkinan bahwa kerangka tersebut milik seorang wanita dari suku Sarmati yang dulunya hidup di wilayah Ukraina," katanya. 

Makurova merupakan satu-satunya arkeolog yang rupanya berani berpendapat bahwa kerangka tersebut bisa jadi juga merupakan kerangka alien yang pernah mengunjungi Bumi pada masa lalu. Namun, ia enggan berspekulasi terkait kebenaran apakah kerangka tersebut merupakan kerangka alien.

"Saat ini kami tengah menyelidiki apakah kerangka tersebut merupakan kerangka makhluk purba atau alien, namun saya belum bisa mengambil kesimpulan yang mana yang benar soal kerangka tersebut. Kami akan melakukan penelitian lebih lanjut dari tekstur kepala memanjang yang telah ditemukan ini," tambahnya. 

(jek/dew)

Sumber:
http://tekno.liputan6.com/read/2281854/kerangka-wanita-alien-ditemukan-di-bumi


Pria Inggris Mengaku Diculik Alien saat Bersepeda

Pria Inggris Mengaku Diculik Alien saat Bersepeda

By 
Liputan6.com, Northampton, Inggris Seorang pria asal Inggris, Steve Munday, mengaku pernah mengalami peristiwa misterius; diculik makhluk luar angkasa. Menurut pengakuannya, peristiwa itu terjadi pada tahun 1974. Saat itu, ia sedang bersepeda dari rumahnya di Northampton, Inggris, menuju rumah temannya.
"Perjalanan itu seharusnya hanya memakan waktu 15 - 20 menit. Namun, tiba-tiba pikiran saya kosong selama perjalanan," ungkap Steve.
"Yang saya ingat hanya semenit naik sepeda di bawah sinar matahari yang cerah, lalu tiba-tiba saat sadar, saya sudah menuruni jalan sejauh satu mil dengan sepeda yang goyah dan akan menuruni bukit," lanjutnya. 
Steve menambahkan, awalnya cuaca cerah. Namun, tak lama setelah itu dia seperti berada di tempat yang gelap. Anehnya, ia sampai di rumah temannya dua jam kemudian. “Saya kehilangan waktu sekitar 1 jam 45 menit,” katanya.
Steve yakin selama 1 jam 45 menit itu dia telah diculik oleh alien
Keanehan yang dialaminya semakin nyata setelah ada benda yang masuk di dalam tubuhnya. Beberapa hari setelah peristiwa aneh itu, Steve merasakan adanya perbedaan di salah satu bagian tubuhnya. "Beberapa hari kemudian saya menemukan benda kecil di dalam kulit saya."
"Tak ada bekas luka atau tempat masuk untuk benda itu, hanya ada tanda merah. Panjangnya sekitar 1 cm dengan lebar 4 mm dan terlihat tak menyatu dengan tubuh saya," bebernya.
Benda itu juga aneh karena ketika dia pergi ke mall, alat sensor di pintu keluar supermarket akan berbunyi karena benda itu.
"Benda ini juga mempengaruhi gadget setiap kali saya mendekat," kata Steve.
Ia mengaku tidak tahu benda apa yang tertanam di tangannya itu. "Jika ini benar-benar berasal dari alien, mereka mungkin menandai saya, sehingga mereka dapat mengawasi ke manapun saya pergi."
"Alat ini mungkin akan mereka gunakan untuk mengontak saya jika diperlukan. Sampai hari ini saya bingung dengan apa yang terjadi pada saya selama 1 jam 45 menit pada sore hari di tahun 1974 itu," pungkasnya. (Dsu/heidy) 

Sumber:
http://global.liputan6.com/read/2267501/pria-inggris-mengaku-diculik-alien-saat-bersepeda


Ruteng dan Sawah Berjejak "Alien" Dilihat dari Langit

Lodok, pembagian lahan pertanian dalam tradisi masyarakat Ruteng

Ruteng dan Sawah Berjejak "Alien" Dilihat dari Langit

By Ahmad Ibo on 10 Jul 2015 at 08:01 WIB
Liputan6.com, Jakarta Ruteng merupakan ibukota Manggarai, salah satu kawasan di Flores, Nusa Tenggara Timur, yang cukup maju. Memiliki hawa yang sejuk dan jalan yang terhubung ke berbagai tempat menarik, seperti Maumere dan Labuan Bajo, membuat Ruteng kerap menjadi tempat persinggahan sebelum menjelajahi lebih banyak tempat di Nusa Tenggara Timur.
Sisi keunikan Ruteng bukan hanya tentang ditemukannya Homo Floresiensis, yang menghebohkan dunia ilmu pengetahuan, kawasan adat ini juga menjadi titik tersebarnya fenomena alam berupa crop circles yang banyak mencuri perhatian banyak orang. Jauh sebelum orang-orang mengenal crop circles, masyarakat Ruteng telah mengenalnya dari generasi ke generasi.
Masyarakat adat Ruteng mengenal sistem pembagian lahan pertanian yang dikenal dengan nama Lodok. Sesuai dengan tradisinya, sitem Lodok diawali dengan penanaman sebatang pohon di titik tengah lingko yang dikenal dengan nama Hamparan. Tetua adat kemudian membagi-bagikan lahan kepada para petani, dengan menarik garis dari titik tengah hingga ke titik batas luarnya, sehingga membentuk pola seperti layaknya crop circles.
Salah satu kawasan adat Ruteng yang masih menggunakan tradisi Lodok dalam pembagian lahan pertanian adalah Desa Adat Ruteng Pu'u. Menurut catatan, leluhur Ruteng Pu'u yang datang ke Flores berasal dari Minangkabau dan Gowa, Sulawesi Selatan. Desa ini menjadi unik lantaran terdapat altar dan makam batu para leluhur yang lokasinya berada tepat di tengah-tengah desa. Selain berkebun kopi, masyarakat adat Ruteng Pu'u juga hidup dari hasil pertanian.
Simak video drone Ruteng di program Liputan6.com di Langit Indonesia, Jumat (10/7/2015):




Sumber:
http://m.liputan6.com/lifestyle/read/2269610/ruteng-dan-sawah-berjejak-alien-dilihat-dari-langit