by Elin Yunita Kristanti
Pengakuan 3
Astronot tentang UFO, Sengaja Ditutup-tutupi AS?
06 Des 2013 00:29
Keyakinan bahwa kita tak sendirian di alam semesta membuat manusia tak
berhenti meyakini keberadaan UFO dan alien. Meski belum ada bukti sahih soal
eksistensi makhluk ekstrateresterial.
Dan keyakinan itu bukan hanya konsumsi awam. Buzz Aldrin, Edgar Mitchell, dan Gordon Cooper adalah nama-nama besar dalam bidang antariksa. Mereka para astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang pernah mencicipi sensasi ke luar Bumi, bahkan menjejakkan kaki di Bulan.
Namun, nama ketiganya sering dikaitkan dengan UFO. Begini kisahnya:
1. Buzz Aldrin
Sejarah akan mencatat nama Edwin 'Buzz' Aldrin sebagai manusia kedua yang menjejakkan kaki di Bulan. Melalui misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969.
Dalam sebuah wawancara dengan Science Channel pada 2005 lalu, Buzz Aldrin mengatakan tentang benda misterius yang mengikuti Apollo 11 dalam misi ke Bulan.
"Ada sesuatu di luar sana yang cukup dekat untuk diamati. Tapi apa itu?," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Epoch Times, 5 Desember 2013.
"Mike (astronot Michael Collins) memutuskan untuk melihatnya melalui teleskop. Pada satu posisi, bentuknya seperti serangkaian elips. Namun saat dipertajam, itu seperti obyek berbentuk-L," kata Buzz Aldrin.
Namun, kata dia, 3 astronot dalam misi Apollo 11 tak mau membuat keributan. "Tak mungkin kami menyampaikan: 'Hai Houston, kami mendapati sesuatu bergerak di sekitar kami dan tak tahu apa itu, bisa Anda beri penjelasan?!'," kata dia. "Kami tak bisa melakukannya karena tahu pasti transmisi itu bisa didengar oleh sembarang orang." Bisa-bisa memunculkan banyak dugaan dan spekulasi.
Menduga obyek itu mungkin roket S-IVB, mereka bertanya pada pengendali misi di Houston, berapa jaraknya dari Apollo 11. Jawaban pun didapat: S-IVB berada sejauh 6.000 mil laut. "Namun kami tak merasa melihat sesuatu yang sejauh itu," kata Aldrin.
Namun, baik dia, Collin, maupun Neil Armstrong memutuskan tak menyinggung soal itu. Memilih fokus pada misi.
Dalam sebuah posting di situs NASA, astrofisikawan David Morrison melaporkan bahwa ia berbicara dengan Aldrin setelah wawancara astronot itu di Science Channel. Menurut Morrison, Aldrin mengatakan, pernyataannya ditafsirkan di luar konteks.
Kepada Morrison, juga disampaikannya langsung pada acara Larry King Live tahun 2007, bahwa apa yang mereka lihat kemungkinan adalah panel yang terpisah dari pesawat ruang angkasa dalam prosedur normal. Mungkin...
"Tidak ada alien di Bulan. Neil Armstrong dan astronot Apollo lainnya tak melihat bukti keberadaan alien baik di sisi dekat maupun sisi jauh Bulan," kata Morrison.
[Baca juga: Kisah Ritual `Rahasia` Buzz Aldrin di Bulan yang Dipetieskan NASA]
2. Edgar Mitchell
Dengan menaiki pesawat Apolo 14, Edgar Mitchell mencatat sejarah sebagai manusia keenam yang menginjakkan kaki ke Bulan pada 6 Februari 1971. Dia bahkan menghabiskan waktu selama 9 jam di sana.
Mitchell adalah sosok cerdas, memiliki dua gelar sarjana dan gelar doktor aeronautika dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Pada 23 Juli 2008, pengakuan mengejutkan ke luar dari mulut Mitchell. Dalam sebuah acara radio di Inggris, dia mengaku percaya ada kehidupan lain di luar Bumi.
"Ya, tak ada lagi yang patut dipertanyakan soal apakah ada kehidupan lain di alam semesta. Saya sangat yakin kita, manusia, tak sendirian," kata Mitchel saat itu, seperti dimuat laman Telegraph, 26 Juli 2008.
Kata-kata Mitchell sangat mengejutkan. Bahkan penyiar yang mewawancarainya terdengar kaget.
Tak hanya sampai di situ kejutan Mitchell. Dia mengatakan, menurut infomasi yang dia peroleh, alien bahkan telah mengunjungi Bumi atau setidaknya mengirim sinyal ke planet manusia.
"Alien telah mengunjungi Bumi, fenomena UFO adalah nyata -- meski pemerintah sengaja menutup-nutupi hal ini selama 60 tahun terakhir," kata Mitchell.
Karena Mitchell adalah seorang astronot, banyak orang tak meragukan pendapatnya. Lalu, apa tanggapan NASA? "NASA tidak pernah melacak keberadaan UFO," kata Badan Antariksa Amerika Serikat itu dalam rilisnya.
Di laman NASA, apa yang diungkapkan Edgar Mitchell juga banyak ditanyakan. Ilmuwan Senior NASA, David Morrison memberi jawaban atas banyak pertanyaan ini.
"Sejauh yang saya tahu, tak ada astronot NASA yang mengklaim pernah melihat UFO ketika terbang ke angkasa,"kata dia."Untuk kasus Edgar Mitchell, astronot Apolo 14 yang pergi ke Bulan, dia mempercayai laporan-laporan penglihatan UFO atau alien, namun dia tidak pernah melihat sendiri."
3. Gordon Cooper
Gordon Cooper adalah salah satu astronot Original Seven atau Astronaut Group 1 NASA. Ia menjadi pilot dalam misi luar angkasa Project Mercury pada 1963.
Cooper mengaku telah melihat UFO pertamanya saat berada di atas Jerman Barat pada tahun 1951, meskipun ia membantah laporan yang menyebut, ia juga melihat UFO selama penerbangan Mercury.
Saat itu, sekelompok UFO terbang lebih cepat dan lebih tinggi daripada pesawat buatan manusia pada zamannya. Membentuk formasi tertentu. Demikian menurut wawancaranya dengan Yolanda Gaskins di Paranormal Borderline pada 1996.
"Kami tak bisa menyamai ketinggian mereka," kata dia. Copper pun melaporkan penglihatannya pada para atasannya.
"Jawaban akhirnya datang berbulan-bulan kemudian: diduga itu adalah seed pod atau kulit kacang polong. Tak logis," kata dia.
Kemudian, pada tahun 1957, saat menjadi pilot tes dan manajer proyek di Pangkalan AU Edwards California, Gordon menerima laporan dari krunya yang mengaku melihat benda mirip piring terbang mendarat di sebuah danau kering. Benda aneh itu mendarat dengan 3 kaki. Tanpa mengeluarkan suara. Namun saat didekati, benda itu langsung lepas landas.
Foto penampakan benda misterius itu diserahkan pada para atasannya di Pentagon. Namun tak pernah ada jawaban.
Hingga menghembuskan nafas terakhir, Cooper punya keyakinan bahwa pemerintah AS memang menutupi informasi tentang UFO. (Ein)
(Ein)Comments
Dan keyakinan itu bukan hanya konsumsi awam. Buzz Aldrin, Edgar Mitchell, dan Gordon Cooper adalah nama-nama besar dalam bidang antariksa. Mereka para astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang pernah mencicipi sensasi ke luar Bumi, bahkan menjejakkan kaki di Bulan.
Namun, nama ketiganya sering dikaitkan dengan UFO. Begini kisahnya:
1. Buzz Aldrin
Sejarah akan mencatat nama Edwin 'Buzz' Aldrin sebagai manusia kedua yang menjejakkan kaki di Bulan. Melalui misi Apollo 11 pada 20 Juli 1969.
Dalam sebuah wawancara dengan Science Channel pada 2005 lalu, Buzz Aldrin mengatakan tentang benda misterius yang mengikuti Apollo 11 dalam misi ke Bulan.
"Ada sesuatu di luar sana yang cukup dekat untuk diamati. Tapi apa itu?," kata dia, seperti Liputan6.com kutip dari Epoch Times, 5 Desember 2013.
"Mike (astronot Michael Collins) memutuskan untuk melihatnya melalui teleskop. Pada satu posisi, bentuknya seperti serangkaian elips. Namun saat dipertajam, itu seperti obyek berbentuk-L," kata Buzz Aldrin.
Namun, kata dia, 3 astronot dalam misi Apollo 11 tak mau membuat keributan. "Tak mungkin kami menyampaikan: 'Hai Houston, kami mendapati sesuatu bergerak di sekitar kami dan tak tahu apa itu, bisa Anda beri penjelasan?!'," kata dia. "Kami tak bisa melakukannya karena tahu pasti transmisi itu bisa didengar oleh sembarang orang." Bisa-bisa memunculkan banyak dugaan dan spekulasi.
Menduga obyek itu mungkin roket S-IVB, mereka bertanya pada pengendali misi di Houston, berapa jaraknya dari Apollo 11. Jawaban pun didapat: S-IVB berada sejauh 6.000 mil laut. "Namun kami tak merasa melihat sesuatu yang sejauh itu," kata Aldrin.
Namun, baik dia, Collin, maupun Neil Armstrong memutuskan tak menyinggung soal itu. Memilih fokus pada misi.
Dalam sebuah posting di situs NASA, astrofisikawan David Morrison melaporkan bahwa ia berbicara dengan Aldrin setelah wawancara astronot itu di Science Channel. Menurut Morrison, Aldrin mengatakan, pernyataannya ditafsirkan di luar konteks.
Kepada Morrison, juga disampaikannya langsung pada acara Larry King Live tahun 2007, bahwa apa yang mereka lihat kemungkinan adalah panel yang terpisah dari pesawat ruang angkasa dalam prosedur normal. Mungkin...
"Tidak ada alien di Bulan. Neil Armstrong dan astronot Apollo lainnya tak melihat bukti keberadaan alien baik di sisi dekat maupun sisi jauh Bulan," kata Morrison.
[Baca juga: Kisah Ritual `Rahasia` Buzz Aldrin di Bulan yang Dipetieskan NASA]
2. Edgar Mitchell
Dengan menaiki pesawat Apolo 14, Edgar Mitchell mencatat sejarah sebagai manusia keenam yang menginjakkan kaki ke Bulan pada 6 Februari 1971. Dia bahkan menghabiskan waktu selama 9 jam di sana.
Mitchell adalah sosok cerdas, memiliki dua gelar sarjana dan gelar doktor aeronautika dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Pada 23 Juli 2008, pengakuan mengejutkan ke luar dari mulut Mitchell. Dalam sebuah acara radio di Inggris, dia mengaku percaya ada kehidupan lain di luar Bumi.
"Ya, tak ada lagi yang patut dipertanyakan soal apakah ada kehidupan lain di alam semesta. Saya sangat yakin kita, manusia, tak sendirian," kata Mitchel saat itu, seperti dimuat laman Telegraph, 26 Juli 2008.
Kata-kata Mitchell sangat mengejutkan. Bahkan penyiar yang mewawancarainya terdengar kaget.
Tak hanya sampai di situ kejutan Mitchell. Dia mengatakan, menurut infomasi yang dia peroleh, alien bahkan telah mengunjungi Bumi atau setidaknya mengirim sinyal ke planet manusia.
"Alien telah mengunjungi Bumi, fenomena UFO adalah nyata -- meski pemerintah sengaja menutup-nutupi hal ini selama 60 tahun terakhir," kata Mitchell.
Karena Mitchell adalah seorang astronot, banyak orang tak meragukan pendapatnya. Lalu, apa tanggapan NASA? "NASA tidak pernah melacak keberadaan UFO," kata Badan Antariksa Amerika Serikat itu dalam rilisnya.
Di laman NASA, apa yang diungkapkan Edgar Mitchell juga banyak ditanyakan. Ilmuwan Senior NASA, David Morrison memberi jawaban atas banyak pertanyaan ini.
"Sejauh yang saya tahu, tak ada astronot NASA yang mengklaim pernah melihat UFO ketika terbang ke angkasa,"kata dia."Untuk kasus Edgar Mitchell, astronot Apolo 14 yang pergi ke Bulan, dia mempercayai laporan-laporan penglihatan UFO atau alien, namun dia tidak pernah melihat sendiri."
3. Gordon Cooper
Gordon Cooper adalah salah satu astronot Original Seven atau Astronaut Group 1 NASA. Ia menjadi pilot dalam misi luar angkasa Project Mercury pada 1963.
Cooper mengaku telah melihat UFO pertamanya saat berada di atas Jerman Barat pada tahun 1951, meskipun ia membantah laporan yang menyebut, ia juga melihat UFO selama penerbangan Mercury.
Saat itu, sekelompok UFO terbang lebih cepat dan lebih tinggi daripada pesawat buatan manusia pada zamannya. Membentuk formasi tertentu. Demikian menurut wawancaranya dengan Yolanda Gaskins di Paranormal Borderline pada 1996.
"Kami tak bisa menyamai ketinggian mereka," kata dia. Copper pun melaporkan penglihatannya pada para atasannya.
"Jawaban akhirnya datang berbulan-bulan kemudian: diduga itu adalah seed pod atau kulit kacang polong. Tak logis," kata dia.
Kemudian, pada tahun 1957, saat menjadi pilot tes dan manajer proyek di Pangkalan AU Edwards California, Gordon menerima laporan dari krunya yang mengaku melihat benda mirip piring terbang mendarat di sebuah danau kering. Benda aneh itu mendarat dengan 3 kaki. Tanpa mengeluarkan suara. Namun saat didekati, benda itu langsung lepas landas.
Foto penampakan benda misterius itu diserahkan pada para atasannya di Pentagon. Namun tak pernah ada jawaban.
Hingga menghembuskan nafas terakhir, Cooper punya keyakinan bahwa pemerintah AS memang menutupi informasi tentang UFO. (Ein)
(Ein)Comments
- See more at:
http://news.liputan6.com/read/766253/pengakuan-3-astronot-tentang-ufo-sengaja-ditutup-tutupi-as#sthash.h8TiTAAI.dpuf
Basis Alien di Bulan
Apakah ada "Pangkalan Alien" di Bulan?
Semakin
banyak orang yang melaporkan keaneh-keanehan dibulan dengan cerita yang mungkin
terbukti ini benar.
Rumor mengatakan
bahwa ada Basis/pangkalan Alien di sisi jauh bulan, sisi
bulan yang tak pernah terlihat dari bumi.
Apakah
Anda pernah bertanya-tanya mengapa pendaratan Bulan berhenti dan mengapa NASA
tidak mencoba untuk membangun Basis dibulan? Yang seharusnya lebih mudah
dilakukan daripada harus membangun stasiun luar angkasa (ISS)?
Menurut
Astronot NASA, Neil Armstrong: "alien memiliki basis di Bulan
dan memberitahu kami dengan tegas untuk menjauhi Bulan!" Menurut laporan yang belum
dikonfirmasi sampai sekarang, baik Neil Armstrong dan Edwin "Buzz"
Aldrin melihat UFO tak lama setelah pendaratan bersejarah mereka di Bulan pada
misi Apollo 11 pada 21 Juli 1969.
Menurut
mantan karyawan NASA Otto Binder, sebuah stasiun radio yang tidak
disebutkan namanya menerima penyiaran yang dilewati NASA dengan fasilitas VHF
mereka mengambil percakapan sebagai berikut:
NASA:
What's there? Mission Control calling Apollo 11...
Apollo:
These "Babies"
are huge, Sir! Enormous! OH MY GOD! You wouldn't believe it! I'm telling you
there are other spacecraft out there, lined up on the far side of the crater
edge! They're on the Moon watching us!
Terjemahan: NASA:
Apa ada? Mission Control memanggil Apollo 11 ...
Apollo:
Itu "Bayi" yang besar, Pak! Besar! ya Tuhan! Anda tidak akan percaya!
Aku bilang ada pesawat ruang angkasa lain di luar sana, berbaris di sisi jauh
dari tepi kawah! Mereka di Bulan memperhatikan kami!
Pada
tahun 1979, Maurice Chatelain, mantan kepala Sistem Komunikasi NASA
mengkonfirmasi bahwa Armstrong memang melaporkan melihat dua UFO di tepi kawah. "Perjumpaan
dengan UFO tersebut menjadi pengetahuan umum di NASA," ungkapnya, "tapi
tidak ada yang berbicara tentang hal itu sampai sekarang."
Maurice Chatelain
Diduga
Ilmuwan Soviet adalah yang pertama mengkonfirmasi insiden itu."Menurut informasi, pertemuan itu
dilaporkan segera setelah pendaratan modul," kata Dr Vladimir Azhazha, seorang
fisikawan dan Profesor Matematika di Universitas Moskow.
"Neil
Armstrong menyampaikan pesan ke Mission Control bahwa dua benda misterius
berukuran besar, sedang mengamati mereka setelah mendarat di dekat modul bulan.
Tapi pesannya tidak pernah didengar oleh publik karena NASA mensensornya." Menurut ilmuwan Soviet lainnya, Dr
Aleksandr Kazantsev, Buzz Aldrin mengambil
foto UFO berwarna dari dalam modul, dan terus mengambil gambar sampai dia dan
Armstrong keluar dari permukaan bulan.
Maurice
Chatelain juga menegaskan bahwa transmisi radio Apollo 11 itu terputus pada
beberapa kesempatan untuk merahasiakannya dari publik. Sementara itu Chatelain
juga mengklaim bahwa semua penerbangan Apollo dan Gemini diikuti oleh piring
terbang atau UFO, baik dari kejauhan atau kadang-kadang juga cukup dekat. Dan
Setiap kali hal itu terjadi, Mission Control memerintahkan para astronot untuk
diam.
Dia
melanjutkan dengan mengatakan: "Saya berpikir bahwa para
astronot menggunakan kode nama 'Santa Claus' untuk memberitahukan adanya piring
terbang/pesawat asing di samping kapsul ruang angkasa. Namun, pengumuman itu
hampir tidak diperhatikan oleh masyarakat umum."
Itu
sedikit berbeda ketika James Lovell saat memerintahkan Apollo 8 untuk keluar
dari balik bulan dan mengatakan kepada semua orang untuk mendengarkannya:
'TOLONG
JELASKAN JIKA YANG DISANA ITU SANTA CLAUS.'
Meskipun
ini terjadi pada Hari Natal 1968, namun banyak orang merasakan makna
tersembunyi dalam kata itu.
NASA
mungkin menjadi lembaga sipil, tapi banyak dari program-programnya didanai oleh
anggaran pertahanan dan sebagian besar astronot tunduk pada peraturan keamanan
militer. Terlepas dari kenyataan bahwa National Security Agency menyaring semua film dan mungkin juga
komunikasi radio, Otto Binder, Dr Garry Henderson dan Maurice Chatelain
menyatakan bahwa para astronot berada di bawah perintah tegas untuk tidak
mengungkapkan penampakan pesawat asing yang mereka lihat kepada publik. Dan
Gordon Cooper telah bersaksi kepada komite PBB bahwa salah satu astronot
benar-benar menyaksikan UFO di permukaan bulan. Jika tidak ada rahasia, mengapa
penampakan ini belum dipublikasikan?
Seorang
profesor yang tidak mau disebutkan namanya, terlibat diskusi deng Neil
Armstrong:
Profesor:
Sebenarnya apa yang benar-benar terjadi dengan Apollo 11 di sana?
Armstrong:
Itu luar biasa, tentu saja kita tahu selalu ada kemungkinan, faktanya adalah,
kami diperingatkan untuk berhenti! (Oleh "mereka").
Tidak pernah ada pertanyaan itu dari stasiun ruang angkasa atau kota bulan.
Profesor:
Apa yang anda maksud "diperingatkan berhenti"?
Armstrong:
Saya tidak bisa menerangkannya lebih jauh, kecuali untuk mengatakan bahwa kapal
mereka jauh lebih unggul untuk kita baik dalam ukuran dan teknologi - Boy, yang
mereka besar... Dan mengancam
Profesor:
Tapi apa NASA punya misi lain setelah Apollo 11?
Armstrong:
Tentu NASA akan melakukan setelah Apollo 11
Armstrong
menegaskan bahwa cerita itu benar tetapi menolak untuk menceritakannya lebih
detail, di juga mengakui bahwa CIA berada di balik perahasiaan.
Sumber:
http://jupek.mywapblog.com/basis-alien-di-bulan.xhtml
http://jupek.mywapblog.com/basis-alien-di-bulan.xhtml
No comments:
Post a Comment