Tuesday, January 5, 2016

Atlantis “Ternyata“ di Laut Jawa

Atlantis “Ternyata“ di Laut Jawa


x
Dhani Irwanto
BANDUNG –  Berdasarkan hasil penelitian Dhani Irwanto yang juga penulis buku Atlantis “The Lost City is in Java Sea” atau Teori Atlantis sebagai negeri yang hilang mengatakan, pusat peradaban Atlantis kini berada di dasar laut yang tertutup terumbu karang dekat Pulau Bawean di Laut Jawa.
Dijelaskannya, dulu Plato pernah mengungkapkan dalam bukunya yang berbahasa Yunani tentang Atlantis, sebuah negeri perdaban. “Plato menuliskan ada 60 kecocokan, dan ternyata apa yang diungkapkan oleh Plato dengan hasil riset yang saya lakukan, dan diyakini pusat peradaban Atlantis kini berada di dasar laut yang tertutup terumbu karang dekat Pulau Bawean di Laut Jawa,” ujarnya.
“Selama lima tahun melakukan riset terkait Atlantis, berdasarkan buku Plato. Dan hasilnya memang menunjukkan ada 60 kecocokan apa yang dikatakan Plato pada bukunya dengan titik lokasi riset ini. Pusat peradaban Atlantis terletak perairan Laut Jawa,” katannya dalam acara Geosharing 2016 “The Ancient Mystery” yang digelar di Lawang Wangi, Lembang Kabupaten Bandung Barat, Selasa (1/12), kemarin.
Acara tersebut dihadiri sekitar 50 orang peneliti, pakar dan pemerhati arkeologi dan geologi dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung. Turut hadir juga pakar arkeologi dari Kanada Carmen B. Selain itu juga hadir sejumlah peneliti yang peduli terhadap penelitian situs Gunung Padang Kabupaten Cianjur.
Dhani yang juga seorang pakar hydropower dan dam hydrolic jebolan Teknik Sipil UGM itu mengatakan,  beberapa kecocokan yang paling dekat adalah dari dataran dan saluran air yang di obyek risetnya. Dataran menunjukan ciri pusat perdaban itu menunjukkan jarak ke pegunungan, kemudian adanya suku-suku bangsa, danau dan sungai sama dengan yang digambarkan oleh Plato. Sehingga dinyakini pusat perdaban Atlantis kini berada di dasar laut yang tertutup terumbu karang dekat Pulau Bawean di Laut Jawa,” ujarnya.
“Dalam penilitan saya, yang diukur dengan hydrolika sama persis seperti yang ditulis Plato. Disebutkan pula adanya tiga batuan berwarna hitam, putih dan hitam juga digambarkan, serta disebutkan adanya sumber air panas di sana. Ini berarti di Atlantis ada sebuah peradaban,” jelasnya.
Bicara Atlantis, kata Dhani , dipastikan disana ada negara, provinsi, kota, selat dan laut serta bangsa. “Pada 11.600 tahun lalu Atlantis sebuah peradaban besar, dan itu menunjukan bahwa kita adalah bangsa yang besar,” jelas pimpinan Indonesia Hydrology Consultan itu.
Lebih lanjut, Dhani mengungkapkan dirinya melakukan riset selama lima tahun secara detail, dengan referensi utama dari tulisan Plato. Ia menyebutkan tulisan dalam huruf dan bahasa Yunani itu menjadi tahapan yang paling sulit untuk menterjemahkan bagian yang menyebut Atlantis.
Sementara itu arkeolog Kanada, Carmen B memaparkan tentang hasil riset piramida di Mesir, termasuk juga mengangkat beberapa misteri terkait peninggalan peradaban yang masuk salah satu keajaiban dunia itu. Hadir juga peneliti LIPI Danny Hilman yang memaparkan situs megalitik Gunung Padang. (sen).

Sumber:
http://faktajabar.co.id/?p=10306

 

No comments:

Post a Comment