Tim Katastropik Purba Dalami 4 Gunung Dan 1 Bukit Di Indonesia Timur
Tim Katastropik Purba dibentuk oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (KSP BSB) yang dipimpin Andi Arief, biasa akrab di sapa dengan AA saat ini sedang menyelidiki 4 Gunung dan 1 bukit di kawasan Indonesia Timur memperlihatkan indikasi dan kecenderungan tidak natural menemukan objek yang bisa jadi merupakan bangunan buatan manusia yang telah tertimbun selama ribuan tahun.
Tim Katastropik Purba dibentuk dan bekerja untuk menyelidiki berbagai bencana alam di masa lalu yang kemungkinan memiliki potensi berulang kembali di masa kini dan masa yang akan datang.
Kelima objek itu adalah empat gunung dan satu bukit yang berada di kawasan timur Indonesia, yakni Gunung Dua Saudara di Sulawesi Utara, Gunung Kiematubu di Tidore, Tyom di Lembah Baliem, Papua, Gunung Inniere di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bukit Penrissen di Kalimantan Barat.
Di tahun 2012, sebutnya objek-objek itu akan menjadi lokasi riset untuk mengetahui patahan atau sesar gempa. Dari hasil Tim Peta Gempa 2010, ditemukan potensi ancaman gempa di jalur patahan aktif besar seperti di Patahan Palukoro-Matano di Sulawesi, Patahan Sorong, dan Tarerua-Aiduna di Irian.
“Tim Katastropik Purba akan merekomendasikan patahan-patahan besar itu untuk diteliti dan diwaspadai. Kita berharap Mendikbud dan Menristek bersama LIPI, GREAT ITB, Geologi UGM, ITS dan sebagainya melakukan percepatan riset di kawasan Indonesia timur itu,” sambung Sumule.
Kawasan di sekitar Bukit Penrissen juga akan direkomendasikan untuk diteliti lebih jauh. Selama ini Kalimantan dianggap sebagai daerah yang aman dari gempa. Tetapi pada kenyataannya di tahun 2011 lalu kota Singkawang juga mengalami gempa.
Temuan-temuan objek tersebut sementara ini masih diselidiki serta di observasi, ini menguatkan dugaan kuat bahwa ada hubungan erat antara peradaban dan kebencanaan, ujar Iwan Sumule yang akrab di sapa dengan Sumule.
Sumber:
http://tanggapnews.com/2012/01/04/tim-katastropik-purba-dalami-4-gunung-dan-1-bukit-di-indonesia-timur/
No comments:
Post a Comment