Thursday, October 1, 2009
Ekspedisi Menguak Tabir Misteri Orang Pendek Apeman Sumatera
(KeSimpulan) Misteri Orang Pendek (Apeman) yang dilaporkan menghuni hutan akan dianalisis sebagai bagian dari Ekspedisi Sumatra 2009. Mereka mendapatkan gambar dari jejak kaki. Tim yang terdiri dari Richard Freeman (zoological director of the Centre for Fortean Zoology) bersama tiga peneliti eksplorer yaitu Chris Clark, Adam Davis, dan Dave Archer . Pada saat berada di sekitar hutan Taman Nasional Kerinci Sumatera melihat sekilas Orang Pendek. Tim tersebut telah membawa sampel rambut dan sepotong kelapa.
Mereka berharap akan memberikan bukti DNA mengenai misteri Orang Pendek, makhluk yang terlihat di daerah sekitar Gunung Kerinci sejak zaman kolonial Belanda dan dikenal sebagai legenda pada masyarakat. Sampel bulu dari berbagai spesies kera yang hidup di habitat Sumatra juga dikumpulkan untuk dianalisis sebagai pembanding. Tim berharap bahwa dengan mengirimkan sampel ke beberapa laboratorium, mereka akan menemukan bukti DNA dari Orang Pendek.
Para saksi mata menggambarkan Orang Pendek memiliki tinggi sekitar lima kaki dan berjalan dengan dua kaki, seperti manusia (bukan kera). Setelah serentetan penampakan di sekitar Danau Gunung Tujuh, di Taman Nasional Gunung Kerinci, sebuah tim dari Devon-based Centre for Fortean Zoology, yang menyelidiki berbagai jenis binatang yang tidak diketahui memulai misi dua minggu ke daerah untuk melihat apakah mereka bisa memperoleh bukti dari makhluk misterius tersebut.
Richard Freeman, seorang zoolog ekspeditur dan kepala center of zoologi, mengatakan bahwa makhluk tersebut adalah spesies kera yang selama ini tidak dikenal. "Kami tidak berbicara tentang unicorn atau griffin, kita berbicara tentang kera yang tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan," kata Freeman. Tim, yang baru saja kembali dari dua minggu ekspedisi mereka, kini sedang menunggu hasil tes.
"Kami menemukan beberapa set jejak dalam lumpur," kata Freeman. "Saya tahu seluk beluk jejak yang tidak dibuat oleh setiap spesies kera dan tidak dibuat oleh setiap spesies yang diketahui tinggal di taman". "Itu adalah kera, tetapi bukan jenis yang diketahui kera, jejak itu lebih pada mahkluk yang berjalan tegak." Freeman mengatakan bahwa dua oran Tim melihat makhluk dari belakang tetapi sayang, tim tidak berhasil mendapatkan foto (telegraph/cfz.org.uk/orangpendek.org)
Mereka berharap akan memberikan bukti DNA mengenai misteri Orang Pendek, makhluk yang terlihat di daerah sekitar Gunung Kerinci sejak zaman kolonial Belanda dan dikenal sebagai legenda pada masyarakat. Sampel bulu dari berbagai spesies kera yang hidup di habitat Sumatra juga dikumpulkan untuk dianalisis sebagai pembanding. Tim berharap bahwa dengan mengirimkan sampel ke beberapa laboratorium, mereka akan menemukan bukti DNA dari Orang Pendek.
Para saksi mata menggambarkan Orang Pendek memiliki tinggi sekitar lima kaki dan berjalan dengan dua kaki, seperti manusia (bukan kera). Setelah serentetan penampakan di sekitar Danau Gunung Tujuh, di Taman Nasional Gunung Kerinci, sebuah tim dari Devon-based Centre for Fortean Zoology, yang menyelidiki berbagai jenis binatang yang tidak diketahui memulai misi dua minggu ke daerah untuk melihat apakah mereka bisa memperoleh bukti dari makhluk misterius tersebut.
Richard Freeman, seorang zoolog ekspeditur dan kepala center of zoologi, mengatakan bahwa makhluk tersebut adalah spesies kera yang selama ini tidak dikenal. "Kami tidak berbicara tentang unicorn atau griffin, kita berbicara tentang kera yang tidak diketahui oleh ilmu pengetahuan," kata Freeman. Tim, yang baru saja kembali dari dua minggu ekspedisi mereka, kini sedang menunggu hasil tes.
"Kami menemukan beberapa set jejak dalam lumpur," kata Freeman. "Saya tahu seluk beluk jejak yang tidak dibuat oleh setiap spesies kera dan tidak dibuat oleh setiap spesies yang diketahui tinggal di taman". "Itu adalah kera, tetapi bukan jenis yang diketahui kera, jejak itu lebih pada mahkluk yang berjalan tegak." Freeman mengatakan bahwa dua oran Tim melihat makhluk dari belakang tetapi sayang, tim tidak berhasil mendapatkan foto (telegraph/cfz.org.uk/orangpendek.org)
Sumber:
http://www.kesimpulan.com/2009/10/ekspedisi-menguak-tabir-misteri-orang.html
No comments:
Post a Comment