Thursday, August 28, 2014

“…MEMBEDAH Kembali ASAL MULA Peradaban INDONESIA, yang BUKAN Berasal dari YUNNAN…”

“…MEMBEDAH Kembali ASAL MULA Peradaban INDONESIA, yang BUKAN Berasal dari YUNNAN…”

"...Kuliah Umum oleh Prof. Stephen Oppenheimer di FIB UI..."
“…Kuliah Umum oleh Prof.Stephen Oppenheimer di FIB UI…” Photo By : Red NRMnews.com

"...Pemberian Sertifikat Oleh Dekan FIB UI pada Prof. Oppenheimer.."
“…Pemberian Sertifikat Oleh Dekan FIB UI pada Prof.Oppenheimer…” Photo By : Red NRMnews.com
“…NRMnews.com – DEPOK, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakanIndonesia Studies Update Seminar Series (ISUSS).
ISUSS merupakan salah satu media, untuk mengeksposehasil kajian/riset tentangkeindonesiaan. Diselenggarakan pada tanggal 28-29 November 2012 lalu, di Kampus UI Depok.
Tujuannya adalah menunjukkan lebih tegas kepada masyarakat Indonesia dan Internasional peran peradaban bangsa Indonesia.
Tema ISUSS kali pertama ini adalah “…Mengurai Kembali Peradaban Manusia(Rethinking Human Civilization)…” Keberagaman budaya merupakan kekhasan Indonesia sebagai bangsa multietnik dan multibudaya. Sejumlah 1.128 etnik, yang menggunakan 742 bahasa, terdapat di Indonesia, hidup berdampingan.
Hal yang selalu menarik untuk dikaji adalah : bagaimana keberagaman itu bisa terjadi sehingga memunculkan hipotesis semisal nenek moyang Indonesia berasal dari bangsa di luar suku-suku bangsa Indonesia yang ada sekarang atau, seperti yang lazim ditulisdalam buku-buku pelajaran sejarah berlandaskan teori ” Out of Taiwan “ , yang mengatakan bahwa orang Indonesia berasal dari sebuah daerah Cina Selatan, yaitu Yunnan.
Dalam seminar ini, seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, Profesor Stephen James Oppenheimer berkesempatan memberikan kuliah umumnya di hadapan peserta yang hadir. Lewat presentasi berdasarkan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan hasil penelitian terbaru yang didukung kuat oleh bukti genetis, arkeologis, dan hipotesis linguistis.
"...Teori Banjir Besar yang Menenggelamkan Sundaland dan Membuat Masyarakatnya Berdiaspora ke Seluruh Dunia..."
“…Teori Banjir Besar yang Menenggelamkan Sundaland dan Membuat Masyarakatnya Berdiaspora ke Seluruh Dunia…” Photo By : NRMnews.com
Hasilnya ternyataberkebalikan dengan model konvensional ” Out of Taiwan “, yang menyebutkan populasi di Asia Tenggara saat iniberasal dari Taiwan.
Menurut Oppenheimer, yang terjadi justru sebaliknya yaitu ‘Out of Sundaland’. Sebanyak 90% leluhur dari orang-orang yang menghuni Sundalandsetidaknya telah ada sejak5.000  – 50.000 tahun lalu.
Penghuni Sundaland telah memiliki peradaban tinggi, alih-alih menggunakan cara bertahan hidup primitif seperti berburu, ternyata mereka telah mampu berlayar, membuat perangkap ikan, domestifikasi hewan ternak, tanaman pertanian danbarter sejak 3,000 SM…”
Hal ini tidak didapatkan dari orang-orang Taiwan, yang bermigrasi ke Asia Tenggara1,500 SM…”, ujarnya. “…Sundaland adalah benua sebelum zaman es mencair, ketika Sumatera, Jawa dan Kalimantan masih menyatu dengan Benua Asia…’.
Akibat tiga periode banjir besar, yang terjadi antara 14.500 dan 7.200 tahun lalu, lantas sebagian besar Sundaland tenggelam, sehingga menyisakan kepulauan, seperti yang  terlihat saat ini. Masyarakat Nusantara Berdiaspora (bermigrasi) ke mana-mana,membawa peradaban asal dan menciptakan peradaban baru. Salah satu peradaban kuno dimulai di Indonesia, lalu menyebar ke daratan Asia – Pasifik dan lainnya.

(Oleh : Red NRMnews / Dwi Pravita – Editor : A.Dody.R)

Sumber:
http://nrmnews.com/2012/12/01/membedah-kembali-asal-mula-peradaban-indonesia/

No comments:

Post a Comment