Nisnas: sebuah peradaban yang hilang
Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Mahluk yang menghuni dan 
menguasai Bumi sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa mahluk 
tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa Nisnas. Bangsa Nisnas adalah 
makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin, bukan 
mustahil pula jika mereka hidup satu masa dengan Dinosaurus.
Apabila anda sering mengikuti perkembangan penelitian pada zaman dahulu 
pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman Dinosaurus, 
hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini,
 manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di Swedia. Bangsa 
Nisnas adalah bangsa yang besar yang musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. 
diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di utara Bumi 
Dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan
 Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat 
peninggalan dari bangsa yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan 
manusia bersayap ataupun mahluk setengah hewan.
Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk setengah hewan memang eksis di
 Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-sisa dari 
mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia.
 Tak
 heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak 
atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri 
terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda. Di 
salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap 
dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid 
(berbadan manusia berkepala burung). Atau mungkin mitologi dan legenda 
dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak 
menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari 
tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia 
kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis 
dalam kepercayaan Mesir Kuno.
Tak
 heran di berbagai penjuru dunia kita dapat menemukan berbagai artefak 
atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia sendiri 
terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda. Di 
salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk badan manusia dengan sayap 
dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di dalam Pyramid 
(berbadan manusia berkepala burung). Atau mungkin mitologi dan legenda 
dahulunya adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak 
menyebut dan menggambarkan manusia setengah Hewan, atau legenda dari 
tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia 
kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir sama dengan Anubis 
dalam kepercayaan Mesir Kuno.
Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dengan lingkar kutub, 
disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu 
tahun, jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi 
oleh Aurora Borealis. Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak 
terlacak disana.
Peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia menguasai Bumi. Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat. Teknologi mereka sangat maju, lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.
Peninggalan-peninggalan masa lalu sebelum manusia menguasai Bumi. Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini, satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati yang sangat hebat. Teknologi mereka sangat maju, lebih dari teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota yang sempurna.
Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat 
ini, tak heran kuil-kuil dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu 
besar dan megah.
Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia
 namun memiliki sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang 
ataupun sebaliknya.
Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar 
sesamanya hingga akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) 
atas Perintah Tuhan, dikarenakan mereka telah lupa atas tugas yang telah
 diberikan oleh-Nya.
Hmpir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang 
dipimpin Azazel (Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan 
peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu
 saja, selain di Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan 
suatu kawasan di Asia.
Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan 
sesamanya demi memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Dengan kemampuan 
akal dan penguasaan teknologi yang luar biasa maju mereka mampu 
menciptakan segala persenjataan yg melampaui zamannya, mereka telah 
menciptakan apa yang kita sebut sebagai nuklir.
Pesawat terbang, teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris 
sempurna (teknik ini ternyata ditemukan kembali di Damascus yang 
terkenal dengan pedang-pedangnya yang mempunyai ketajaman luar biasa 
tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak ditemukan 
kembali). Dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya 
dimana yang lemah adalah mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur 
dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi 
ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin oleh 
Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh-Nya ) dan ribuan burung-burung
 neraka (phoenix).
Melihat kedatangan para pasukan langit, mereka sangat panik, musnahlah 
segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai, 
yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka 
lakukan.
Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan 
mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk 
digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S. Namun sebagian ada 
yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka
 pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka 
kembali. Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan 
melarikan diri ke palung-palung laut yang paling dalam, mereka inilah 
yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung.
Mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota
 yang tidak kalah canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur 
sebelumya, sedangkan sebagian dari mereka yang bertubuh manusia setengah
 binatang dan mereka yang mempunyai bentuk seperti manusia tetapi 
memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru. Mereka 
berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban 
baru, mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun 
peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun 
yang kita kenal sebagai Atlantis.
Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa 
yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian 
diantara mereka yang melahirkan makhluk-makhluk jenius yang melampaui 
zamannya. Mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka 
juga telah mampu menciptakan Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu
 yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai Bulan dan 
merekapun menciptakan berbagai macam alat-alat perang yang sangat 
canggih. Akan tetapi suasana damai tidak berlangsung lama, mereka 
kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan 
menghancurkan, akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang 
melibatkan persenjataan super canggih yang mereka miliki. Maka kembali 
hancurlah peradaban yang telah mereka bangun dengan susah payah karena 
ulah mereka sendiri.akhirnya mereka selamat melarikan diri ke 
planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat 
kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka 
kuasai.
Merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, 
Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, 
Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang 
kini kini kita sebut sebgai UFO.
Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang 
mengeluarkan api / cahaya yang sangat terang yang sesungguhnya adalah 
kendaraan mereka. Mustahil seorang manusia biasa dapat membangun sesuatu
 yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau 
Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat membangunya tanpa 
ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Itelegensia yang 
sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan 
mereka ingin diketahui.
Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah beberapa kali expedisi pergi
 untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini. Reruntuhan 
pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun 
semakin mereka tahu semakin mereka bingung dibuatnya, akhirnya mereka 
ragu untuk meneruskan penelitian dan riset mereka.
Terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan karena semua 
yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori 
yang ada. 
Oleh karena itu mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia hingga waktu menjawabnya.
Al Qur’аn Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan tentang makhluk sebelum 
manusia adalah bangsa Jin: “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum 
(Adam) dari api yang sangat panas.” (Al Hijr 15:27)
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di bumi, tapi yang 
diturunkan dimuka bumi sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah 
sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai Makhluk 
pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti.
Dengan kata lain adalah Adam “bukanlah Makhluk Pertama” dibumi, tetapi 
ia adalah “Manusia Pertama” dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak 
mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk 
yang telah membuat k
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya 
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya 
(tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata):
“Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang 
akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal 
Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-Mu?? Tuhan 
berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak 
mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)
Apakah Mahluk ini (Bangsa Nisnas) yang malaikat maksud? Wallahualam 
Sumber:
http://www.inilahduniakita.net/2013/02/nisnas-sebuah-peradaban-yang-hilang.html

 
No comments:
Post a Comment