Friday, November 28, 2014

Manusia prasejarah Blora diteliti Balai Arkeologi Yogyakarta

Manusia prasejarah Blora diteliti Balai Arkeologi Yogyakarta

Reporter : Chandra Iswinarno | Sabtu, 26 Oktober 2013 16:14

Manusia prasejarah Blora diteliti Balai Arkeologi Yogyakarta
Manusia Purba. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti dari Balai Arkeologi Yogyakarta meneliti perilaku manusia prasejarah dari fosil yang berada di Gua Kidang Todanan Kabupaten Blora Jawa Tengah. Dalam penelitiannya, mereka menemukan adanya perilaku yang menarik dari manusia prasejarah berjenis homo sapiens dari ras mongloid yang hidup sekitar 5.000-6.000 SM.
"Mereka sudah mengenal tradisi penguburan dan menata ruang dalam tempat tinggalnya," ujar staf peneliti Balai Arkeologi Yogyakarta, Putri Novita Taniardi di sela-sela pameran benda purbakala di Auditorium Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Sabtu (26/10).


Dalam tata cara penguburan, Putri menjelaskan, dari fosil yang ditemukan semua menghadap ke arah timur. Selain itu, pada sekitar fosil yang ditemukan di dalam gua karst, tersebar kulit kerang yang halus. "Keberadaan kulit kerang di sekitar fosil, seperti kebiasaan pemakaman zaman sekarang yang menaburkan bunga di sekitar jenazah," katanya.



Sementara dari pembagian tata ruang di tempat tinggal manusia purba, Putri mengatakan, ada pembagian antara ruang tidur, makan dan pemakaman. Meski begitu, menurutnya, manusia purba yang ditemukan di Blora tersebut masih berpindah-pindah dari gua ke gua dengan metode mendekati makanan. "Hal itu dilihat dari adanya sisa-sisa binatang untuk konsumsi berupa kerang, kemudian hewan jenis vertebrata, felis (kucing), aves (unggas)," jelasnya.



Meski begitu, penelitian keberadaan fosil tersebut diperkirakan masih akan berlangsung lama hingga 10 tahun. Namun, saat ini menurutnya ada kekhawatiran yang berkembang dalam proses penelitian fosil di daerah gua karst itu. "Kurang lebih sekitar 1 kilometer dari lokasi ekskavasi ada pabrik gula yang dikhawatirkan bisa merusak situs," tuturnya.



Menurutnya, adanya getaran dari aktivitas pabrik, bisa berpengaruh pada wilayah ekskavasi. Daerah penemuan fosil manusia purba di Blora tersebut, berada di kedalaman permukaan tanah. "Fosil yang kami temukan jumlahnya ada tiga individu. Tempatnya sendiri berada di cekungan gua di kawasan karst yang berada di bawah permukaan tanah," ucapnya.


Sumber:
http://www.merdeka.com/peristiwa/manusia-prasejarah-blora-diteliti-balai-arkeologi-yogyakarta.html

No comments:

Post a Comment