5 Ide Fisikawan Hawking Yang Bikin Mulut Menganga

Dalam kelumpuhannya, ia masih bisa berkontribusi di ilmu pengetahuan

ddd

Kamis, 27 November 2014, 11:06Siti Sarifah Alia

Fisikawan dunia, Stephen Hawking(Reuters)

VIVAnews - Stephen Hawking adalah ilmuwan paling disegani abad ini. Dalam ketidakberdayaannya, dia masih bisa memberikan ide dan melahirkan teori yang cukup mengejutkan.

Dia duduk tak berdaya sejak terkena kelumpuhan mengenai seluruh saraf tubuhnya. Dia divonis menderita Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau yang sering disebut sebagai penyakit Lou Gehrig's.

Ilmuwan tua itu kini sedang menjadi perhatian industri film Hollywood. Pasalnya, sebuah film biopik dirinya akan dibuat, berjudul The Theory of Everything.

Banyak hal yang membuat industri ingin membuat film tentang dirinya. Termasuk salah satunya adalah ide dan teorinya yang sangat mengesankan. 

Berikut beberapa ide dan teori yang pernah ia kemukakan, dilansir dari laman Hollywood Reporter, Kamis 27 November 2014. Beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai pandangan yang mengerikan.

1. Dia menyarankan manusia untuk tidak mencari Alien atau bertemu sekalipun. Pasalnya, menurut Hawking, alien hanya akan menghancurkan peradaban manusia. Ini sangat kontroversial dengan apa yang sedang dilakukan oleh badan antariksa dunia, baik NASA maupun ESA.

"Kita hanya harus melihat diri kita sendiri untuk bisa menunjukkan betapa cerdasnya kehidupan kita untuk bisa berkembang menjadi sesuatu yang tidak ingin kita temui. Saya membayangkan, mungkin mereka ada di sebuah kapal yang besar, menggunakan semua sumber daya dari planet asalnya. Alien pintar seperti itu berpotensi menjadi nomaden dan ingin menaklukkan serta mengkolonisasi planet apapun yang bisa mereka datangi," ujr Hawking dalam wawancara di Discovery Channel pada 2011.

Menurut dia, jika alien bisa mencapai bumi, hasilnya akan sama seperti saat Christopher Columbus mendarat di Amerika. Hal ini dianggap tidak akan memberikan manfaat ke penduduk asli, selamanya.

2. Hawking justru ingin agar manusia bisa berpindah ke planet lain, mengkoloni alam semesta, karena suatu saat peradaban manusia bisa hancur di bumi.

"Cepat atau lambar, bencana seperti asteroid atau nuklir bisa menghapus kita semua dari bumi. Tapi jika kita menyebar untuk tinggal di planet lain, membangun koloni di sana, masa depan kita akan aman," ujar Hawking yang dilontarkan 2006 lalu.

3. Menurut Hawking, perjalanan menembus waktu adalah hal yang mungkin saja terjadi.

"Perjalanan waktu dulu dianggap sebagai sains fiksi namun teori rrelativitas Einstein memungkinkan hal itu terjadi. Kita bisa membuat pesawat penembus waktu dan kembali ke masa lalu. Tapi sayangnya, dalam perjalanannya, pesawat dan semua orang di dalamnya bisa hancur lebih dulu sebelum mencapai tujuan," kata Hawking dalam talkshow-nya dengan Larry King pada 2010.

4. Hawking khawatir jika teknologi robot akan mengambil alih peradaban manusia. Oleh karena itu dia merasa, ilmuwan harus segera menemukan cara untuk merekayasa kecerdasan manusia.

"Dengan rekayasa genetik, kita bisa meningkatkan kompleksitas DNA tubuh manusia dan meningkatkan peradaban manusia. Tapi ini memakan proses yang lama, sekitar 18 tahun untuk bisa melihat efek perubahan dari kode genetik itu. Sebaliknya kecerdasan komputer mampu meningkat dua kali lipat dalam kurun 18 bulan saja. Ini akan menjadi tanda bahaya bagi manusia. Harus diciptakan koneksi langsung dari otak manusia ke komputer sehingga keduanya bisa berjalan seiring," ujarnya pada 2001 lalu.

5. Fisikawan itu juga mengatakan bahwa manusia harus menganggap virus komputer sebagai mahluk hidup. Virus bisa tumbuh dan berkembang menjadi sesuatu hal yang menakutkan.

"Saya rasa, virus komputer harus dianggap sebagai mahluk hidup, bagian dari alam manusia yang bisa dibentuk dari kehidupan. Pasalnya, sama dengan manusia, virus juga bisa berkembang besar dan menjadi perusak. Kita telah menciptakan kehidupan dari pikiran kita sendiri," kata Hawking yang dikemukakan pada 1994.

© VIVA.co.id

http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/562712-5-ide-fisikawan-hawking-yang-bikin-mulut-menganga