Oppenheimer:
Peradaban Dunia dari Indonesia
Nenek moyang induk peradaban manusia modern berasal dari
Indonesia.
Kamis, 28 Oktober 2010 | 16:18 WIB
Oleh : Ismoko Widjaya
Peta
bahaya gempa Indonesia terbaru tahun 2010. (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Hal itu disampaikan Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya berjudul 'Eden in
The East' di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 28 Oktober
2010.
Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal
dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut dia, nenek moyang dari
induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut
dengan sundaland atau Indonesia.
Apa buktinya? "Peradaban agrikultur Indonesia lebih dulu ada dari
peradaban agrikultur lain di dunia," kata Oppenheimer dalam diskusi yang
juga dihadiri Jimly Asshiddiqie.
Lulusan fakultas kedokteran Oxford University melalui bukunya mengubah
paradigma yang ada selama ini, bahwa peradaban paling awal adalah berasal dari
daerah Barat. Perjalanan yang dilakukannya dimulai dengan komentar tanpa
sengaja oleh seorang pria tua di sebuah desa zaman batu di Papua Nugini.
Dari situ dia mendapati kisah pengusiran petani dan pelaut di pantai Asia
Tenggara, yang diikuti serangkaian banjir pasca-sungai es hingga mengarah pada
perkembangan budaya di seluruh Eurasia. Oppenheimer meyakini temuan-temuannya
itu, dan menyimpulkan bahwa benih dari budaya maju, ada di Indonesia.
Buku ini mengubah secara radikal pandangan tentang prasejarah. Pada akhir Zaman
Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama benar-benar
terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya.
Hal itu yang menyebabkan penyebaran populasi dan tumbuh suburnya berbagai
budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir dan Mediterania Timur.
Akar permasalahan dari pemekaran besar peradaban di wilayah subur di Timur
Dekat Kuno, berada di garis-garis pantai Asia Tenggara yang terbenam.
"Indonesia telah melakukan aktivitas pelayaran, memancing, menanam jauh
sebelum orang lain melakukannya," ujar dia. Oppenheimer mengungkapkan
bahwa orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) tidak datang dari Cina,
tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara. Sementara penanaman beras yang sangat
pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung
Malaya pada 9.000 tahun lalu.
Eden In The East juga mengungkapkan bahwa berbagai suku di Indonesia Timur
adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama Barat yang tertua. Buku
ini 'membalikkan' sejumlah fakta-fakta yang selama ini diketahui dan dipercaya
masyarakat dunia tentang sejarah peradaban manusia.
"Buku ini memang juga ada biasnya. Karena penulis istrinya orang Malaysia
sehingga ada perspektif Malaysia," kata Jimly yang hadir dalam acara itu.
Sumber:
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/185507-oppenheimer--peradaban-dunia-dari-indonesia
No comments:
Post a Comment