Peta Global Sejarah Genetik Manusia Pertama Di Dunia
18 Feb 2014
Kini, ilmuwan mampu menggambarkan peta sejarah genetik manusia yang
terdiri dari 95 populasi berbeda di seluruh dunia. Peta global genetik dibuat
untuk pertama kalinya, menunjukkan dampak kemungkinan genetik kolonialisme di
Eropa, perdagangan budak di tanah Arab, Kekaisaran Mongolia dan pedagang Eropa
berdekatan dengan Jalan Sutra dengan orang-orang Cina.
Tim peneliti genetik asal Oxford University dan
University College London berhasil merinci sejarah pencampuran genetik diantara
95 populasi di seluruh Eropa, Afrika, Asia dan Amerika Selatan mencakup kurun
waktu kurang lebih 4000 tahun. Hasil penelitian mereka diterbitkan pada jurnal
Science, berisikan identifikasi, tanggal, dan ciri-ciri pencampuran genetik
diantara populasi. Peta sejarah genetik manusia juga bisa
diakses bebas pada halaman 'A genetic atlas of human
admixture history'.
Peta Sejarah Genetik Manusia
Dalam studi pembuatan peta sejarah genetik manusia, tim
peneliti mengembangkan metode statistik canggih untuk menganalisis DNA dari
1490 orang pada 95 populasi diseluruh dunia. Menurut Dr Simon Myers, DNA
memiliki kekuatan untuk menceritakan sejarah dan mengungkap rincian masa lalu manusia.
Pendekatan yang dilakukan sejauh ini hanya menggunakan data genetik, memberikan
informasi independen dari sumber lain.
Banyak pengamatan genetik sesuai dengan peristiwa sejarah dan ditemukan
bukti pencampuran genetik yang sebelumnya tidak pernah diketahui. DNA
orang-orang Tu di Cina modern diperkirakan hidup sekitar tahun 1200 M, orang
Eropa mirip dengan Yunani modern dicampur dengan populasi lain seperti Cina.
Menurut ilmuwan semua ini masuk akal, DNA Eropa seperti ini mungkin saja
terjadi ketika manusia memasuki wilayah perdagangan Jalur Sutra.
Sementara studi lain tentang garis genetik Kekaisaran Mongolia bisa
terlihat jelas pada orang-orang Hazara di Pakistan, sebagian mereka keturunan
prajurit Mongolia. Enam populasi lain berada di Turki Barat juga menunjukkan
bukti pencampuran genetik dengan Mongolia diwaktu yang sama. Semua sejarah
mutasi genetik ini terjadi ketika masa kejayaan periode Kekaisaran
Mongolia.
Meskipun mutasi individu kurang jelas terlihat, tetapi dengan menambahkan
informasi diseluruh genom maka akan diperoleh data pencampuran. Terkadang
sampel DNA dari daerah terdekat bisa memiliki sumber pencampuran genetik yang
tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sebagai contoh ketika tim ilmuwan meneliti
sampel DNA sub Sahara Afrika, mungkin terkait
dengan perdagangan budak di Arab, yang lain berasal dari Asia Timur, dan satu
lagi dari Eropa kuno. Hal ini sangat umum, hampir semua populasi menunjukkan
pencampuran sejarah genetik manusia sehingga sering melibatkan populasi yang
bermigrasi pada jarak besar.
Dari data 1490 individu, tim ilmuwan mengidentifikasi potongan DNA yang
terbagi diantara individu populasi berbeda, dimana populasi yang berbagi gentik
lebih banyak keturunannya dan potongan genetik manusia memberikan petunjuk
tentang nenek moyang sepanjang
sejarah kromosom.
Menurut Dr Simon Myers, memahami kesamaan genetik dan perbedaan antara
populasi manusia merupakan kunci kesehatan masyarakat. Beberapa populasi lebih
beresiko penyakit tertentu daripada populasi lain, khasiat obat juga
mengakibatkan efek bervariasi sehingga mutasi genetik langka sangat mungkin
menghasilkan perbedaan diantara populasi. Hal ini mempengaruhi wawasan peta sejarah genetik manusia,
penelitian selanjutnya mungkin memiliki implikasi dampak DNA kesehatan dan
penyakit pada populasi.
Referensi
Interactive
map of human genetic history revealed, 14 February 2014 by University College London. Journal ref; A Genetic Atlas of Human
Admixture History. Science, 2014;343(6172):747
Peta Global Sejarah Genetik Manusia Pertama Di Dunia
Interactive map of human genetic history revealed, 14 February 2014 by University College London. Journal ref; A Genetic Atlas of Human Admixture History. Science, 2014;343(6172):747
No comments:
Post a Comment