Tuesday, May 27, 2014

PENELITIAN GUA HARIMAU 2012


Gua Harimau 2012

PENELITIAN GUA HARIMAU 2012
1335214613.jpgSitus Gua Harimau terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Situs ini berjarak 35 km dari Kota Baturaja. Situs Gua Harimau baru ditemukan pada survei tahun 2008 oleh tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Penelitian intensif berupa ekskavasi yang dilakukan di lantai gua baru mulai dilaksanakan pada tahun 2009 yang terus berlangsung berturut-turut hingga tahun 2012.

Penelitian Situs Gua Harimau tahun 2012 merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang tata ruang Situs Gua Harimau, serta mengetahui keberlanjutan temuan struktur rangka ke arah barat ruang di dalam gua. Penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengidentifikasi temuan-temuan selain struktur rangka, yaitu artefak maupun ekofak, di antaranya alat litik, fragmen tembikar, fragmen tulang hewan, serta sisa-sisa cangkang moluska yang kemungkinan merupakan salah satu makanan manusia pendukung manusia gua pada masa itu. Data lain yang akan dicari adalah data tentang tanaman pada masa itu. Penelitian tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan 22 April 2012.

1335214787.jpgEkskavasi Situs Gua Harimau pada tahun 2012 memfokuskan runag gua yang terdapat di sisi barat. Penelitian sebelumnya telah membuka kotak gali di bagian tengah gua dan mendapatkan temuan rangka yang berjumlah 33 individu. Jumlah ini bukan merupakan jumlah sebenarnya, karena masih terdapat dua buah rangka lagi yang belum terdaftar dalam laporan tahun 2011.

Hal ini disebabkan penampakkan kedua buah rangka dalam kotak gali tersebut belum tuntas. Selain temuan rangka juga terdapat temuan lain berupa artefak litik, fragmen tulang hewan, pecahan tembikar, logam, sisa cangkang moluska, serta batu hematite yang diperkirakan merupakan bahan utama dalam pembuatan cat untuk melukis di dinding gua.

Penelitian tahun 2012 berhasil membuka tujuh buah kotak ekskavasi yang berukuran 150 x 150 cm di bagian barat gua. Nama-nama kotak tersebut antara lain G7, G8, H7, H8, I7, I8, dan L8. Penamaan kotak ini sesuai dengan letak kotak yang terdapat dalam grid di seluruh permukaan gua. Selama sepuluh hari kegiatan penelitian, berhasil ditemukan lagi struktur rangka manusia dengan jumlah yang terdaftar adalah 19 buah rangka yang tersebar di seluruh kotak gali tahun 2012, sehingga jumlah total rangka dari penggalian sebelumnya adalah 52 individu rangka.

Selain temuan rangka, berhasil juga ditemukan bekal-bekal kubur berupa buli, pecahan kerang yang masih menempel pada salah satu tulang (bagian lutut), serta gelang yang masih terpakai pada salah satu rangka. Gelang ini berbahan perunggu. Sedangkan artefak lain yang ditemukan selama penggalian kurang lebih sama dengan penelitian sebelumnya, yaitu artefak litik, fragmen tulang hewan, pecahan tembikar, fragmen logam, sisa-sisa cangkang moluska, serta hematite.

Penelitian 2012 diakhiri dengan perekaman seluruh kotak gali secara mendetail, serta penutupan kotak gali. Sebelum dilakukan penutupan kotak, semua temuan struktur rangka ditutupi dengan plastic, kemudian ditutup lagi dengan peti yang terbuat dari kayu dengan tujuan agar rangka tidak rusak dan hancur. Setelah itu memberikan pagar pembatas di sekeliling seluruh kotak galian, dengan tujuan mencegah semaksimal mungkin pengunjung gua ini menginjak tanah bekas urugan, karena dapat berakibat longsor yang juga dapat merusak rangka didalamnya.

1335214971.jpgPenelitian Situs Gua Harimau tahun 2012 masih jauh dari kata selesai, karena masih banyak aspek yang belum terjawab, antara lain tentang pola penguburan yang tidak seragam (ada yang telentang, terlipat, penguburan sekunder, orientasi timur-barat dan utara-selatan), siapa penghuni gua yang dikuburkan, atau apakah ada hubungan geanologis antara yang dikubur di dalam gua dengan penghuni Desa Padang Bindu di masa sekarang? Tentunya masih banyak lagi pertanyaan ilmiah menyangkut situs ini yang belum disebutkan, oleh karena itu, penelitian selanjutnya mutlak harus dilaksanakan. Penelitian ini akan menjadi ideal dengan adanya dukungan dari pemerintahan setempat serta seluruh masyarakat, khususnya warga Desa padang Bindu Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU, Prop. Sumatera Selatan. Sebagian besar temuan penelitian 2012 ini telah diserahkan kepada Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.


Sumber:
http://arkeologi.palembang.go.id/?nmodul=halaman&kat&judul=gua-harimau-2012

No comments:

Post a Comment