Benarkah Alien sebenarnya adalah Jin?
Alien adalah jin? Banyak orang akan tertawa membaca hal ini. Apakah
mungkin jin mengembangkan teknologi UFO? Dan, bukankah UFO atau alien
itu datang dari luar angkasa? Coba kalau kita lihat ke arah langit,
bukankah begitu banyak bintang di langit. Dan bukankah suatu hal yang
mubazir bila di sana tidak ada kehidupan?
Berhubung saya ingin menjelaskan kemungkinan bahwa alien adalah jin,
sementara referensi mengenai jin ini sangat terbatas dari Alkitab
(Bible), maka ijinkan saya untuk menggunakan AlQuran sebagai dasar
referensi saya untuk membahas masalah jin ini.
Kehidupan di bintang lain memang tak dapat dipungkiri. Sebagai halnya
kehidupan yang terjadi di bumi adalah karena kehendak Allah. Semua yang
ada di alam semesta ini diciptakan oleh Allah.
Al-Baqarah 2:117
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk
menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan
kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.
Asy-Syuura 42:29
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia
Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.
Kedua ayat suci dalam Al Quran ini menegaskan bahwa langit dan bumi
adalah ciptaan Allah dan dikeduanya, baik di langit dan bumi oleh Allah
juga diciptakan makhluk-makhluk melata (makhluk yang berjalan di
permukaan tanah) dan menghuni baik di langit (bintang/planet lain)
maupun di bumi.
Oleh karena itu, bukankah mungkin saja UFO-UFO yang datang ke bumi ini
adalah "makhluk melata" yang berasal dari planet lain (extra
terrestrial)? Memang benar. Namun sampai sekarangpun belum bisa
dipastikan dari mana mereka (alien) berasal. Bisa saja dari luar
angkasa, walau berbagai fakta nampaknya melemahkan teori "extra
terrestrial".
Dari kesaksian beberapa korban penculikan oleh aliens serta banyaknya
fakta tentang UFO yang meragukan dari sudut pandang ilmiah, menyebabkan
orang mulai memikirkan suatu kemungkinan bahwa kalaupun seandainya
mereka berasal dari "extra-terrestral" namun berasal dari dimensi lain
(other-dimension) atau istilah yang mulai dipakai saat ini adalah
"ultra-terrestrial". Isitilah "ultra-terrestrial" ini kalau dalam bahasa
Indonesia lebih tepat dinamakan "alam gaib".
Sejauh ini, makhluk gaib yang dikenal manusia ada tiga macam, yaitu:
1. malaikat
2. iblis
3. jin
Mengenai iblis, dari sudut pandangan agama Islam dan Kristen terdapat
perbedaan asal usulnya. Menurut doktrin agama Islam, Iblis adalah dari
golongan jin yang diciptakan dari api. Sementara menurut doktrin agama
Kristen, iblis semula adalah malaikat namun telah diusir dari surga
karena
hendak mendurhakai Allah.
Penjelasan bahwa iblis adalah dari golongan jin adalah:
Al-A'raaf 7:12
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
(kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih
baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah".
Al-Hijr 15:27
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api
yang sangat panas.
Persamaan bahwa baik jin dan iblis diciptakan dari api, menunjukkan atau menyimpulkan bahwa iblis adalah dari golongan jin.
Saya tidak mempersoalkan perbedaan asal usul iblis, namun saat ini,
antara malaikat dan iblis merupakan entity yang berbeda. Malaikat adalah
makhluk yang beriman kepada Allah serta senantiasa bertasbih dengan
memuji Allah. Malaikat tidak memiliki kehendak bebas "free will", mereka
hanya menjalankan apa yang menjadi perintah Allah. Berbeda dengan
malaikat, iblis dan demikian juga jin (termasuk manusia) memiliki
kehendak bebas (free will). Memiliki kehendak bebas (free will) berarti
mempunyai nafsu. Kehendak iblis adalah menyesatkan manusia. Apakah iblis
bisa berketurunan?
Al-Kahfi 18:51
Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan
penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka
sendiri; dan tidaklah Aku mengambil orang-orang yang menyesatkan itu
sebagai penolong.
Menurut kepercayaan, jin berumur panjang dan memiliki kehidupan seperti
manusia namun berada di dalam dimensi yang lain. Jin mampu berketurunan
dan di antara mereka ada jin yang baik dan ada juga jin yang jahat.
Menurut pendapat saya, yang dimaksud dengan jin ini dalam Alkitab adalah
"roh jahat". Di sini dikatakan sebagai roh jahat adalah karena
merupakan jin yang jahat. Walau demikian, bisa saja pengertian "roh
jahat" ini ditafsirkan sebagai iblis secara langsung atau setan.
Kembali kepada pertanyaan, benarkah Alien sebenarnya adalah Jin?
Sebenarnya hal ini sangat mungkin sekali. Di hampir semua masyarakat di
dunia, memiliki kepercayaan akan adanya makhluk gaib atau "spiritual
beings". Memang, kepercayaan terhadap hal seperti ini lebih banyak
dijumpai pada masyarakat tradisional daripada masyarakat modern.
Misalnya, di Indonesia dikenal adanya jin, tuyul, kuntilanak, dan lain
sebagainya. Orang Indian di daratan Amerika juga mempercayai adanya
makhluk-makhluk halus berupa roh yang menjaga dan juga kadang ada yang
mengganggu.
Sebelum menjawab pertanyaan, apakah alien adalah jin, sebenarnya perlu
dipertanyakan terlebih dahulu kepada diri kita masing-masing, apakah
kita percaya pada adanya makhluk hidup yang berada di dimensi lain atau
yang sering kita sebut sebagai alam gaib? Dan dimensi lain itu, menurut
kepercayaan banyak orang, sebenarnya juga berada di bumi ini.
Bagi orang yang skeptis, tentunya tidak mudah untuk mempercayai makhluk
gaib. Dan juga mereka tidak akan bisa menerima penjelasan dari sudut
pandang agama. Mereka membutuhkan suatu penjelasan atau bukti-bukti yang
benar-benar ilmiah, fisikal dan dapat dirumuskan secara pasti.
Dasar Pemikiran Alien adalah Jin
Bila kita mempercayai adanya jin atau makhluk halus, maka kita akan
bertanya, di manakah mereka berada. Menurut kepercayaan, jin adalah
makhluk yang menghuni bumi dan diciptakan sebelum Adam.
Al-Hijr 15:27
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Apa tujuan Allah menciptakan jin?
Adz-Dzaariyaat 51:56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku.
Namun pada prakteknya, di jaman dahulu (dan juga masa kini), ada manusia
yang menyembah jin.
Sabaa' 34:41
Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelin-
dung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; ke-
banyakan mereka beriman kepada jin itu".
Apakah jin mampu mengembangkan teknologi luar angkasa?
Al-Rahmaan 55:33
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak
dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Di sini kita bisa melihat bahwa hakekat jin sebenarnya tidak berbeda
dengan manusia. Keduanya adalah makhluk ciptaan Allah, keduanya mampu
berketurunan dan bisa mati (hanya saja jin umurnya lebih panjang dan
khusus untuk iblis waktu kematiannya ditangguhkan hingga akhir jaman),
keduanya membutuhkan kekuatan (teknologi) untuk menembus langit dan
bumi. Di sini ada suatu pemikiran, bahwa menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi ini, sebenarnya bisa juga diartikan sebagai menembus ke
dimensi lain, yaitu dimensi langit dan dimensi bumi (manusia).
Menurut cerita beberapa orang yang mengaku bertemu dengan jin, maka kita
bisa menyimpulkan bahwa beberapa jin (tidak semua), memiliki kemampuan
untuk masuk ke dimensi manusia. Dan menurut pengalaman beberapa
paranormal yang mengaku dapat berjalan-jalan ke alam jin, menunjukkan
bahwa manusia juga dapat masuk ke dimensi jin.
Dan bila hal ini memang benar, bahwa jin bisa memasuki dimensi manusia,
maka bisa saja kehadiran mereka itu dianggap alien oleh manusia. Dan
karena mereka adalah makhluk yang asing dan aneh, sementara orang
mungkin tidak berpikir akan adanya kemungkinan kehidupan di dimensi
lain, maka alien itu akan dianggap berasal dari planet lain.
Beberapa korban kasus alien abduction menceritakan bahwa mereka melihat
alien menembus tembok, tiba-tiba muncul dan menghilang, menunjukkan
bahwa gejala seperti itu tidak berbeda dengan fenomena pemunculan jin.
Persoalannya, menurut saya, jin juga mengalami perkembangan teknologi
dan kebudayaan. Seperti halnya manusia, perkembangan teknologi di antara
negara berbeda-beda. Ada yang masih memakai tombak, tapi ada juga yang
sudah pakai rudal. Demikian juga bangsa jin, menurut saya, bisa saja jin
yang ada di Indonesia, berbeda dengan jin yang ada di Eropa atau
Amerika, misalnya.
Banyak ahli psikoterapis yang menangani kasus alien abduction akhirnya
berkesimpulan bahwa alien yang menculik manusia merupakan suatu
pekerjaan dari "spiritual beings" atau makhluk halus. Ini menjelaskan
kenapa ada yang diculik pada jam 09.00 dan dikembalikan jam 09.00 juga.
Padahal mereka merasa berjam-jam ketika diculik. Bahkan ada kasus yang
unik, korban penculikan diambil jam 9.00 namun dikembalikan jam 7.00.
Jadi, kasus-kasus seperti ini merupakan kasus perpindahan dimensi, di
mana dimensi waktu kita bisa saja berbeda dengan waktu di dimensi lain.
Menurut kepercayaan, bentuk dan macam jin beraneka ragam, salah satunya
adalah jin yang dapat terbang. Apakah mereka ini yang dimaksud dengan
UFO? Dan apakah ini ada kaitannya dengan ayat dalam Surat Paulus kepada
jemaat di Efesus: "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan
daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa,
melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat
di udara." (Ef 6:12)
Sumber :
- Nur Agustinus@Beta-UFO
- Special Thx To 666
Sumber: http://archive.kaskus.co.id/thread/883789/0#7
No comments:
Post a Comment