A. Bukti Ada Atau Tidaknya Kehidupan Di Kutub Utara
Dalam dongeng Yunani, zaman dulu kala terdapat kehidupan suatu
bangsa di kutub utara yang senantiasa diselimuti kehangatan, seluruh tempat itu
disinari matahari, lahan itu disebutHyperborea (Lahan Bahagia di
Utara).
Seiring dengan ditemukannya sisa
peninggalan kegiatan kehidupan manusia dan hewan yang hidup dari masa itu,
sejumlah orang mulai percaya bahwa “Lahan Bahagia di Utara” itu
benar-benar ada, para penjelajah dan peneliti beramai-ramai mencari lahan
misterius yang belum terjamah ini.
Menurut pemberitaan pada Harian Malam Chengdu, legenda mengisahkan beberapa abad yang lalu di bawah tanah di kutub utara hidup suatu kelompok manusia kuno, mereka memiliki tempat tinggal yang sangat baik.
Para peneliti hal-hal misterius berpendapat, memasuki wilayah Shambala yang dikabarkan berada di kaki gunung Himalaya, pintu masuk Hyperborea dan Plutonia sangat rahasia, tidak diketahui oleh orang luar, letaknya dekat kutub utara.
Baru-baru ini sebuah laporan yang dapat diandalkan menyebutkan, bahwa UFO bukan berasal dari angkasa luar, melainkan berasal dari sebuah lubang besar di bawah tanah di daerah kutub utara.
Pada zaman Plato, adalah kali pertama manusia memperkirakan bahwa di dalam bumi ini juga terdapat kehidupan. Plato berpendapat bahwa di bawah bumi ini dipenuhi dengan jalan bawah tanah dan lubang.
Peneliti bernama Edmond Halley yang meneliti medan magnet di bumi, mendapati adanya perubahan, permukaan bumi mungkin secara bersamaan eksis beberapa medan magnet secara bersamaan.
Para peneliti memperkirakan, di dalam bumi masih ada sebuah benda berbentuk bola yang membawa medan magnetnya sendiri.
Selama ini, adanya pemikiran bahwa di dalam tata surya ini memiliki lubang, secara umum sudah beredar di dalam novel fiksi. Bahkan, ada sejumlah ilmuwan memberi penilaian yang berbeda dan percobaan, untuk membuktikan bahwa di bumi memang terdapat lubang.
Peta kutub utara 70 tahun yang lalu menunjukkan, 1/3 dari wilayah ini belum pernah dijamah manusia, hal ini seolah mengiyakan bahwa di “kutub utara” yang misterius mungkin terdapat kehidupan manusia.
Akan tetapi seorang profesor ilmu pertambangan dan ilmu geologi dari Institut Ilmu Alam Rusia yang bernama Mark Satlikov meyakini, bahwa di kutub utara tidak ada lubang yang dapat dijadikan pintu masuk ke dalam bawah tanah. Wilayah kutub utara terletak di bawah permukaan laut es utara, di bawahnya adalah pegunungan dan lembah.
Di darat,
kehidupan di Kutub Utara dan Kutub Selatan boleh berbeda, seperti beruang
kutub hanya di utara dan penguin hanya di selatan. Namun di laut, kehidupan
di kedua kutub Bumi bisa dibilang punya banyak kesamaan.
Kenapa demikian? Sejauh ini, sensus global kehidupan laut CoML (Census of
Marine Life) menemukan 235 spesies makhluk hidup yang sama-sama ditemukan di
perairan Kutub Utara maupun Kutub Selatan meski dipisahkan jarak hingga
12.000 kilometer. Mungkin akan lebih banyak lagi spesies ditemukan saat hasil
sensus selesai tahun 2010.
Kehidupan
Laut Kutub Utara dan Selatan Punya Banyak Kesamaan
Fakta
hasil sensus terakhir kehidupan laut kutub tersebut tentu saja mencengangkan.
Para ilmuwan pun bertanya-tanya bagaimana mereka bisa begitu menyebar.
"Beberapa
spesies yang lebih besar seperti burung dan paus bermigrasi di antara dua
kutub tersebut setiap tahun," ujar Ron O'Dor, ilmuwan senior CoML.
Namun, makhluk-makluk yang lebih kecil benar-benar hidup di kedua kutub,
seperti cacing lumpur, teripang, dan siput perenang.
Uniknya, kedua habitat berkembang seiring sejalan. Jarak ribuan kilometer
yang memisahkan kedua habitat, jelas O'Dor, bukan menjadi penghalang yang
membatasi perkembangan masing-masing, seperti gunung atau laut yang
memisahkan populasi di darat. "Laut merupakan tempat hidup yang satu. Di
sana terdapat arus laut yang membuat semuanya bebas bergerak," ujarnya.
Meski demikian, dua makhluk yang tampak luarnya sama belum tentu satu
spesies. Salah satu target program CoML adalah mengungkap informasi genetika
setiap makhluk hidup laut untuk mengidentifikasi perbedaan setiap spesies.
Sensus yang dimulai tahun 2000 melibatkan 17 kelompok dan 2.000 ilmuwan dari
82 negara. Kegiatan ini akan berakhir tahun 2010 dengan target
mengidentifikasi 90 persen makhluk laut di seluruh dunia melalui teknik yang
disebut barcode DNA.
|
5 Perbedaan Antara Kutub Utara dan Selatan
Yang kita tinggali ini memiliki dua poros bumi, sumbu bumi, atau
lebih popular lagi dengan sebutan kutub bumi. Terdapat dua kutub yang dimiliki
oleh planet bumi ini yakni Utara dan Selatan, namun walaupun keberadaannya
banyak diketahui oleh sebagian umum masyrakat dunia, tetapi tidak semuanya
memahami dan mengetahui masing-masing kutub. Berikut 5 Perbedaan antara kutub
utara dan selatan:
1.Suhu
Kutub Selatan rupanya memiliki suhu yang lebih dingin
dibandingankan dengan Kutub Utara. Bahkan sebenarnya suhunya lebih rendah
sehingga salju pun mencair sangat lambat di beberapa bagian di benua ini.
Rata-rata suhu di wilayah kutub selatan ini berkisar pada -49˚ Celcius,
sehingga menjadikannya tempat terdingin di bumi. Namun sangat kontras ketika di
saat musim dingin, suhunya berada di titik -34˚ Celcius, dan naik sedikit
menjelang musim panas.
Temperatur suhu
terdinginnya pernah mencapai -89˚,sesuai dengan yang dilaporkan oleh pos
pengawas di Vostok, yang belokasi di dekat geomagnetisnya Kutub Selatan. Kutub
Selatan merupakan lapisan es sehingga membuatnya rentan terhadap perubahan
suhu.
2. Beruang dan Pinguin Kutub
Umumnya masyarakat dunia berpikir bahwa beruang dan pinguin
kutub hidup di habitat yang sama. Namun pemikiran tersebut sangatlah tidak
benar, sangat disayangkan ketika mereka terlihat sebagai sebuah ilustrasi kartu
pos dan bagian dari iklan komersial. Pinguin merupakan hewan yang hidup di
wilayah Kutub Selatan,di mana mereka tidak memiliki predator di habitatnya. Dan
seandainya pinguin dan beruang hidup di wilayah yang sama, maka beruang tidak
perlu khawatir akan sumber makanannya.
Beruang Kutub (Sumber: Listverse.com)
Emperor penguin (Sumber:
Listverse.com)
3. Emas Hitam
Hampir setengah bagian minyak bumin di dunia ini terdapat
di dalam lapisan es Kutub Utara dan Selatan, demikian menurut survey yang
dilakukan oleh badan geologi Amerika Serikat. Untuk alasan tersebutlah,pihak
Rusia secara monopoli mengklaim hampir sebagian Kutub, dengan harapan dapat
mengksploitasi kandungan minyak yang ada di dalamnya. Jembatan Lomonosov, yang
membentang lebih dari 1,800 kilometer dan diduga dapat menghasilkan lebih dari
10 miliar ton minyak.
Kilang Minyak di Kutub Utara (Sumber:
Listverse.com)
4. Benua dan Samudera
Wilayah Kutub Utara merupakan samudera yang membeku, sementara
Kutub Selatan merupakan sebuah benua yang terbentuk dari bebatuan dan bentukan
bumi lainnya, pegunungan lembah, dan danau yang semuanya dikelilingi oleh
lautan. Bahkan pada faktanya, Kutub Selatan memiliki gunung vulkanik aktif yang
terkenal, Gunung Erebus.
Gunung Erebus tahun 2009 (Sumber:
Listverse.com)
Cukup ironis sebenarnya, dari dimensi sosial dan politik,
wilayah utara yang dibentuk oleh lapisan es banyak diminati oleh berbagai
negara; Kanada, Greenland (bagian dari Denmark),Rusia, Islandia, Norwegia,
Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat. Sementara Kutub Selatan merupakan
wilayah yang tidak dimiliki oleh siapapun, dan tidak juga ditinggali oleh
manusia manapun.
5. Medan Magnet dan Kandungan Mineral
Kutub Utara merupakan daratan luas, yang mengandung banyak
mineral di dalam lapisan buminya, nikel emas, perak, platina, dan besi. Namun
sangat kontras sekali dengan Kutub Selatan yang tidak memiliki kandungan
mineral. Mengenai medan magnet bumi, kutub yang satu mendekati bagian utara dan
satunya lagi ke bagian selatan, sehingga masing-masing kutub magnet tersebut
dinamai sesuai dengan arah geografis tersebut. Walaupun sebenarnya letaknya
berlawanan, kutub magnetis sumbu bumi Utara berada di selatan demikian pula
sebaliknya.
Medan Magnet Bumi (Sumber:
Listverse.com)
Terbentuknya kutub magnetis planet (bumi) dan keterkaitannya
dengan poros bumi bukanlah sebuah kebetulan, karena medan magnet bumi
berubah-ubah. Tidak seperti poros bumi, medan magnetis sebenarnya bergerak dan
ini harus dipertimbangkan hubungannya dengan poros bumi. Perbedaannya adalah
sekarang medan magnetis poros bumi Utara (medan magnet bagian selatan) bergerak
maju ke arah timur dengan rata jarak tempuh 55-60 km setiap tahunnya. Sementara
medan magnetis poros bumi bagian Selatan (medan magnet bagian utara) pun
bergerak meskipun perlahan 10-15 km setiap tahunnya.
Keistimewaan di Kutub Utara dan Kutub Selatan bisa dibilang dua
tempat yang istimewa karena digambarkan di petal.
Bisa dibilang dua tempat yang istimewa karena digambarkan di
peta-peta sebagai bagian bumi paling atas dan bawah, padahal kenyataannya Kutub
Utara dan Kutub Selatan tidak tepat berada di atas dan bawah bumi. Namun tempat
ini tetap menarik karena digambarkan sebagai daerah dingin tak berpenghuni yang
seluruh daratannya ditutupi es, tapi benarkah itu? sekarang mari kita lihat
perbedaan antara Kutub Utara dengan Kutub Selatan.
1. Musim
Kutub Utara
memiliki siklus es, artinya setiap beberapa bulan es akan mencair dan kemudian
membeku kembali. Beda dengan Kutub Selatan yang tidak memilikisiklus tersebut,
kalaupun es mencair di Kutub Selatan mungkin sebabnya adalah Global Warming.
2. Lapisan Ozone
Lapisan Ozone di Kutub Selatan sudah berlubang namun di Kutub Utara
lapisan Ozon masih terjaga
walaupun lapisan tersebut makin menipis dari tahun ketahun. Kok bisa? ternyata
suhu di Kutub Utara yang lebih hangat mencegah awan kutub stratospherik (yang
dapat merusak ozon) tidak terbentuk.
3. Kutub Selatan lebih adem
Kutub Selatan lebih dingin dari Kutub Utara dimana suhu di Kutub
Selatan bisa mencapai minus 49 derajat Celcius, sedangkan suhu terdingin di
Kutub Utara berkisar minus 34 derajat Celcius. Rekor suhu terdingin di dunia adalah -89,6
derajat Celcius di Vostok Base, Kutub Selatan.Tahukah anda kalau beruang kutub dan penguin tidak hidup ditempat yang sama? Beruang Kutub adalah satwa endemik di Kutub Utara sedangkan penguin hidup di Kutub Selatan. Bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau dua satwa ini hidup di kawasan sama, untung buat si beruang, buntung buat si penguin.
Menurut US Geological Survey setengah cadangan minyak dunia ada di Kutub Utara, jumlahnya sekitar 10 billion ton minyak mentah, pantas saja negara-negara besar seperti Rusia dan Amerika berebut mengeksplorasi tempat ini. Bagaimana dengan Antartika? walau Kutub Selatan juga memiliki deposito minyak mentah namun berkat perjanjian yang melarang segala macam eksploitasi di tempat ini membuat kawasan ini masih bersih dari keserakahan korporasi dunia.
6. Adakah Penduduk di Kutub Utara dan Selatan?
Adakah penduduk di Kutub Utara dan Selatan? Kutub Selatan bisa
dibilang daerah tanpa tuan, wilayah
ini diatur oleh Perjanjian Antartika, yang menetapkan bahwa wilayah itu
sendiri, dan sumber dayanya, harus digunakan semata-mata untuk tujuan damai dan
ilmiah. Kebalikannya di Kutub Utara ada 4 juta penduduk yang hidup di kota
besar dan kecil.
7. Es dimana-mana
Sembilan puluh persen es di dunia ada
di Kutub Selatan, dan 3/4 persediaan air bersih ada di Kutub Selatan. Begitu
besarnya es disana sampai-sampai pangeran Mohammed-al-Faisal dari
Saudi Arabia berencana memotong 100 juta ton gunung esdari Kutub Selatan dan membawanya ke
semenanjung Arab untuk dicairkan dan dialirkan ke daerah-daerah kekeringan.
Sebaliknya ada lebih sedikit es di Kutub Utara.
8. Pilih mana es atau daratan?
Kutub Utara pada dasarnya adalah lautan beku, beda dengan Kutub
Selatan yang sebenarnya adalah daratan yang tertutupi es. Ironisnya banyak
negara di dunia yang berebut wilayah sebongkah es (Kutub Utara) seperti
Kanada, Greenland(bagian dari
Denmark), Russia, Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia dan Amerika Serikat
daripada Antartika yang sebenarnya adalah sebuah daratan.
9. Polar Vortex
Sebuah fenomena menarik terjadi di
dekat kutub geografis bumi, yaitu pusaran kutub, yang merupakan badai besar
terbentuk dekat tepi vertikal planet ini. Pusaran kutub terjadi di bagian tengah dan atas troposfer dan
stratosfer. Pusaran kutub di Selatan lebih kuat dan lama daripada di
Utara.
10. Ladang Magnet dan kandungan mineral.
Perbedaannya adalah bahwa kutub utara magnet (selatan dari medan magnet) tidak lagi terletak tepat di wilayah Arktik tetapi bergerak menuju Timur dengan kecepatan 55-60 km setiap tahun. Kutub selatan magnet (utara dari medan magnet) masih tumpang tindihAntartika, tetapi juga bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10-15 km per tahun.
Sumber: http://aguncah.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment