- Alien Pernah Kontak dengan Leluhur Manusia
- 11 Februari 2014 Ditulis oleh Bi Ruzong - The Epoch Times
Ancient
Aliens (Makhluk asing purbakala) dalam program History Channel AS yang
khusus menayangkan film domenter tentang sejarah, telah menarik banyak
perhatian masyarakat.
Hampir 700.000
orang menyatakan 'Like' di Facebook. Ada yang mengatakan bahwa bukti
artefak dari seluruh dunia menunjukkan bahwasannya nenek moyang kita
pernah melakukan kontak dengan wisatawan dari luar angkasa.
Fresko
atau lukisan dinding di gua Valcamonica Italia pada sepuluh ribu tahun
silam menunjukkan bentuk kostum angkasawan. Pada batu misterius yang di
temukan di China 10.000 - 12.000 tahun silam terukir informasi lengkap
tentang pendaratan UFO. Berikut ini, mari kita simak sejumlah bukti
kemungkinan kontak dari nenek moyang kita dengan makhluk angkasa luar
atau Alien.
1. Pesawat terbang dalam legenda India kuno
Dalam
buku berbahasa Sansekerta India kuno dan pahatan patung banyak
dilukiskan tentang pesawat Vimanas, yang konon katanya merupakan pesawat
pembawa makhluk dari dunia lain ke bumi.
Di
sebuah desa Piska Nagri, negara bagian Jharkahnd, India, ahli geologi
Nitish Priyadarshi terus mempelajari Bigfoot (kaki raksasa) pada batu
berukir ribuan tahun yang silam, menurut legenda setempat, itu
menandakan bukti dewata dari langit. Di sebelah kaki raksasa terdapat
benda terbang.
Priyadarshi menuturkan
kepada The Epoch Times, bahwa jejak-jejak kaki dan objek terbang itu
terukir di batuan yang sama, berdekatan satu sama lain. Mungkin ukiran
tersebut menjelaskan bahwa kedua dewa itu ke bumi dengan pesawat
tersebut.
2. Padang pasir Nazca di Peru
Pada
abad ke-20 tahun 20-an, saat pesawat mulai dapat terbang melintasi
padang pasir Nazca di Peru, sang pilot tertegun dikejutkan oleh grafik
permukaan tanah yang super luas di atas padang pasir Nazca. Ukiran yang
maha besar menjulur sepanjang lebih dari 80 kilometer (lebih dari 50
mil).
Beberapa
luas rentangan 600 kaki (183 meter). Menurut perkiraan, pola NAZCA
terukir di kisaran tahun 300 SM sampai tahun 800 Masehi, namun, masih
merupakan misteri yang belum terpecahkan oleh arkeolog dan antropolog.
Terbentik
berita, bawah untuk membuat grafik seperti itu harus diarahkan dari
angkasa. Ada yang mengatakan, rancangan yang cermat bisa tanpa bantuan
seperti itu. Mengapa mereka membuat grafik-grafik dengan karakter
sedemikian besarnya dan hanya dapat dinikmati dari angkasa masih
merupakan misteri.
Terdapat ratusan
grafik individual pada grafik permukaan tanah dari garis yang sederhana,
membentuk rupa binatang dengan susunan yang kompleks dan bentuk
geometri, seperti bentuk ikan, spiral, ganggang, burung bangkai,
laba-laba, bunga, iguana, bangau, tangan, pohon, Kolibri, monyet dan
kadal.
3. Dropa stones
Pada
1938 silam, arkeolog Chi Pu Tei menemukan serangkaian gua yang saling
berhubungan di pegunungan Bayan Har ujung timur laut dataran tinggi
antara Qinghai-Tibet. Awalnya para arkeolog menemukan sejenis bintang
ordo primat spesies baru, yang memiliki kerangka mirip manusia. Selain
itu juga menemukan stone disc yaitu Dropa stone. Menurut arkeolog itu
adalah peninggalan dari zaman batu
Pada
1965 lalu, ditemukan lebih banyak lagi batu terkait. Di bagian tengah
batu tersebut terdapat sebuah lubang, permukaannya memiliki alur
berbentuk spiral yang memanjang dari pusat ke pinggir. Di atas alur
cekungnya dipenuhi dengan simbol yang mirip dengan bentuk tulisan. Dr.
Tsum Um Nui akhirnya berhasil memecahkan kode tersebut.
Stone
disc terkait di atas menceritakan tentang kisah yang menakjubkan. Pada
12.000 tahu silam, pesawat ruang angkasa sebangsa alien dari planet lain
jatuh di pegunungan. Mereka terjebak di bumi dan tidak bisa membuat
pesawat lainnya.
Beberapa legenda
kuno menceritakan tentang wujud aneh sang pemimpin suku masa permulaan,
memiliki kepala yang besar dan tubuh yang kecil. Sehingga mengingatkan
orang tentang alien. Bahkan ada yang mengatakan, suku Dropa berasal dari
Sirius.
Konon katanya, piring-piring
batu tersebut tersimpan di museum di China. Beberapa di antaranya
dibawa ke Rusia untuk dianalisa. Namun, pada akhirnya piring-piring batu
itu hilang entah kemana, dan hanya menyisakan yang konon katanya
merupakan foto Stone disc Dropa. (joni/rahab)
No comments:
Post a Comment