Misteri Kalender Bangsa Maya dan Terjadinya Akhir Dunia
Penanggalan maya berhenti pada tanggal 21122012 dan banyak orang menafsirkan hal tersebut dengan kiamat yang akan terjadi pada tanggal tersebut. Kehebohan ini pun diangkat oleh para sineas hollywood dengan meluncurkan film seputar kimat 2012, seperti film 2012, Knowing, domsday dan lain-lain. Berbagai interpretasi menilai kalender bangsa Maya, diantaranya diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi.
Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Ahli dari Jerman, Ernst Forstemann selama 20 tahun berusaha mengurai misteri kalender Maya. Berdasarkan perhitungan kalender yang berakhir 13-0-0-0-0 diartikan sebagai 21-12-2012 untuk penanggalan modern. Banyak spekulasi yang menyebutkan kalender itu tepat. Beberapa percaya bahwa akibat panas matahari suhu inti bumi akan meningkat dan meluas. Hal itu akan menyebabkan ledakan gunung berapi, hingga menimbulkan gempa bumi dan perubahan medan magnet mengubah arsh kutub. Beberapa orang mengatakan bahwa laboratorium Large Hadron Collider di Swiss bisa menghasilkan lubang hitam, yang akan memakan planet kita dan menyebabkan kepunahan. Sementara beberapa percaya bahwa planet kita mungkin akan bertabrakan dengan planet lain, seperti Nibiru atau Planet X. Semua ini bisa menyebabkan kepunahan manusia.
Masyarakat Maya adalah pengamat langit, kata Dr John M Jenkins, ahli astrophysicist dari San Francisco yang mempelajari budaya Maya dan akurasi astrologi mereka yang luar biasa. Setelah melakukan penelitian kalender kuno mereka, serta membandingkan dengan studi langit menghasilkan perkiraan sekitar Desember 2012. Kami menemukan apa yang kita percaya alasan masyarakat Maya memilih tanggal pasti itu, sebagai akhir dari kalender mereka.
Dr Jenkins menjelaskan,Titik balik matahari (Winter Solstice) jatuh pada tanggal tersebut, namun yang berbeda dari sebelumnya adalah Galactic Alignment. Bumi bergerak sangat lambat di porosnya dan mengubah posisi siang dan malam serta titik matahari sekitar 1 derajat setiap 71,5 tahun, sedangkan Galactic Alignment terjadi satu kali setiap 26 ribu tahun. Inilah yang mungkin ingin ditekankan masyarakat Maya soal akhir 2012 di kalender mereka, katanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.
Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 Masehi, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi serta regenerasinya.
Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistim, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan “Serangan musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.
Kalender Maya
Kalender Maya merupakan sistem kalender yang disusun oleh sebuah peradaban yang dikenal dengan nama Maya. Kalender ini diciptakan pada masa Baktun ke-6 (sekitar tahun 747-353 SM). Puncak kejayaan peradaban Suku Maya terjadi sekitar tahun 250-900 M. Suku Maya menjadikan kalendernya sebagai acuan dan ukuran dalam menentukan hampir setiap kejadian yang mereka alami. Mereka juga memandang kalendernya sebagai bentuk visual terhadap perjalanan waktu yang menggambarkan bagaimana kehidupan itu berlangsung. Konon kalender maya ini dianggap sebagai kalender kenabian, karena dapat melihat gambaran masa lalu dan mampu menebak apa yang akan terjadi di masa depan.
Kalender Maya agak sedikit berbeda dengan kalender pada umumnya. Kalender maya memiliki julukan sebagai kalender bulan 13, hal ini didasarkan pada 13 periode bulan dimana dalam satu bulan terdapat 28 hari. Dalam kalender maya ini ada hari spesial yang mereka sebut “Hari keluar dari Waktu.” Dilihat dalam perhitungan kalender masehi, hari spesial ini biasanya jatuh tanggal 25 Juli. Hari ini diperingati dengan perayaan dan disebutpula hari perdamaian dunia.
Jenis-jenis Kalender Maya
Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari, sementara 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga. Penanggalan Suku Maya yang cukup terkenal adalah Kalender Tzolkin (Tzolk’in) yang berumur 260 hari dan Kalender Haab (Ha’ab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2 penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun Kalender Gregorian.
Selain itu ada Kalender Hitung Panjang (Long Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika dihitung menurut Kalender Gregorian lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi (Kalender Gregorian) atau 6 September 3113 Sebelum Masehi (Kalender Julian) hingga berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 Masehi (Kalender Gregorian). Sistem Perhitungan Panjang ini menggunakan basis perhitungan 20, sedangkan kalender modern saat ini menggunakan basis perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah 144.000 hari.
Perhitungan kalender
Lama Hari | Periode | Masa |
---|---|---|
1 | = 1 Kin | - |
20 | = 20 Kin | = 1 Uinal |
360 | = 18 Uinal | = 1 Tun |
7.200 | = 20 Tun | = 1 Katun |
144.000 | = 20 Katun | = 1 Baktun |
Dalam astrologi Maya dijelaskan tentang perkembangan kelangsungan hidup manusia sekarang hingga nanti. Menurut kabar yang beredar, kalender maya meramalkan zaman keemasan, mulai tahun 2012, dimana ada perubahan drastis di seluruh dunia, baik itu segi sosial maupun politik.
Dalam astrologi Maya juga sedikt berbeda dengan 12 tanda-tanda seperti dalam zodiak maupun fengshui. Terdapat 20 ‘lambang’ yang juga disebut “kin”, yang menggabungkan dengan 13 lambang utama dan konon tidak kurang ada 260 kemungkinan kombinasi dari lambang-lambang tersebut.
Seperti halnya astrologi dalam kebudayaan lain, setiap lambang dan tanda di astrologi maya memiliki makna dan sifat yang konon mempengaruhi manusia. Tanda-tanda dari zodiak maya konon mampu memprediksi kekayaan dan bercerita tentang potensi yang ada dalam diri manusia, dan zodiak maya dapat membantu berhubungan dengan kemampuan yang terpendam dalam diri Anda.
Hingga saat ini setidaknya ada 20 sistem penanggalan Suku Maya dan 15 sistem telah disebarkan ke berbagai tempat untuk dipelajari. Sementara yang 5 sistem lagi masih dirahasiakan oleh para pemangku adat Suku Maya. Ke-15 macam sistem kalender tersebut mencatat pergerakan matahari, bulan, planet-planet yang terlihat, masa panen, dan bahkan siklus kehidupan serangga.
Penanggalan Suku Maya yang cukup terkenal adalah Kalender Tzolkin (Tzolk’in) yang berumur 260 hari dan Kalender Haab (Ha’ab) yang berumur 365 hari. Gabungan dari 2 penanggalan ini akan berakhir setelah 52 Haab atau sekitar 52 tahun Kalender Gregorian.
Selain itu ada Kalender Hitung Panjang (Long Count) yang berumur 13 Baktun (siklus) atau jika dihitung menurut Kalender Gregorian lebih dari 5.126 tahun, yaitu dimulai pada tanggal 11 Agustus 3114 Sebelum Masehi (Kalender Gregorian) atau 6 September 3113 Sebelum Masehi (Kalender Julian) hingga berakhir pada tanggal 21 Desember 2012 Masehi (Kalender Gregorian). Sistem Perhitungan panjang ini menggunakan basis perhitungan 20, sedangkan kalender modern saat ini menggunakan basis perhitungan 10. Adapun lama waktu 1 Baktun adalah 144.000 hari.
Berikut ini salah satu putaran dalam kalender Maya:
Putaran | Dimulai | Berakhir |
I | 12 Juli 18490 SM | 20 november 13365 SM |
II | 21 November 13365 SM | 1 April 8239 SM |
III | 2 April 8239 SM | 11Agustus 3114 SM |
IV | 12 Agustus 3114 SM | 21 Desember 2012 M |
V | 22 Desember 2012 M | 3 Mei 7138 M |
1. IMIX : Buaya, bermakna bumi atau dunia
2. IK : Angin, bermakna nafas atau kehidupan yang berarti kekuatan
3. AKBAL : Malam atau kegelapan, bermakna saat-saat sulit atau di masa susah
4. KAN : Maize
5. CHICCHAN : Ular
6. CIMI : Kematian
7. MANIK : Rusa
8. LAMAT : Kelinci
9. MULUC : Air
10. OC : Anjing
11. CHUEN : Monyet
12. EB : Rumput atau titik
13. BEN : Tangkai
14. IX : Jaguar
15. MEN : Burung elang
16. CIB : Pemangsa
17. CABAN : Gempa bumi
18. ETZNAB : Pisau
19. CAUAC : Hujan atau badai
20. AHAU : Pangeran
sumber : wikipedia dan berbagai sumber lainnya
http://korananakindonesia.com/2011/06/24/misteri-kalender-bangsa-maya-dan-terjadinya-akhir-dunia/
No comments:
Post a Comment