Hollow Earth :
"Ternyata Bumi Memiliki Lubang"
Hollow earth adalah sebuah teori yang mengatakan bahwa bumi kita ini
berongga. Bukan hanya berongga, namun juga didiami oleh mahluk
hidup/manusia, sebagaimana kita yang ada di permukaan bumi.
Banyak
legenda/mitos lain yang mengisahkan tentang perut bumi yang berlubang
tapi berkehidupan, serta beberapa pengalaman orang-orang yang melihat
sendiri.
http://gunungtoba2014.blogspot.com
Orang-orang
Iran, Cina, Aztec dan juga Eddaic mempunyai legenda yang bersamaan
maksudnya. Dikatakan bahwa adanya sebuah tempat tinggal yang
diperuntukkan bagi dewa-dewa yang merupakan rumpun manusia pertama di
planet bumi, dan mereka berkembang biak menjadi banyak. Lokasi tempat
itu diberi nama "Pusat Bumi". Entah yang dimaksud 'pusat bumi' itu kutub
utara atau justru perut bumi.
Dimana Letak Hollow Earth?
Konon Hollow Earth terletak di kutub utara. Kenapa di kutub utara? Di
kutub Utara tidak terdapat daratan, melainkan lautan es (lautan es
tidak dapat dikatakan daratan, sebab tidak berhubungan dengan tanah).
Secara
pikiran memang mustahil dan tak masuk di akal, dan ini dapat membuat
kita langsung tak percaya. Suhu di kutub Utara dapat dikira-kira akal
lebih rendah dari nol derajat celcius (bahkan jauh dibawahnya).
Orang
mengira kutub utara itu ada. Tapi jawaban yang tepat ialah TIDAK ADA.
Di belahan utara Bumi tidak ada kutub, yang ada adalah daratan yang
sangat luas dimana air laut terus menerus tiada hentinya masuk bagian
planet ini. Dan suhu air laut itu sendiri mempunyai suhu cukup hangat
(seharusnya dingin). Memang seperti yang dikatakan tadi, tidak masuk
akal. Tapi marilah kita ikuti perjalanan seorang penjelajah terkenal
bernama Dr. Fridtjof Nansen dari Norwegia. Ia mencoba untuk mencapai
kutub utara pada tahun 1895. Ketika ia berada di daerah sana, ia
kehilangan arah tujuannya, sehingga tak tahu dimana dia saat itu. Pada
tanggal 29 Maret hingga musim bunga tahun 1896 Nansen sama sekali
hilang!
Nansen merasa heran mendapatkan dirinya berada di daerah
hangat, dan merasakan angin yang bertiup dari utara semakin panas, malah
matahari sekali-kali terasa sangat panas dan dapat disimpulkan Kutub
Utara mempunyai suhu dan iklim yang hangat. Ia mengukur kedalaman air
itu, yang ternyata sangat dalam dan airnya juga hangat. Ia tak tahu dari
mana asalnya air itu. Ia juga berjumpa/menemui tapak kaki rubah
(binatang yang tak tinggal di kutub) yang masih baru. Serta juga
mengalami peristiwa ganjil lainnya. Di kutub utara tak ada gunung berapi
yang mengeluarkan debu. Debu-debu itu membuat salju berwarna hitam.
Apakah debu itu merupakan debu dari dunia dibawah kutub itu? Mungkin
saja!
Pengalaman yang sama dan persis dirasakan juga oleh Kapten C.F.
Hall. Ia merasakan juga hangatnya air dan udara kutub, serta melihat
rubah, unggas, binatang buruan, anjing laut juga jenis-jenis unggas
yang mustahil hidup didaerah kutub (artik). Memang jika kita lihat dari kesaksian dan pengakuan mereka
sepertinya sesaat kita percaya bahwa memang hollow earth itu ada,
setidaknya ada keanehan/kejanggalan di daerah kutub.
Teori Tentang Hollow Earth
Teori yang paling “ngeyel” (bertingkah perspektif saat ini) yang
mengatakan Bumi memiliki cekungan adalah adalah Teori Edmund Halley
1692. Edmund Halley adalah ahli astronomi atau perbintangan
berasal dari Inggris yang dengan tepat menghitung kedatangan komet
Halley dengan perhitungan secara matematis (nama komet tersebut
diabadikan atas namanya). Salah satu teori yang dikemukakan adanya
rongga atau lubang pada cekungan bumi yang berada pada lapisan kedua dan
disana terdapat suatu kehidupan lain. Dan dalam akhir kesimpulannya,
Halley menetapkan bahwasanya Bumi terdiri dari 4 lapisan yang saling
mendekap satu sama lain.
Diantara para pendukung yang paling bersemangat jika bumi itu
berongga atau berlubang adalah JOHN SYMMES orang Amerika ex-petugas
tentara dan pedagang. John percaya bahwa rongga bumi di utara dan kutub
selatan merupakan pintu masuk, dengan lebar 4.000 dan 6.000 mil,
berurutan. Symmes mempersembahkan banyak dalam hidupnya untuk melakukan
banyak hal guna mendukung teorinya sambil mengumpulkan uang untuk
mendukung satu ekspedisi ke Kutub Utara dengan tujuan penjelajahan
bagian dalam bumi.
Ia tidak pernah sukses, hingga akhir kematiannya, salah satu satu
para pengikutnya, seorang editor surat kabar bernama Yeremia Reynolds,
membantu untuk mempengaruhi pemerintah Amerika mengirimkan satu
ekspedisi ke Antartika tahun 1838. Sementara para penjelajah-penjelajah
tersebut tidak menemukan lubang di sana.
Sumber:
http://shin-winds.blogspot.com/2011/04/hollow-earth-ternyata-bumi-memiliki.html
No comments:
Post a Comment