Hollow Earth - Dunia Bawah Tanah
Desas desus mengenai bumi yang berlubang pada salah satu porosnya yang
dianggap pintu menuju ke dalam inti bumi dan diperkirakan ada kehidupan
lain sekaligus pintu rahasia antar dimensi banyak bertebaran di wilayah
komunitas tertentu, dan di mulut mereka yang senang akan cerita misteri
dunia yang erat keterkaitannya dengan wilayah konspirasi dengan tujuan
yang tidak jelas dan sebagian lagi memanfaatkan untuk remah hiburan dan
bisnis, memang tidak akan pernah habis untuk bicara komunitas dunia
dengan pikiran fantasinya.
Salah
satu yang akan kita coba bahas dalam kesempatan kali ini, adalah
tentang Bumi yang dikatakan memiliki lubang atau di dunia barat terkenal
dengan sebutan HOLLOW EARTH, beberapa perkiraan orang menyatakan bahwa
nun jauh di lubang terbut terdapat basis kehidupan lain atau paling
mudah kehidupan dimana Alien berada, sekaligus basis dari pangkalan UFO
(Unidentified flying Object) atau juga Dunia lain yang memang hidup
sejak jutaan tahun lampau dengan peradaban yang tinggi ? mungkin saja
hal itu benar.
Sebelum jauh kita
membaca kajian di bawah, ada beberapa hal yang coba kutambahkan tentang
beberapa istilah dalam artikel dibawah,
Arti North Pole: menjelaskan
arah utara yang berada pada posisi akhir dari Poros bumi atau disebut
Kutub Utara, yang berada di dalam Lautan Kutub Utara, sekitar 450 mil
(725 km) dari utaranya kepulauan Greenland. Kutub utara Bumi ini tidak
sama dengan dengan sebutan Kutub utara magnetis yang berada pada titik
jangka magnetis, dimana pada awal abad 21 letak kutub utara kira-kira
terletak pada koordinat 82°15' N, 112°30' W, atau dengan Kutub Utara
yang geomagnetic, sekitar 79°30' N, 71°30' W. Dalam Ilmu bumi Kutub
ditempatkan di suatu titik di kedalaman samudra dengan kedalaman sekitar
13,400 kaki ( 4,080 m) dan tertutup dengan lempengen gunung es yang
mengapung, dimana Matahari hanya terbit untuk waktu 6 bulan saja, sedang
6 bulan berikutnya gelap.
Sekilas informasi para explorer / petualang yang pernah mencapai daerah Kutub Utara sebagai berikut:
penjelajah
Amerika itu Robert E.E. Peary mengklaim mencapai kutub dengan kereta
anjing Pada Bulan April 1909, dan penjelajah yang lain Amerika, Richard
E.Byrd, yang mengklaim mencapainya dengan pesawat udara di Mei 9, 1926,
klaim dari kedua- orang tersebut dipertanyakan.
Tiga
hari setelah usaha Byrd, pada bulan Mei tgl 12, satu regu Internasional
dari Roald Amundsen, Lincoln Ellsworth, dan Umberto Nobile telah
mencapai Kutub Utara, Kapal-kapal yang pertama mengunjungi kutub itu
adalah Kapal Amerika. kapal selam nuklir Nautilus (1958) dan Skate (1959
Kapal pemecah es Soviet Arktika adalah kapal permukaan yang pertama
tiba disana (1977).
Ekspedisi-ekspedisi terkemuka lain yang ditetapkan telah menjangkau kutub Utara sebagai berikut:
*(1968)
menggunakan mobil traktor salju, *Perjalanan melintasi daerah kutub
pada tahun 1969: dari Alaska ke Svalbard, menggunakan kereta anjing.
*yang pertama bepergian ke kutub dan kembali tanpa bekal terjadi pada Tahun 1986 dengan kereta anjing.
*ekspedisi yang terakhir seorang wanita untuk pertama kalinya menjangkau kutub, bernama Ann Bancroft dari Amerika.
Richard E.Byrd
Richard E. Byrd in Antarctica, 1947
Beberapa kisah atau cerita tentang timbulnya perkiraan bumi itu memiliki rongga diantaranya :
Kisah Laksamana Muda Richard E.Byrd
Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan laut Amerika Serikat, tidak
bisa memahami setiap pengertian dari Teori Ilmu Bumi yang menyatakan
bahwa bumi adalah suatu lapisan yang padat, dengan suatu inti yang
berapi, dan diatas terdapat 2 kutub, yaitu Kutub Utara dan Kutub selatan
yang merupakan titik yang tetap. Jika seperti kasus Admiral Byrd, yang
melakukan terbang di antartika sejauh 1700 mil hingga 2300 mil
berturut-turut ke seberang Utara dan Kutub selatan, dengan udara yang
sangat dingin karena es dan salju di sisi lain, Dia mengenal cukup baik
wilayah itu, sehingga timbullah 2 pernyataan diatas dari dirinya, untuk
menggambarkan perasaannya saat dia terbang melintasi kedua kutub
tersebut.
“That enchanted Continent in the Sky, Land of Everlasting Mystery! “
“I’d like to see that land beyond the (North) Pole. That area beyond the Pole is the Center of the Great Unknown:”
Selama
penerbangan Ke Kutub Utara sejauh 1,700 mil hingga di luar dari Kutub
itu sendiri, ia memberi laporan melalui radio bahwa ia melihat dari atas
pesawat yang dikemudikannya, bahwasannya pemandangan dibawah bukanlah
es dan salju, tetapi dia melihat daratan berupa bidang-bidang yang
terdiri dari pegunungan, hutan-hutan, tumbuh-tumbuhan hijau, danau-danau
dan sungai-sungai, dan di dalam belantara itu, dia melihat suatu
binatang yang asing yang serupa seperti mamooth yang terdapat di daerah
es yang beku, yang disebut Antartika.
Dengan
jelas ia telah memasuki suatu daerah yang lebih hangat dibanding
wilayah yang terdampar di tengah es yang meluas dari arah Kutuh menuju
Siberia. Jika Byrd tidak pernah melewati daerah ini, Maka tidak akan
pernah dia mengatakan”
Sesuatu Yang Besar dan Tidak di kenal – Great Unknown “, karena dia
telah terbang ke seberang Kutub Utara menuju sisi lain dari wilayah
Kutub tersebut.
Satu-satunya cara bahwa kita dapat memahami pernyataan Byrd diatas
adalah, jika kita membuang konsep yang lama perihal pembentukan bumi dan
meramu untuk
menjadikannya
sesuatu yang baru, menurut ekstrimitas-ekstrimitas, Kutub Utara dan
Antartika bentuknya bukanlah cembung melainkan cekung, dan Byrd masuk ke
wilayah cekungan-ecekungan kutub tersebut ketika ia melampaui Pole
(poros akhir).
Dengan kata lain, ia tidak bepergian ke seberang Pole itu menuju sisi
yang lain, tetapi Ia masuk ke dalam cekungan atau tekanan kutub, (akan
kita bicarakan lebih lanjut kemudian dalam artikel ini) yang terbuka
bagian dalamnya atau rongga bumi.
Diatas adalah salah satu cerita yang mungkin saja benar dan mungkin saja
sebaliknya, cerita atau kisah diatas ada dikarenakan terkait dengan
Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan Laut Amerika pada
perjalananya terbang menyusuri Poros dari wilayah kutub Utara dan
sekitarnya. Perjalanan ini dikaitkan dengan adanya penemuan suatu bagian
bumi yang berogga dan dalam kurun waktu berkembang banyak orang
memperkirakan sebagai pintu akses untuk menuju inti bumi dari situ
cerita semakin berkembang dengan imaginasi si pencerita satu ke
pencerita lain, termasuk berkembang dari pembaca yang satu ke pembaca
yang lain.
Jadi ingat kisah Jules Verne semasa kecil, beberapa judul fiction
seperti, De la Terre à la Lune (1865; From the Earth to the Moon, 1873),
Vingt mille lieues sous les mers (1870; Twenty Thousand Leagues Under
the Sea, 1873), and Laz (1874; The Mysterious Island, 1875),Around the
World in Eighty Day,
(Acoele Tour
du monde en quatre-vingt jours),dan paling menarik The Voyages continued
with Le Voyage au centre de la Terre (1864; A Journey to the Centre of
the Earth, 1872)
Jika kita pernah membaca cerita atau kisah hasil suguhan si Jules Verne,
saya yakin kita semua terasa seakan terbang menuju dimensi lain yang
penuh dengan kehidupan yang belum pernah terasakan dan terbayangkan,
benar-benar membuat terpukau dan timbul keinginan untuk menyertai
ceritanya menuju ke berbagai misteri alam dan dunia….sungguh memang
itu yang kurasakan pada masanya dahulu, sungguh kenangan indah
dikepalaku.
Salah satu buku paling terkenal tentang bumi yang berongga adalah
Perjalanan Jules Verne ke Pusat Bumi (1864; A Journey to the Centre of
the Earth, 1872) The Voyages continued with Le Voyage au centre de la
Terre.
Buku menggambarkan sepertiga teori dari bumi yang dalam buku tersebut
digambarkan, bahwa pintu atau jalan lintasan dari permukaan menjurus
kepada gua bawah tanah yang sangat besar, di mana disana hidup jenis
tumbuh-tumbuhan dengan subur.
Di dalam buku tersebut digambarkan tiga ilmuwan turun dari satu gunung
api di Islandia yang sudah non-aktip, dimana mereka bertiga berusaha
untuk menemukan suatu jalur ke pusat Bumi. Dan mereka menemukan satu
laut bawah tanah yang di diami makhluk-makhluk prasejarah termasuk
plesiosaurs.
Terdapat Kehidupan Makhluk lain di perut bumi
Teori
yang paling “ngeyel” (bertingkah perspektif saat ini) yang mengatakan
Bumi memiliki cekungan adalah adalah Teori Edmund Halley 1692. Edmund
Halley adalah ahli falak (astronomer) atau perbintangan berasal dari
Inggris yang dengan tepat menghitung kedatangan komet Halley dengan
perhitungan secara matematis (nama komet tersebut diabadikan atas
namanya). Salah satu teori yang dikemukakan adanya rongga atau lubang
pada cekungan bumi yang berada pada lapisan kedua dan disana terdapat
suatu kehidupan lain. Dan dalam akhir kesimpulannya, Halley menetapkan
bahwasanya Bumi terdiri dari 4 lapisan yang saling mendekap satu sama
lain.
Berangkat dari teori Halley tersebut diatas, pada abad 18 terdapat
beberapa ilmuwan yang memuntir dasar teori tersebut diantaranya Leonhard
Euler [born April 15, 1707, Basel, Switz. died Sept. 18, 1783, St.
Petersburg, Russia] dia menggantikan teori Halley tentang sphere atau
bidang lapisan bumi yang dikatakan di dalamnya terdapat suatu lubang
tunggal dan di dalamnya terdapat sinar matahari seluas 600 miles = 1554
km, dan disana tersedia panas dan penerangan yang diperuntukkan bagi
kehidupan makhluk di wilayah tersebut.. Ilmuwan berikutnya Leslie, Sir
John, (lahir April 10, 1766, Largo, Fife, Scot. , meninggal Nov. 3,
1832), Coates, dia kemukakan bahwa di dalam lubang tersebut terdapat 2
matahari, yang ke 1: bernama Pluto dan yang ke 2: Proserpine (kalau
tidak salah nama itu merujuk pada jaman yunani kuno yaitu anak perempuan
dari Dewa Zeus).
sebagai tambahan, terdapat juga teori yang mengemukakan bahwa dalam
sekungan atau rongga bumi itulah terdapat basis dan pangkalan UFO.
Diantara para pendukung yang paling bersemangat jika bumi itu berongga
atau berlubang adalah JOHN SYMMES orang Amerika ex-petugas tentara dan
pedagang. John percaya bahwa rongga bumi di utara dan kutub selatan
merupakan pintu masuk, dengan lebar 4.000 dan 6.000 mil, berurutan.
Symmes mempersembahkan banyak dalam hidupnya untuk melakukan banyak hal
guna mendukung teorinya sambil mengumpulkan uang untuk mendukung satu
ekspedisi ke Kutub Utara dengan tujuan penjelajahan
bagian dalam bumi.
Ia tidak pernah sukses, hingga akhir kematiannya, salah satu satu para
pengikutnya, seorang editor surat kabar bernama Yeremia Reynolds,
membantu untuk mempengaruhi pemerintah Amerika mengirimkan satu
ekspedisi ke Antartika tahun 1838. Sementara para penjelajah-penjelajah
tersebut tidak menemukan lubang di sana.
Dari beberapa contoh kisah diatas, pada akhirnya timbul teori-teori
susulandan jadilah semua itu menjadi gambar fantastis spt berikut ini:
Beberapa legenda atau cerita dalam kitab suci menguatkan teori ini.
Orang-orang
Iran, Cina, Aztec dan juga Eddaic mempunyai legenda yang bersamaan
maksudnya. Dikatakan bahwa adanya sebuah tempat tinggal yang
diperuntukkan bagi dewa-dewa yang merupakan rumpun manusia pertama di
planet bumi, dan mereka berkembang biak menjadi banyak. Lokasi tempat
itu diberi nama "Pusat Bumi". Entah yang dimaksud 'pusat bumi' itu kutub
utara atau justru perut bumi.
Kutub
Utara itu sendiri menyimpan rahasia yang tidak banyak orang tau. Orang
mengira kutub utara itu ada. Tapi jawaban yang tepat ialah TIDAK ADA. Di
belahan utara Bumi tidak ada kutub, yang ada adalah daratan es beku
yang sangat luas dimana air laut terus menerus tiada hentinya masuk
bagian planet ini. Dan suhu air laut itu sendiri mempunyai suhu cukup
hangat (seharusnya dingin). Memang seperti yang dikatakan tadi, tidak
masuk akal, darimanakah asal air hangat ini?.
Dr. Fridtjof Nansen dan Kapten C.F. Hall
Satu
lagi orang yang mengaku pernah masuk kedalam hollow earth. Adalah
seorang penjelajah terkenal bernama Dr. Fridtjof Nansen dari Norwegia.
Ia mencoba untuk mencapai kutub utara pada tahun 1895. Ketika ia berada
di daerah sana, ia kehilangan arah tujuannya, sehingga tak tahu dimana
dia saat itu. Pada tanggal 29 Maret hingga musim bunga tahun 1896 Nansen
sama sekali hilang!
Nansen
merasa heran mendapatkan dirinya berada di daerah hangat, dan merasakan
angin yang bertiup dari utara semakin panas, malah matahari sekali-kali
terasa sangat panas dan dapat disimpulkan Kutub Utara mempunyai suhu
dan iklim yang hangat. Ia mengukur kedalaman air itu, yang ternyata
sangat dalam dan airnya juga hangat. Ia tak tahu dari mana asalnya air
itu. Ia juga berjumpa/menemui tapak kaki rubah (binatang yang tak
tinggal di kutub) yang masih baru. Serta juga mengalami peristiwa ganjil
lainnya. Di kutub utara tak ada gunung berapi yang mengeluarkan debu.
Debu-debu itu membuat salju berwarna hitam. Apakah debu itu merupakan
debu dari dunia dibawah kutub itu? Mungkin saja!
http://gunungtoba2014.blogspot.com
Pengalaman
yang sama dan persis dirasakan juga oleh Kapten C.F. Hall. Ia merasakan
juga hangatnya air dan udara kutub, serta melihat rubah, unggas,
binatang buruan, anjing laut juga jenis-jenis unggas yang mustahil hidup
didaerah kutub (artik).
Memang
jika kita lihat dari kesaksian dan pengakuan mereka sepertinya sesaat
kita percaya bahwa memang hollow earth itu ada, setidaknya ada
keanehan/kejanggalan di daerah kutub.
Agharta
Menurut seorang pelaut Norwegia bernama Olaf Jansen didalam buku biografinya "The Smoky God" menjelaskan bahwa Agartha adalah
nama sebuah kota didalam hollow earth. Willis Emerson seorang penulis
yang juga menulis kisah perjalanan Jansen didalam buku "Agartha - Secrets of the Subterranean Cities" menjelaskan bagaimana sekoci Jansen berlayar melalui pintu masuk interior bumi di Kutub Utara.
Selama
dua tahun ia tinggal bersama penduduk koloni Agharta. Dunia ini
diterangi oleh matahari yang lebih berasap, dia menyebutnya "smoky sun".
"Shamballa" adalah pusat pemerintahan di Agharta.
Cukup
aneh memang bagi kita para orang awam, seperti cerita yang dibuat-buat.
Terlalu banyak pertanyaan yang membuat kita penasaran. Saya
lanjutkan....
Selama
dua tahun tinggal di Agharta, Jansen mendapatkan banyak informasi yang
mengejutkan. Menurut mereka, Agharta dulunya juga berada dipermukaan
(kerak bumi), namun karena perang dahsyat yang terjadi pada masa itu
menenggelamkan mereka kedalam bumi. Mereka mengaku Agharta adalah
sisa-sisa peradaban Atlantis dan Lemuria.
Dahulu
Atlantis dan Lemuria adalah dua kota terbesar dan termaju. Kemudian
kedua bangsa ini bertempur, berperang dahsyat. Perang Thermo Nuclear
yang dilancarkan kedua bangsa menyebabkan keduanya hancur dan jatuh
kedalam bumi. Sisa-sisa pertempuran Atlantis dan Lemuria masih ada di
permukaan, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, Bagian selatan Australia, dan
Gurun di AS.
Selain
itu Jansen juga berhasil mengetahui terdapat beberapa titik yang
dipercaya menghubungkan Agharta dengan permukaan. Beberapa titik
tersebut adalah:
1. Gua Mommoth Kentucky, di selatan Kentucky, Amerika Serikat.
2. Gunung Shasta, California, Amerika Serikat - kota Agharthean diduga terhubung dari bawah gunung ini.
3. Manaus, Brazil.
4. Mato Grosso, Brasil - dipercaya kota Posid terletak di bawah dataran ini.
5. Iguacu Falls, perbatasan antara Brazil dan Argentina.
6. Gunung Epomeo, Italia.
7. Pegunungan Himalaya, Tibet - pintu masuk diduga dijaga oleh para rahib Hindu.
8. Mongolia - kota bawah tanah Shingwa diduga ada di bawah perbatasan Mongolia dan Cina.
9. Rama, India - di bawah permukaan kota ini memang terdapat kota bawah tanah yang sudah lama hilang bernama Rama.
10. Pyramid of Giza, Mesir.
11. King Solomon's Mines
12. Kutub Utara dan Selatan, dan
13. Segitiga Bermuda.
Sejauh
ini belum ada penyelidikan lebih lanjut di titik-titik yang disebutkan
diatas. Yang anehnya lagi, banyak kesaksian penduduk sekitar yang sering
melihat UFO didaerah yang disebutkan diatas. Apakah ada hubungannya?
UFO dan Agharta?
Sebelumnya
tokoh-tokoh ternama, seperti Plato, Galileo, Edmund Halley, dll pernah
membuat teori yang menyatakan adanya kemungkinan kehidupan dunia bawah
tanah (hollow earth) beserta dengan perhitungan dan pendapat mereka
masing-masing.
Sumber:
http://unikted.blogspot.com/2012/08/hollow-earth-dunia-bawah-tanah.html
No comments:
Post a Comment