Wednesday, April 30, 2014

Arkeolog Berlomba 'Selamatkan' Reruntuhan Kuno Gaza

Arkeolog Berlomba 'Selamatkan' Reruntuhan Kuno Gaza

Selasa, 20 Agustus 2013 - 17:25 wib | Ahmad Luthfi - Okezone

(Foto: Hosted.ap) (Foto: Hosted.ap) GAZA - Arkeolog menemukan reruntuhan kuno yang terletak di kamp pengungsi Jabaliya di sebelah utara Jalur Gaza. Dinamakan biara St. Hilarion, peninggalan bersejarah ini merupakan salah satu dari banyak harta arkeologi yang tersebar di seluruh wilayah pesisir.

Dilansir Hosted.ap, Selasa (20/8/2013), biara St Hilarion menjadi pengingat waktu di akhir zaman kuno ketika agama Kristen masih mendominasi di wilayah yang kini menjadi Jalur Gaza. Gaza dinilai sebagai salah satu tempat yang paling ramai di Bumi dan perkembangan yang cepat.

Hal tersebut dianggap bisa berbahaya bagi situs kuno yang diyakini telah ada 4.500 tahun dari zaman Perunggu hingga munculnya mozaik Bizantium yang berwarna-warni. Arkeolog kabarnya kekurangan dana dan tidak dapat menemukan staf lokal yang cukup terlatih untuk menemukan dan melindungi monumen.

Beberapa dari peninggalan bersejarah ini dibiarkan di alam terbuka. Sementara artefak maupun bangunan bersejarah lainnya dihancurkan untuk proyek-proyek pembangunan baru.

"Arkeologi di Gaza ada di mana-mana," ungkap arkeolog Prancis, Jean-Baptiste Humbert yang pernah menggali di teritorial Jalur Gaza dari 1995 sampai 2005. Ia mengatakan, daerah tersebut pernah kaya dengan oasis, kebun, kota dan pemukiman serta benteng.

Peneliti mengungkapkan, wilayah di Mediterania diapit oleh Israel dan Mesir, yang kini sebagian besar terisolasi. Daerah ini juga pernah memiliki persimpangan jalan yang berkembang antara Afrika, Levant (kawasan Mediterania timur) dan Asia.

Saat ini, sekira 1,7 juta warga Palestina 'diperas' untuk mendiami area sekira 360 kilometer persegi (140 mil persegi). Area tersebut sekira dua kali ukuran Washington D.C, Amerika Serikat.

Kabarnya, Gaza hanya memiliki beberapa museum yang dapat membantu menghubungkan penduduk dan warisan peninggalan bersejarah mereka. Humbert mengatakan, setiap arkeolog di Gaza seperti orang gila yang berlari kesana-kemari untuk memeriksa, padahal bangunan atau benda bersejarah itu dalam proses kehancuran. (fmh)


Sumber:
http://techno.okezone.com/read/2013/08/20/56/852614/arkeolog-berlomba-selamatkan-reruntuhan-kuno-gaza

No comments:

Post a Comment