Saturday, September 27, 2014

Musa Telah Membelah Lautan Dengan Tongkatnya (Penemuan Artefak di Dasar Laut Merah)

Musa Telah Membelah Lautan Dengan Tongkatnya (Penemuan Artefak di Dasar Laut Merah)


Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak. ( 12:37 ) 

Di manakah Raamses dan Sukot??
Tidak seperti anggapan umum yg ada, Rameses bukanlah sebuah kota, Raamses adalah kawasan delta, tanah yang diberikan kepada keluarga Yusuf oleh firaun. "tanah Rameses" dan "tanah Gosyen." di mana populasi besar Israel tinggal. Pada peta, kita dapat melihat bahwa Mesir sangat panjang, tapi batas baratnya sangat sempit.

Mereka meninggalkan Rameses dan dikumpulkan di Sukot, yang sangat dekat, tetapi pada saat yang sama, di luar batas Mesir. Sukot merupakan tempat yg cukup besar untuk sejumlah besar orang dan ternak untuk berkumpul.  
Sukot (Peta perjalanan Israel keuar dari Mesir)
Di Mesir ada barisan benteng yg dahulu dijaga sepanjang kanal yang menghubungkan Teluk Suez dengan Laut Mediterania. Kanal ini diketahui telah ada sejak zaman dahulu, dengan foto satelit dan foto inframerah menunjukkan jejak di mana banyak orang telah meninggalkan Mesir dan pergi ke gurun Sinai. Disana ditemukan juga adanya bekas reruntuhan benteng dan jembatan. Penemuan Prasasti memberitahu bahwa benteng ini disebut Tharu (atau salah satu dari berbagai ejaan).

Benteng (Tharu) juga di temukan di dekat Delta, atau "Raamses," di mana Bani Israel hidup. "Tharu" adalah di mana tentara Mesir berkumpul dalam persiapan untuk ekspedisi militer mereka ke utara. Tentara terdiri dari banyak orang, kuda dan kereta, dan mereka membutuhkan area yang luas untuk berkumpul.

Dari Tharu ("Sukot" dalam Alkitab) Musa memulai perjalanan - dan di sini dia mengatur orang untuk perjalanan mereka. Mereka telah meninggalkan Mesir setelah mereka melewati garis benteng, seperti Tuhan telah janjikan. Dari "Etham di tepi padang gurun", mereka mengubah arah perjalanan mereka dari arah utara, dan pergi ke selatan, melalui sistem wadi yang  terlihat seperti labirin tak berujung bagi mereka. Mereka hanya bisa melakukan perjalanan pada satu arah dan hanya melalui jalan wadi yang mengarah ke pantai berukuran sangat besar. 
KELUARAN 13:20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam,di tepipadang gurun.
Dimanakah Etam ?
Etham
Etam adalah padang gurun di Laut Merah/Teberau - tanah pegunungan pertengahan dan selatan Semenanjung Sinai. Ini adalah rute yang umumnya diambil pada hari bercuaca baik oleh kafilah dan tentara, dan itu disebut "rute selatan." Rute ini diambil karena lebih aman daripada perjalanan sepanjang pantai, di mana orang Filistin berada.
Etham bukan lokasi tunggal seperti sebuah kota, Etam adalah tanah yang terletak di sekitar tepi pertengahan utara Teluk Aqaba.begitu menyeberangi laut, mereka masih di daerah yang disebut Etham.
Tepat Penyeberangan
Teluk Aqaba adalah sebuah teluk dengan pantai yang sangat panjang yang menguatkan cerita Alkitab tentang perjalanan Musa bersama orang Israel keluar dari tanah mesir. tempat ini dengan mudah bisa menampung orang banyak, ternak mereka, dan juga tentara firaun, memisahkan dua kelompok dalam jarak beberapa mil. Tapi ada fakta lain yang menarik tentang tempat ini...

Yosefus memberikan sedikit informasi tambahan dalam bukunya yang berjudul "Kepurbakalaan orang Yahudi" Buku II, Bab XV. Berbicara tentang tentara Firaun yang mengejar orang banyak, ia mengatakan:
"Mereka juga menduduki jalan dimana mereka memperkirakan jalan yang akan di lalui orang Ibrani,mengarahkan orang Ibrani pada jalan di antara tebing yang berujung di laut. Tebing-tebing yang sangat terjaldan mereka tidak bisa melewatinya, tentara firaun berusaha menghalangi pelarian mereka. Tentara firaun terus menekan orang Ibrani untuk melalui jalan tersebut,  di mana jalan di antara tebing gunung itu berujung pada sebuah lautan ... "
Ngarai inilah yang di lewati Musa bersama ribuan orang Israel sebelum Dia membelah laut dengan tongkatnya
Tentara Firaun masuk pada ngarai yang sama, yang merupakan pintu masuk satu-satunya ke pantai. Ngarai ini terletak di tengah pantai, dan tentara firaun memasuki daerah itu, berarti orang banyak yang melarikan diri hanya bisa ke arah selatan. Namun gunung-gunung di selatan memanjang dan berujung pada sebuah lautan, dan begitulah tampaknya mereka tidak punya jalan keluar.

Bukti Arkeology bahwa musa benar-benar membelah lautan sesuai tertulis di Alkitab
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya,selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama. Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah.

Tulang belulang manusia yg di temukan di dasar laut mati, telah berumur 3500th silam
Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu,ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan,yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh karang. Penemuan roda ini sangat penting untuk menentuka kalender dari Kitab Keluaran dan menentukan dinastiyang terlibat pada waktu itu. 
Kembali di 70-an, Ron mengambil As roda memiliki 8 jari-jari dan membawanya ke Kairo, ke kantor Nassif  Mohammed Hassan, direktur Antiquities. Ron bekerja sama dengan Hassan untuk meneliti tahun berapakah as roda ini di gunakan dan dengan segera Hasan mengatakan bahwa roda ini di gunakan pada jaman Dinasti ke-18 Mesir Kuno.

Ketika Ron bertanya bagaimana dia tahu ini begitu mudah? Hassan menjelaskan bahwa roda dengan 8 jarihanya digunakan selama Dinasti ke-18 Mesir kuno.

Relief pada Kabin kereta berjeruji 8
Hal ini tentu semakin mempersempit penentuan kalender kereta ini. Dalam penelitian di mesir ini Ron juga menemukan kereta dengan roda berjeruji 4, 6 dan 8 di Laut Merah, tempat kitab Keluaran menceritakanMusa membelah lautan.

Chariot of Thutmoses IV
Mempertimbangkan hal berikut :
"Referensi sastra Mesir menerangakan bahwa kereta ini pertama kali di gunakan pada pemerintahanKamose, raja Dinasti ke-17 yang mengambil langkah pertama dalam membebaskan Mesir dari Hyksos, danAhmose, pendiri dinasti ke-18. Representasi Pictorial menerangkan model roda seperti ini tidak ada lagi sampai permulaan dinasti ke (Dari "Pengamatan pada roda kereta berkembang pada dinasti ke-18" oleh James K. Hoffmeier, JARCE # 13, 1976).
Untuk mengungkap lebih lanjut tentang kereta dari tentara Mesir, mari kita baca ayat Alkitab, ketika Firaundan pasukannya mengejar orang Israel : "Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya"  (Keluaran 14:6). Ayat ini membuatnya cukup jelas bahwa Firaun membawa semua kereta perang yang di Mesir (termasuk miliknya  sendiri), jenderal dan kelompok yang disebut nya kereta terpilih, yang tampaknya berada di samping tentara reguler nya ("semua kereta Mesir ").



Kereta Firaun berlapis emas yg telah direkontruksi ulang di karenakan sebagian kayu di bawah lapisan emas telah lapuk
Tuhan sengaja melindungi benda2 ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka  (Silahkan Baca QS.Yunus:92). Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, itulah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.
Kereta yang kelihatan masih utuh yg di temukan di dasar laut merah
mungkinkah sebuah kereta terdampar di tengah lautan ?
Penelitian Situs Penyeberangan Laut  Merah 

Penelitian mengenai hal ini terus berlanjut  dan memperoleh beberapa data baru yang menunjukkan bahwa lokasi penyeberangan Laut Merah itu sebenarnya lebih luas dan dangkal dari data sebelumnya ditunjukkan.Ketertarikan baru di Teluk Aqaba muncul karena kerja sama baru antara Yordania, Mesir dan Israel dalam mempromosikan pariwisata di wilayah tersebut. (Ngarai/Jurang yang di lalui Musa bersama bangsa Israel ini termasuk wilayah dari beberapa negara, Mesir di sebelah barat, Israel dan Yordania di sebelah utara, dan Arab Saudi di sebelah timur.) 



Ketegangan di wilayah antara Saudi, Yordania, Mesir dan Israel menghasilkan pengetahuan yang sangat terbatas dari dasar laut di Teluk. Yang menarik adalah kenyataan bahwa mereka merencanakan program ekstensif penelitian ilmiah di teluk, karena, "... kita masih kekurangan informasi dasar tentang oseanografi Teluk", Limnological Research Institute "."Soundings" dan pengukuran yang dilakukan sampai saat ini diakui tidak akurat karena banyak faktor - namun yang terpenting adalah fakta bahwa itu adalah jauh tapi sempit (30 km pada titik terlebar).

Penelitian Arkeologi Ron Wyatt telah menhubungi setiap lembaga oseanografi yang dapat ditemukan, untuk mencari informasi yang terbaru dan akurat. Data yang diperoleh dari data base ETOP05 yang seharusnya menjadi yang paling akurat yang tersedia akhirnya tidak sedetail yang kita inginkan. (Lihat "Pengumuman data 88-MGG-02, legal Digital dari Permukaan Bumi NOAA, National Geophysical Data Center, Boulder, Colorado..) Data yang di dapat menunjukkan contoh dari dasar laut dari Nuweiba menyeberang ke pantai Saudi, yang jauh lebih dangkal dari laut di kedua sisi "jembatan" darat bawah air.

Ini adalah gambaran dari dasar laut kira-kira lebarnya antara 7 dan 10 mil
Di kedua sisi, terdapat retakan besar di bumi memanjang hampir 3.000 meter ke utara, dan 5.000 keselatan. Ini informasi baru cukup menarik, karena menunjukkan jalur konsistensi teluk dengan pantai yang lain, dengan air yang di sibakan, bisa dengan mudah untuk melintasinya. Ketika data digital diumpankan ke sebuah program pemetaan topografi, itu mengungkapkan model 3-D dari dasar laut di Teluk.Bahwa model digital dapat dilihat di bawah ini.

Dan inilah foto2 penemuan di dasar laut merah yang membuktikan bahwa musa benar-benar telah melintasi lautan itu bersama ribuan bangsa Israel seperti yg telah di ceritakan Alkitab.
Roda kereta perang dengan 4 jari
Roda kereta yang masih dilapisi karang laut
Tulang Rusuk Manusia yang akhirnya berhasil di identifikasi berusia 3500 tahun silam
Benarkah Alkitab hanya merupakan sebuah buku yang berisi kumpulan dongeng seperti yang di katakan kebanyakan orang di dunia ini? dengan penemuan-penemuan seperti gambar di atas bagaimana  menurut anda? 
Source : Whyatt Museum

No comments:

Post a Comment