Sabtu, 23 Agustus 2014 , 10:03:00 WIB
Laporan: Dar Edi Yoga
RMOL. Sejak enam tahun yang lalu, salah satu tim arsitektur Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang, Pon S Purajatnika, mempublikasikan gambar imaginer di bawah Machu Pichu raksasa yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat.
Kini imaginer itu, kata inisiator TTRM, Andi Arief, telah menjadi fakta yang meyakinkan karena berbagai penemuan telah menguatkan kesimpulan di awal penelitian TTRM yang membuktikan bahwa situs megalitikum Gunung Padang merupakan monumen leluhur bangsa Indonesia yang usianya lebih tua dari situs Machu Picu di Peru dan menjadi monumen purbakala peradaban terbesar di dunia
"Gunung Padang selain sudah menjadi pembahasan di dalam negeri, juga menyedot perhatian dunia. Penulis terkemuka luar negeri berdatangan, mereka ingin membantu. Selain wartawan dan penulis senior Graham hancock, Gunung Padang juga sudah menarik perhatian Saburo Hatano, penulis dan wartawan senior Jepang," ujar Andi Arief beberapa waktu yang lalu.
Menurut Andi, mereka bersedia dengan kesukarelaan menjadi Public Relations atau mengkampanyekan keagungan monumen di tanah kita ini.
"Puluhan Ilmuwan dunia meski memiliki keinginan joint riset, tapi tetap menghormati hak eksklusif peneliti negara kita. Namun mereka menanti hasil yang dianggap akan mengubah sejarah," ungkap Andi.
Situs prasejarah Gunung Padang mulai ramai di media dan dibicarakan publik setelah Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang diinisiasi oleh Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, menemukan bangunan yang tertimbun di bawah situs Gunung Padang.
Berdasarkan uji penanggalan jejak karbon yang dilakukan Laboratorium Batan, pada material paleosoil di kedalaman empat meter menunjukkan usia 5500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sementara hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berusia 7600�"7800 SM.
Tim nasional untuk mengelola Gunung Padang ini sudah dibentuk. Tim tersebut terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, dan TNI Angkatan Darat.
Nantinya, situs Gunung Padang akan dimanfaatkan untuk kepentingan edukasi dan juga obyek wisata. Targetnya, penyelesaian tahap kedua riset situs Gunung Padang akan selesai tahun ini. Sedangkan secara keseluruhan ditargetkan selesai 4 hingga 5 tahun ke depan.
Senin pagi mendatang, (25/8), menurut rencana, TTRM Gunung Padang akan memaparkan seluruh hasil riset Situs Gunung Padang dihadapan Panglima TNI dan jajarannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. [ysa]
Kini imaginer itu, kata inisiator TTRM, Andi Arief, telah menjadi fakta yang meyakinkan karena berbagai penemuan telah menguatkan kesimpulan di awal penelitian TTRM yang membuktikan bahwa situs megalitikum Gunung Padang merupakan monumen leluhur bangsa Indonesia yang usianya lebih tua dari situs Machu Picu di Peru dan menjadi monumen purbakala peradaban terbesar di dunia
"Gunung Padang selain sudah menjadi pembahasan di dalam negeri, juga menyedot perhatian dunia. Penulis terkemuka luar negeri berdatangan, mereka ingin membantu. Selain wartawan dan penulis senior Graham hancock, Gunung Padang juga sudah menarik perhatian Saburo Hatano, penulis dan wartawan senior Jepang," ujar Andi Arief beberapa waktu yang lalu.
Menurut Andi, mereka bersedia dengan kesukarelaan menjadi Public Relations atau mengkampanyekan keagungan monumen di tanah kita ini.
"Puluhan Ilmuwan dunia meski memiliki keinginan joint riset, tapi tetap menghormati hak eksklusif peneliti negara kita. Namun mereka menanti hasil yang dianggap akan mengubah sejarah," ungkap Andi.
Situs prasejarah Gunung Padang mulai ramai di media dan dibicarakan publik setelah Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang diinisiasi oleh Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, menemukan bangunan yang tertimbun di bawah situs Gunung Padang.
Berdasarkan uji penanggalan jejak karbon yang dilakukan Laboratorium Batan, pada material paleosoil di kedalaman empat meter menunjukkan usia 5500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sementara hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berusia 7600�"7800 SM.
Tim nasional untuk mengelola Gunung Padang ini sudah dibentuk. Tim tersebut terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM, Gubernur Jawa Barat, Bupati Cianjur, dan TNI Angkatan Darat.
Nantinya, situs Gunung Padang akan dimanfaatkan untuk kepentingan edukasi dan juga obyek wisata. Targetnya, penyelesaian tahap kedua riset situs Gunung Padang akan selesai tahun ini. Sedangkan secara keseluruhan ditargetkan selesai 4 hingga 5 tahun ke depan.
Senin pagi mendatang, (25/8), menurut rencana, TTRM Gunung Padang akan memaparkan seluruh hasil riset Situs Gunung Padang dihadapan Panglima TNI dan jajarannya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. [ysa]
Sumber:
http://www.rmol.co/read/2014/08/23/169013/TTRM-Gunung-Padang-Akan-Paparkan-Hasil-Riset-di-Hadapan-Panglima-TNI-
No comments:
Post a Comment