Tehnik Manusia Terbang dalam Pembuatan Piramida Mesir
Melampaui segala bayangan akan keraguan, dari banyak dan beragamnya
prestasi dibidang arsitektur yang dibuat oleh ras manusia, sudah pasti
Piramida Mesir pastilah masuk dalam daftar teratas dalam hal yang
menakjubkan dan bangunan mengagumkan yang pernah dibuat.
Begitu banyak teori yang dikemukakan dalam pembuatan Piramida mulai dari
pengangkutan bebatuan dari jarak yang jauh yang digelindingkan
menggunakan kayu hingga teori dari penelitian terbaru yang menemukan
bahwa bebatuan piramida adalah batu yang dibuat dari tanah liat yang
dibakar. Dari banyak kontroversi dan perdebatan mengenai proses
pembuatan piramida hingga teori pembangunan piramida berkat bantuan
alien, namun teori konvensional tetaplah menunjukkan bahwa piramida
dibangun dimasa dinasti tua hingga zaman dinasti menengah, kira-kira
dari milenium ke-3 SM hingga kira-kira tahun 1650 SM.
http://gunungtoba2014.blogspot.com
Menurut pengetahuan konvensional bahwa alasan piramida dibangun adalah
sebagai makam para firaun (namun hingga kini belum ada ditemukan mumi
para firaun didalam piramid sebab banyak firaun mumi nya ditemukan pada
kuil-kuil di Mesir).
Pada abad ke-7 M ada seorang bernama Abu al-Hasan Ali al-Mas'udi yang
dikenal sebagai Herodotus dari Arab, yang mana sepanjang hidupnya ia
telah membukukan serangkaian tulisan sebanyak 30 volume buku tentang
sejarah dunia berdasarkan pengalaman pribadinya dalam melakukan
penjelajahan dan perjalanan ke daerah-daerah yang jauh dan luas. Bisa
dikatakan Al-Mas'udi adalah seorang pengelana yang terampil. Ia menempuh
perjalanan ke berbagai belahan dunia mencatat peristiwa bersejarah dan
hal-hal unik tentang segala sesuatu disetiap tempat yang ia kunjungi
mulai dari Mesir, India, Afrika Timur, Suriah dan Armenia.
Selain itu Mas'udi adalah seorang pelaut cekatan yang melintasi
mediterania, laut kaspia, laut merah, dan samudra hindia.Selama ia
mengunjungi banyak tempat tersebut ia menuliskan banyak kisah, sejarah
dan juga legenda dari para penduduk setempat yang ia kunjungi. Hasil
jerih payah kerjanya dalam bentuk 30 volume buku itu secara kolektif
telah diterjemahkan dalam bahasa inggris dengan judul "The Meadows of
Gold and mines of Gems"
Dari semua banyak pengembaraan dan data yang ia kumpulkan ada satu
bagian yang menarik dan mungkin dapat memberikan pencerahan mengenai
sebuah misteri.....
Dalam halaman-halaman dari buku tulisannya yang ia selesaikan pada tahun
947 M, atau 9 tahun sebelum kematiannya disaat ia berusia 60 tahun, Al
Mas'udi menceritakan bahwa dalam kisah-kisah arab awal ada sebuah cerita
menarik mengenai proses penciptaan Piramida dan tidak ada hubungannya
dengan teknik konvensional dalam pembuatan Piramida tersebut.
Sebaliknya Mas'udi mencatat selama eksplorasi dan penelitiannya dalam
mengumpulkan bukti dari kisah tersebut bahwa Piramida seperti apa yang
kita saksikan saat ini mungkin proses pembuatannya adalah seperti apa
yang kita sebut saat ini sebagai proses dari Levitasi (Levitation).
Cerita menakjubkan yang berhasil di kuak oleh Mas'udi ini disebutkan
olehnya bahwa :"Saat membangun piramida, para pembangun piramida itu
secara hati-hati meletakkan apa yang digambarkan sebagai sebuah papyrus
magic ditepi bawah dari sebuah batu raksasa yang akan digunakan dalam
proses konstruksi kemudian satu persatu batu tersebut diberi kejutan
(listrik? -red) oleh sesuatu benda aneh dan sedikit misterius yang
digambarkan hanya seperti sebuah batang logam. Dan batu tersebut
perlahan-lahan mulai naik ke udara dan seperti tentara yang berbaris
bergerak lambat, secara metode, sebuah susunan batu beberapa kaki diatas
susunan batu yang telah tersusun yang dikelilingi kedua sisinya oleh
dua batang logam misterius tersebut.
Pada ketinggian sekitar 150 kaki, Al Mas'udi mencatat batu-batu raksasa
bergerak maju dan biasanya bergerak dengan sangat lembut diudara
dikontrol oleh pemegang batang logam misterius tersebut untuk memastikan
bahwa batu-batu raksasa itu tetap berada pada jalurnya sebelum akhirnya
dengan sangat lembut mendarat dibagian atas dari bebatuan lainnya yang
telah tersusun atau menjadi dasar dari piramida.
Pada poin ini, proses selanjutnya berulang untuk bebatuan lainnya,
bebatuan diberi kejutan lagi, naik ke permukaan dan sekali lagi bergerak
kearah yang diinginkan pada ketinggian 150 kaki atau lebih dan itu
terus dilakukan hingga semua batu mencapai tujuan yang diinginkan. Lalu
dalam sebuah proses yang jauh lebih kompleks bebatuan tersebut
dikejutkan/dipukul lebih banyak dan kali ini mereka akan melayang lebih
tinggi diudara kemudian ketika mencapai pada titik yang diinginkan
mereka dengan hati-hati dan dengan kemudahan yang luarbiasa meletakkan
pada tempatnya satu persatu hingga piramida tersebut selesai.
Skenario pembuatan piramida tersebut sungguh menakjubkan apabila itu
adalah kenyataan yang sebenarnya, mungkin ada juga kalangan yang
mentertawakan pernyataan yang seperti sangat menakjubkan ini,
Namun..mungkin saja kisah kuno menceritakan kurang lebih tentang sebuah
kebenaran yang fantastis, sebuah teknologi dan pengetahuan yang telah
lama hilang dari para pendahulu kita.
Tempat-tempat lainnya yang bangunannya terbuat dari bebatuan yang luar biasa besarnya adalah :
Quote:
- Kuil Jupiter di Baalbek, Lebanon terdapat 3 blok batu yang sangat luarbiasa besarnya yang pernah digunakan dalam struktur bangunan yang dibuat oleh manusia, setiap blok batu tersebut beratnya 1000 ton! tidak ada satupun super crane yang ada di zaman sekarang yang mampu mengangkat batu seberat itu. - Tidak jauh dari kuil Jupiter tersebut terdapat sebuah patung bernama Hajar el Ibla, patung seorang wanita hamil yang memiliki berat 1200 ton yang membutuhkan 16.000 orang hanya untuk menariknya. - Di Tiahuanaco Bolivia, diketinggian 13000 kaki diatas permukaan laut berdiri sebuah monumen yang disebut sebagai Puerta del Sol atau "gerbang matahari" memiliki gerbang berukir yang beratnya 10 ton dan bagaimana bebatuan tersebut bisa hadir dilokasinya sekarang masih tetap menjadi misteri. - Nan Madol, dianggap sebagai Machu Pichu nya Pasifik adalah lokasi reruntuhan besar sebuah kota kuno di pulau Pohnpei ibu kota dari federasi negara Mikronesia, dibangun sekitar tahun 200 SM yang terbuat dari tumpukan ratusan batang batu yang masing-masing panjangnya 18 kaki dan diameternya beberapa kaki, bebatuan tersebut ditumpuk seperti kayu bakar, panjang dindingnya sekitar 40 m dan tebalnya 18m, setiap blok batu memiliki berat 2.5 ton bagaimana mereka dipindahkan dari sumber bebatuan hingga ke tempatnya masih misteri. |
Apakah manusia dizaman dahulu kala telah mengenal teknik levitasi?
bisa saja teknologi akan hal tersebut musnah hilang tanpa ada catatan
bagaimana cara untuk melakukannya.
Sumber:
http://forum.viva.co.id/sejarah/919529-tehnik-manusia-terbang-dalam-pembuatan-piramida-mesir.html
No comments:
Post a Comment