Kamis, 09/10/2014 13:24 WIB
Lukisan Gua Tertua di Dunia di Maros Ungkap Rahasia Manusia Modern Tiba di Indonesia
"Sebelum ada penelitian di Maros ini, penghitungan hanya spekulasi. Jadi peneliti-peneliti pendahulu memberi umur itu hanya spekulasi saja. Ini 10 ribu, 5 ribu dan sebagainya. Dengan metode ini kita memastikan kehadiran awal manusia modern di Indonesia 40 ribu tahun lalu," kata Arkeolog dari Balai Arkeologi Makasssar Drs. Budianto Hakim.
Pernyataan itu disampaikan Budianto dalam jumpa pers di Gedung Pusat Arkeologi Nasional, Jalan Raya Condet Pejaten No 4, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (9/10/2014). Dalam jumpa pers itu juga hadir para peneliti lainnya Dr. Maxime Aubert dari Griffith University Australia, Dr. Adam Brumm, Dr. Pindi Setiawan, M.Si, serta Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar Drs. Muhammad Ramli.
"Ini hal baru dalam dunia penelitian, terutama lukisan gua. Ini Membuka Peluang bagi para peneliti baik dari dalam maupun luar, untuk menghubungkan darimana migrasi itu. Apakah ada penyebaran manusia modern awal dari Afrika langsung ke Sulawesi, atau melalui jembatan-jembatan? Ini perlu pembuktian lebih lanjut," sambungnya.
Kata Budianto, penelitian lukisan gua di Maros dilakukan dengan metode baru yang lebih akurat. "Ini metodenya namanya dengan uranium series," imbuhnya.
"Dengan metode uranium series, kita melihat ada uranium yang terperangkap dalam kerak-kerak kapur yang menimpali lukisan. Dari situlah range-nya yang dihitung untuk mengetahui umur," kata Budianto.
Karena metode penghitungan yang lebih akurat itu, Budianto mengklaim, lukisan gua yang ditemukan di Maros lebih tua dari lukisan di Gua El Castillo di Spanyol yang disebut berusia 40.800 tahun.
"Penemuan di Maros ini merubah teori, bahwa pada waktu bersamaan manusia modern awal sudah sampai di nusantara," ucap Budianto.
Sebelumnya tim peneliti Dr. Maxime Aubert dari Griffith University Australia, mengatakan, penelitian di Maros sudah dilakukan sejak 2011. Ada kurang lebih seratusan gua di derah perbukitan karst di wilayah tersebut. Sekitar 60 gua terdapat gambar-gambar lukisan, dan 7 di antaranya dijadikan sampel untuk dilakukan penelitian secara mendalam.
Dari 7 gua yang dijadikan sampel itu, ditemukan banyak lukisan cetakan tangan dan ada juga yang bergambar hewan seperti babirusa. Lukisan itu kebanyakan didominasi warna merah. Setelah dilakukan penelitian mendalam, diketahui bahwa lukisan itu berusia 40 ribu tahun.
(bar/ndr)
Sumber:
http://news.detik.com/read/2014/10/09/132425/2714157/10/lukisan-gua-tertua-di-dunia-di-maros-ungkap-rahasia-manusia-modern-tiba-di-indonesia
No comments:
Post a Comment