Karst Maros Pangkep, Karst Terbesar & Terindah Kedua di Dunia
Kawasan pegunungan karst terbesar ke dua
setelah karst di Cina Selatan ini membentang di wilayah kabupaten Maros
dan kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dengan luas sekitar 40 ribu
hektar. Keunikan karst Maros-Pangkep terletak pada bentuknya yang
seperti menara atau tower yang berdiri sendiri maupun berkelompok
membentuk gugusan pegunungan batu gamping yang menjulang tinggi.
Karst Maros-Pangkep yang merupakan
bagian dari Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung adalah surga bagi
para petualang. Tak hanya memanjakan mata, tebing-tebing karst yang
menjulang tinggi itu juga siap memacu adrenalin para pemanjat tebing.
Selain itu di kawasan ini terdapat ratusan gua yang siap menantang
mereka para penggemar kegiatan Caving.
Tak hanya untuk kegiatan petualangan, gua-gua yang terletak di kawasan karst ini juga menyimpan kekayaan arkeologi yang tak ternilai harganya. Di antara ratusan gua itu terdapat beberapa yang merupakan situs peninggalan prasejarah. Di sana ditemukan sisa-sisa peninggalan manusia prasejarah seperti gerabah, perkakas dari batu, mata panah, cangkang kerang bahkan di dinding-dinding gua itu terdapat lukisan-lukisan prasejarah yang merupakan karya seni yang langka.
Kawasan Karst Maros-Pangkep juga
menyimpan kekayaan berbagai fauna langka seperti monyet hitam sulawesi,
musang sulawesi, tarsius, ratusan jenis kupu-kupu dan berbagai biota
unik yang hidup di dalam gua. Selain itu, kawasan semacam ini juga
berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah yang dimanfaatkan sebagai
sumber mata air bagi masyarakat di sekitarnya terutama pada musim
kemarau. Hal ini karena di dalam gua terdapat jaringan aliran sungai
bawah tanah.
Karena area yang begitu luas membuat kawasan ini belum sepenuhnya tereksplore, masih banyak potensi luar biasa yang tersimpan di kawasan Karst Maros Pangkep yang mungkin belum terjamah. Walaupun menyimpan begitu banyak keunikan, kawasan ini belum terlalu dikenal masyarakat sebagai suatu destinasi wisata. Padahal letak karst ini berada di sekitar pinggiran jalan trans sulawesi sehingga cukup mudah diakses, sekitar 2 jam perjalanan dari kota Makassar. Selama ini kawasan ini hanya dinikmati dari jauh oleh para pelancong yang kebetulan lewat menuju Toraja. Padahal bila dinikmati lebih dekat, kita akan dibuatnya tertakjub-takjub.
Dengan berbagai keunikan yang dimilikinya, kawasan ini telah diusulkan ke UNESCO sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) sejak tahun 2001. Semoga saja usulan tersebut cepat terwujud agar kawasan Karst ini segera mendapat perhatian lebih dunia ditengah banyaknya aktifitas tambang yang mulai merusak karst kebanggan kita ini.
Karena area yang begitu luas membuat kawasan ini belum sepenuhnya tereksplore, masih banyak potensi luar biasa yang tersimpan di kawasan Karst Maros Pangkep yang mungkin belum terjamah. Walaupun menyimpan begitu banyak keunikan, kawasan ini belum terlalu dikenal masyarakat sebagai suatu destinasi wisata. Padahal letak karst ini berada di sekitar pinggiran jalan trans sulawesi sehingga cukup mudah diakses, sekitar 2 jam perjalanan dari kota Makassar. Selama ini kawasan ini hanya dinikmati dari jauh oleh para pelancong yang kebetulan lewat menuju Toraja. Padahal bila dinikmati lebih dekat, kita akan dibuatnya tertakjub-takjub.
Dengan berbagai keunikan yang dimilikinya, kawasan ini telah diusulkan ke UNESCO sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) sejak tahun 2001. Semoga saja usulan tersebut cepat terwujud agar kawasan Karst ini segera mendapat perhatian lebih dunia ditengah banyaknya aktifitas tambang yang mulai merusak karst kebanggan kita ini.
Sumber:
http://sodventure.blogspot.com/2013/01/Karst-Maros-Pangkep.html
No comments:
Post a Comment