Seberapa Jauh Kaum Beragama Percaya Keberadaan Makhluk Luar Angkasa?
Jumat, 3 Oktober 2014 | 18:40 WIB
KOMPAS.com — Keyakinan memengaruhi kepercayaan terhadap makhluk cerdas di luar angkasa. Ateis dan Muslim tercatat sebagai orang yang paling percaya.
Hal itu terungkap dalam buku berjudul Religious and Extraterrestrial Life yang ditulis oleh David Weintraub, profesor astronomi dari Vanderbilt University di Nashville.
Sebelum menyusun buku itu, Weintraub mengadakan sebuah polling yang melibatkan orang dengan berbagai kepercayaan. Pertanyaannya adalah apakah mereka percaya mengenai keberadaan makhluk luar angkasa.
Diberitakan Daily Mail, Rabu (1/10/2014), hasil polling yang juga termuat dalam buku menunjukkan bahwa ateis dan Muslim paling percaya pada makhluk luar angkasa.
Sekitar 55 persen orang ateis percaya bahwa alien ada. Sementara 44 persen Muslim juga demikian.
Jumlah orang Yahudi yang percaya makhluk luar angkasa sebesar 37 persen, sedangkan Hindu dan Kristiani masing-masing sebesar 36 persen dan 32 persen.
Di antara orang Kristiani, Kristen Ortodoks adalah yang paling percaya makhluk luar angkasa (41 persen), sementara Baptis adalah yang paling skeptis (29 persen).
Weintraub mengungkapkan dalam bukunya bahwa sejumlah agama sebenarnya menyebutkan secara implisit tentang keberadaan makhluk luar angkasa.
Dalam Hindu dan Buddha, misalnya, ada teks yang menyatakan bahwa manusia bisa bereinkarnasi menjadi makhluk luar angkasa, atau sebaliknya.
Adanya teks itu membuat sejumlah orang Hindu dan Buddha tidak sulit menerima teori akan adanya makhluk luar angkasa.
Dalam teks Al Quran, Weintraub mengatakan, ada gagasan bahwa makhluk dengan kesadaran pun ada di luar angkasa.
Teks agama Yahudi adalah yang paling sedikit menyebutkan tentang tanda-tanda adanya makhluk cerdas luar angkasa.
Naskah kitab Talmud dan Kabalistic menyatakan bahwa semesta tidak berbatas serta tak mengingkari adanya semesta atau makhluk hidup lain.
Katolik pun, menurut Weintraub, juga punya teks keagamaan yang mendukung adanya makhluk hidup lain di angkasa. Bahkan, orang Katolik pun punya perdebatan tentang makhluk luar angkasa.
Perdebatan Katolik tentang makhluk luar angkasa, misalnya, apakah mereka juga keturunan Adam dan Hawa, apakah mereka juga punya dosa asal, serta apakah Yesus juga disalibkan di planet lain.
Kristen juga mempunyai perdebatan tentang makhluk luar angkasa. Namun, salah satu teolog Kristen terkemuka, Paul Tillich, sangat memercayai adanya makhluk luar angkasa.
Menurut Tillich, kekuatan Tuhan ada di mana-mana. Tuhan juga bisa menciptakan makhluk luar angkasa. Namun, Tuhan mempunyai rencana berbeda pada manusia dan makhluk luar angkasa.
Kristen fundamental dan Evangelical adalah agama yang dipercaya Weintraub paling sulit menerima adanya makhluk luar angkasa. Alasannya sederhana, karena pemuka agamanya tak percaya makhluk luar angkasa.
Meskipun demikian, Mormon adalah salah satu aliran Kristen yang percaya makhluk luar angkasa. Dalam ajaran Mormon, Tuhan akan meninggikan jiwa yang rendah dan memberi kesempatan pada jiwa itu untuk hidup sebagai dewa di planet lain.
Editor | : Yunanto Wiji Utomo |
Sumber:
http://sains.kompas.com/read/2014/10/03/18401661/Seberapa.Jauh.Kaum.Beragama.Percaya.Keberadaan.Makhluk.Luar.Angkasa.
No comments:
Post a Comment